Nama Khofifah, Risma, dan Cak Imin Muncul di Bursa Pilkada Jatim 2024, Siapa Unggul?
Reporter
Tempo.co
Editor
Andry Triyanto Tjitra
Senin, 1 April 2024 12:59 WIB
TEMPO.CO, Surabaya - Nama Khofifah Indar Parawansa, Tri Rismaharini atau Risma, dan Muhaimin Iskandar alias Cak Imin muncul di bursa pemilihan kepala daerah atau Pilkada Jawa Timur 2024. Siapa yang unggul?
Direktur Acurrate Research and Consulting Indonesia (Arci) Baihaki Siradj mengatakan, dalam survei yang ia lakukan belum lama ini, elektabilitas Khofifah memang tertinggi dibandingkan pesaing terdekatnya, yakni Cak Imin dan Risma.
Namun, katanya, peluang Menteri Sosial Risma menantang Khofifah kian kompetitif bila Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) berkoalisi dengan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB). Diketahui, Risma merupakan kader PDIP.
“Tatkala nanti Risma berkoalisi dengan PKB, ini yang bisa memberi suatu pukulan terhadap calon incumbent Khofifah-Emil Dardak,” kata Baihaki saat dihubungi, Ahad, 31 Maret 2024.
Baihaki menuturkan alasannya tersebut. Menurutnya, massa akar rumput PDIP dan PKB punya irisan kuat di Jawa Timur sejak lama. Sehingga, katanya, bila kedua partai politik berbasis nasionalis dan religius moderat tersebut berkoalisi bakal mampu menyulitkan Khofifah-Emil Dardak.
“Saya kira (PDIP dan PKB) masih bisa realistis karena kedua partai politik ini keinginannya sama. Tinggal Cak Imin nanti bagaimana, apakah maju ke Pilgub Jatim atau tidak,” kata dia.
Meski begitu, lanjut Baihaki, jika PDIP berkoalisi dengan PKB untuk menantang calon incumbent tersebut tetap akan memecah suara warga Nahdlatul Ulama.
“Pastinya pecahnya suara NU tak dapat dihindari bila PKB punya calon sendiri. Karena bakal ada warga Nahdliyin yang ke Bu Khofifah, dan sebagian lagi ke calon yang diusung PKB,” ujarnya.
Hasil survei
Nama Cak Imin dihubung-hubungkan ke Pilkada Jawa Timur setelah hasil survei Arci yang dilansir pada Kamis, 28 Maret 2024, menempatkan elektabilitas adik Menteri Desa Halim Iskandar itu di bawah Khofifah. Meski belum kompetitif untuk menandingi Khofifah, namun Cak Imin mendapat sambutan positif dari responden.
Dalam survei Arci yang dilakukan pada 15-23 Maret 2024 elektabilitas Khofifah mencapai 41,5 persen, Cak Imin 17,2 persen, Risma 11,3 persen, Ketua Gerindra Jawa Timur Anwar Sadad 10,5 persen, Ketua Golkar Jawa Timur Sarmuji 8,2 persen, dan mantan Bupati Sumenep Ahmad Fauzi 8,1 persen.
Saat dilakukan simulasi tertutup untuk tiga nama teratas, elektabilitas Khofifah meningkat 47,2 persen, Cak Imin 21,5 persen, dan Risma 19,7 persen.
Diketahui, Khofifah telah mendeklarasikan diri akan maju ke periode kedua bersama Emil Dardak telah mendapat dukungan Partai Golkar, Demokrat, Gerindra, dan Partai Amanat Nasional (PAN).
<!--more-->
Kata pengamat soal peluang Risma
Pengamat politik Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Airlangga Aribowo senada dengan Baihaki. Menurut Aribowo, walaupun hasil survei Khofifah dominan sebagai calon gubernur, namun sebenarnya belum aman dari segi perolehan suara. Masih terbuka peluang, lanjutnya, bagi Risma didorong PDIP untuk menyaingi Ketua Umum Muslimat NU tersebut.
“Dan Risma ini potensial, dia bisa menang,” kata Aribowo, dikutip dari Tempo.
Namun, bila menilik pada perkembangan konstelasi politik terbaru, menurut Aribowo, sedikit banyak dapat mempengaruhi majunya mantan Wali Kota Surabaya dua periode itu ke Pilkada Jawa Timur. Sebab saat ini, katanya, hubungan PDIP dengan Jokowi telah berantakan.
“Dulu ketika PDIP dan Istana, dalam hal ini Jokowi, masih padu, basis material PDIP tak jadi soal. Tapi dalam kondisi seperti ini, mencari basis materialnya agak susah juga. Apakah PDIP mau membiayai sendiri pencalonan Risma?” kata Aribowo.
TKD Prabowo-Gibran siap dukung Khofifah
Tim Kampanye Daerah (TKD) Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka sebelumnya menyatakan siap mendukung dan memenangkan Khofifah untuk maju pada Pilgub Jawa Timur 2024.
Perolehan suara pasangan Prabowo-Gibran yang disebut mencapai16,7 juta di Jawa Timur, bisa menjadi modal awal untuk mendukung eks Gubernur Jatim itu.
“Saya kira kalau ditunjuk lagi, kami siap memenangkan Khofifah untuk yang kedua kalinya,” kata Ketua TKD Jatim Boedi Prijo Soeprajitno, Jumat, 22 Maret 2024.
Boedi mengatakan capaian suara Prabowo-Gibran di Jatim tak terlepas dari peran Khofifah sebagai Dewan Pengarah Tim Kampanye Nasional (TKN). Menurut dia, efek Khofifah Effect mempunyai andil untuk kemenangan pasangan calon presiden dan wakil presiden nomor urut 02 itu.
Terlebih, kata dia, empat partai politik koalisi Prabowo-Gibran juga telah mendukung Khofifah untuk mencalonkan kembali sebagai Gubernur Jatim, yakni PAN, Gerindra, Golkar, dan Demokrat.
Boedi juga menyerahkan kepada Khofifah untuk menentukan siapa calon wakil gubernurnya. Pihaknya mengaku tak akan cawe-cawe.
"Pemilihan wakil nantinya diserahkan sepenuhnya ke Bu Khofifah,” ucap eks Kepala Bapenda Jatim itu.
KUKUH S. WIBOWO | HANAA SEPTIANA
Pilihan Editor: Risma Bisa Menjadi Penantang Serius Khofifah di Pilkada Jatim 2024 jika PDIP Berkoalisi dengan PKB