PDIP Respons Wacana Pertemuan Prabowo dengan PPP hingga Dukung Partai Ka'bah Lolos Parlemen
Reporter
Tempo.co
Editor
Sapto Yunus
Selasa, 26 Maret 2024 06:06 WIB
"Kami sangat khawatir terhadap PPP, maka pada Sabtu pagi (23 Maret), saya bertemu dengan Mas Awiek (Achmad Baidowi) dari PPP dan kami memberikan bantuan-bantuan," kata Hasto dalam konferensi pers di Kantor DPP PDIP, Jakarta Pusat pada Senin, 25 Maret 2024.
Dia mengungkapkan PDIP bahkan sudah memberikan bantuan sejak perhitungan suara yang pertama. Kala itu, partai berlambang banteng ini mengajak PPP melakukan penghitungan suara di Pusat Data PDIP.
Bahkan pada Pemilu 2019, kata Hasto, Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri juga memerintahkan membantu PPP. Ini adalah amanat dari Ketua Majelis Syariah PPP yang juga seorang kiai, Maimoen Zubair atau Mbah Moen.
"PDI Perjuangan tidak ingin sejarah Partai Ka'bah ini dihilangkan di dalam sejarah Republik ini," tutur Hasto.
Dia menegaskan, ada operasi-operasi politik di mana seluruh partai pendukung Ganjar Pranowo dan Mahfud Md dikecilkan. Hasto menyebut hal serupa terjadi pada Partai Hanura dan Perindo.
"Maka kami memberikan solidaritas tertinggi karena kami tidak ingin menghilangkan Partai Ka'bah, tapi mungkin Pak Jokowi nanti akan tercatat sebagai seorang presiden yang memiliki legacy (warisan) menghilangkan Partai Ka'bah dalam sejarah Republik ini," ucap Hasto.
PPP gagal melaju ke Senayan karena tidak lolos ambang batas parlemen sebesar 4 persen suara sah nasional. PPP hanya meraih 3,87 persen suara pada Pemilu 2024.
Partai Ka'bah ini lantas mengajukan permohonan sengketa Pemilu ke MK pada Sabtu lalu. Dalam permohonannya, PPP menggugat hasil Pemilu 2024 di 18 provinsi se-Indonesia. Achmad Baidowi mengklaim seharusnya PPP meraup 6 juta lebih suara atau setara 4,1 persen.
AMELIA RAHIMA SARI | ANTARA
Pilihan editor: Alasan MK Libatkan Arsul Sani Tangani Sengketa Pilpres, tapi Tidak di PHPU Pileg yang Diajukan PPP