Siswa SMK Dilarang Magang Sebelum Ujian Nasional

Reporter

Editor

Senin, 6 Juli 2009 14:00 WIB

TEMPO Interaktif, Jakarta - Departemen Pendidikan Nasional melarang siswa Sekolah Menengah Kejuruan mengikuti magang di industri sebelum Ujian Nasional.

"Mohon maaf, hanya dipenuhi setelah Ujian Nasional," jelas Direktur Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan Departemen Pendidikan Nasional Joko Sutrisno di kantornya, Senin (6/7).

Departemen telah mengirimkan surat edaran ke seluruh Sekolah Menengah Kejuruan mengenai kebijakan ini. Diakui Joko, selama ini banyak siswa kejuruan khususnya di bidang perhotelan magang selama enam hingga delapan bulan di industri. Akibatnya Ujian Nasional mereka terbengkalai.

Magang di Industri, kata Joko, penting untuk mengasah ketrampilan siswa. Maka kini Departemen mencanangkan program tiga plus satu. "Setelah Ujian, siswa bisa magang atau belajar wira usaha," imbuhnya. Setelah itu siswa bebas untuk meneruskan bekerja atau melanjutkan kuliah.

Program ini sudah diterapkan pada 20 sekolah dari 7540 Sekolah Menengah Kejuruan. "Sebagian besar pada industri manufaktu," jelasnya.

Departemen sebenarnya berharap dapat diaplikasikan di seluruh sekolah kejuruan. "Kendalanya adalah pasar yang mau menerima mereka (siswa)," papar Joko. Jika program 3 plus 1 berhasil, Joko tak sangsi dalam 2-3 tahun mendatang, Indonesia bisa menjadi Cina yang kedua.

DIANING SARI

Berita terkait

12 Jurusan SMK Paling Diminati dan Prospek Kerja Menjanjikan

12 Agustus 2022

12 Jurusan SMK Paling Diminati dan Prospek Kerja Menjanjikan

Bagi kalian yang mau lulus sekolah menengah langsung kerja, kamu bisa memilih melanjutkan studi ke jenjang SMK. Ini berbagai pilihan jurusannya.

Baca Selengkapnya

Anak Usaha Pertamina Ini Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan SMK, Simak Syaratnya

10 September 2021

Anak Usaha Pertamina Ini Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan SMK, Simak Syaratnya

PT Pertamina Training & Consulting mengumumkan pembukaan lowongan kerja terbaru. Apa saja syarat yang harus dipenuhi pelamar kerja itu?

Baca Selengkapnya

Airlangga Hartarto Usulkan Tambah Anggaran Rp 2,5 T pada 2019

21 Agustus 2018

Airlangga Hartarto Usulkan Tambah Anggaran Rp 2,5 T pada 2019

Menperin Airlangga Hartarto mengusulkan tambahan anggaran Rp 2,57 triliun untuk memasuki revolusi industri keempat.

Baca Selengkapnya

Agar Lulusan SMK Siap Kerja, 1 Siswa Butuh Rp7,5 Juta Setahun

19 Desember 2017

Agar Lulusan SMK Siap Kerja, 1 Siswa Butuh Rp7,5 Juta Setahun

Kementerian Perindustrian menyatakan, agar bisa siap kerja satu siswa SMK perlu dana operasional Rp 7,5 juta per tahun.

Baca Selengkapnya

Kementerian Perindustrian Sesuaikan Program Studi Vokasi

18 Desember 2017

Kementerian Perindustrian Sesuaikan Program Studi Vokasi

Kementerian Perindustrian mengklaim telah menyesuaikan 35 program studi vokasi atau kejuruan terhadap kurikulum SMK.

Baca Selengkapnya

Bertemu Menteri, Siswa Sekolah Kejuruan Mengeluh Tak Bisa Praktik

15 November 2017

Bertemu Menteri, Siswa Sekolah Kejuruan Mengeluh Tak Bisa Praktik

Minimnya fasilitas membuat siswa sekolah kejuruan kesulitan mempraktikkan teori yang didapatkan di sekolah.

Baca Selengkapnya

Kementerian Pendidikan Rintis SMK Perfilman, Ini Targetnya  

7 Maret 2017

Kementerian Pendidikan Rintis SMK Perfilman, Ini Targetnya  

Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) di bidang perfilman segera didirikan untuk memastikan tersedianya tenaga terampil di bidang ini.

Baca Selengkapnya

Kementerian BUMN Kembangkan SMK Gula di Situbondo

22 November 2016

Kementerian BUMN Kembangkan SMK Gula di Situbondo

Pengembangan itu juga sebagai bagian dari program BUMN Untuk Negeri, serta tanggungjawab sosial kepada lingkungan setempat.

Baca Selengkapnya

Menteri Budi Sumadi Ajak PTN Dirikan Sekolah Vokasi Maritim

17 November 2016

Menteri Budi Sumadi Ajak PTN Dirikan Sekolah Vokasi Maritim

"Lapangan kerja di Indonesia selama ini sangat sedikit, sementara di dunia internasional profesi (di bidang, red.) kelautan banyak dibutuhkan"

Baca Selengkapnya

Presiden Jokowi Teken Inpres Revitalisasi SMK

19 September 2016

Presiden Jokowi Teken Inpres Revitalisasi SMK

Instruksi itu di antaranya menyusun peta kebutuhan tenaga kerja bagi lulusan SMK sehubungan dengan peta pengembangan SMK.

Baca Selengkapnya