Khofifah Mau Maju Pilkada Jawa Timur, Rayuan PDIP hingga Peluang Risma dalam Persaingan
Reporter
Sukma Kanthi Nurani
Editor
Bram Setiawan
Rabu, 3 April 2024 13:19 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Khofifah Indar Parawansa ingin maju lagi untuk duduk di pucuk pemerintahan Jawa Timur. Laporan Accurate Research And Consulting Indonesia (ARCI), Khofifah adalah kandidat gubernur Jawa Timur yang paling kuat.
“Survei tidak akan menjadikan kami besar kepala, melainkan menjadi motivasi kami untuk semakin memacu semangat melanjutkan pembangunan Jawa Timur," kata Khofifah Indar Parawansa, Senin 1 April 2024.
Serba-serbi Khofifah Maju
1. PKS Memulai Komunikasi Politik
Dewan Pengurus Wilayah Partai Keadilan Sejahtera atau PKS mulai menjajaki komunikasi politik dengan mantan Gubernur Khofifah Indar Parawansa dalam kaitan Pemilihan Gubernur Jawa Timur 2024.
"Sekarang ini satu-satunya nama yang masih muncul adalah Bu Khofifah. Makanya kami mulai melakukan penjajakan dengan beliau," kata Ketua DPW PKS Jawa Timur Irwan Setiawan di Surabaya, Selasa 2 April 2024.
2. Rayuan PDIP
Sekretaris Jenderal PDIP Hasto Kristiyanto mengakui partainya mencoba berkomunikasi dengan Khofifah perihal Pilkada 2024. Hasto menegaskan pernyataan Ketua Dewan Pimpinan Daerah PDIP Jawa Timur Said Abdullah mengatakan, dia sedang merayu Khofifah terkait Pilkada 2024.
"Komunikasi politik memang dilakukan untuk menghasilkan calon-calon pemimpin yang terbaik, termasuk di Jawa Timur berkomunikasi dengan Mbak Khofifah. Bagaimana pun beliau seorang (mantan) Gubernur Jawa Timur," kata Hasto, Senin, 1 April 2024.
3. Risma
Menurut Direktur ARCI Baihaki Siradj, kemungkinan Menteri Sosial Tri Rismaharini atau Risma menantang petahana Khofifah Indar Parawansa dalam Pemilihan Kepala Daerah Jawa Timur 2024 bisa terjadi jika partai PDIP berkolaborasi dengan Partai Kebangkitan Bangsa atau PKB.
“Tatkala nanti Risma berkoalisi dengan PKB, ini yang bisa memberi suatu pukulan terhadap calon inkumben Khofifah-Emil Dardak,” kata Baihaki saat dihubungi, Ahad, 31 Maret 2024.
Menurut Baihaki, elektabilitas Khofifah memang lebih tinggi daripada pesaing terdekatnya, Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar atau Cak Imin dan Risma. Tetapi, jika PDIP mau berkolaborasi dengan PKB, persaingan dalam Pemilihan Kepala Daerah Jawa Timur masih bisa tetap sengit.
4. Bayu Airlangga
Laporan Antara, Kamis, 28 Maret 2024, Baihaki menjelaskan, Ketua Dewan Pimpinan Daerah Pro Jokowi Jawa Timur atau DPD Projo Jatim Bayu Airlangga bisa menjadi opsi untuk menjadi pasangan Khofifah dalam Pilkada Jatim.
Kandidat ideal untuk Wakil Gubernur bersama Khofifah dalam Pilkada Jatim 2024 memang Emil Dardak, kata Baihaki. Akan tetapi, jika Emil diangkat menjadi menteri, ada beberapa nama yang memiliki potensi menjadi pasangan Khofifah, seperti Achmad Fauzi dan Bayu Airlangga.
"Achmad Fauzi berhasil memimpin Sumenep dan bisa mengentaskan kemiskinan di wilayah tersebut. Lalu, jika Khofifah membutuhkan sosok muda dan energik bisa memilih Ketua Projo Jatim Bayu Airlangga sebagai Cawagub Jatim," katanya
5. Jaringan Kiai Santri Nasional
Laporan Antara, Rabu 27 Maret 2024, Jaringan Kiai Santri Nasional atau JKSN menyatakan dukungan untuk Khofifah Indar Parawansa dan Emil Dardak untuk kembali bertarung dalam Pilkada Jawa Timur.
Ketua JKSN Asep Saifuddin Chalim menyatakan bahwa selama masa jabatan sebagai Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Timur periode 2019-2024, Khofifah-Emil menunjukkan perhatian terhadap sektor pendidikan, terutama di lingkungan pondok pesantren.
"Pondok pesantren itu dengan kebijakan yang diperbolehkan oleh payung hukum itu mendapatkan dua tahun sekali, namanya hibah dan bentuknya sama dengan BOSDA tetapi hibah. Pondok pesantren juga mendapatkan bantuan fisik," kata Asep, Rabu, 27 Maret 2024
HANAA SEPTIANA | SAPTO YUNUS | KUKUH S. WIBOWO | ANTARA
Pilihan Editor: PKS Utus Tim Jajaki Komunikasi dengan Khofifah Menjelang Pilgub Jatim 2024