PSI Tak Lolos Parlemen, Jokowi Effect Tak Berpengaruh?
Reporter
Adil Al Hasan
Editor
Devy Ernis
Kamis, 21 Maret 2024 07:10 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Partai Solidaritas Indonesia gigit jari atas hasil pemilihan umum atau Pemilu 2024. Hasil rekapitulasi Komisi Pemilihan Umum atau KPU, PSI tak cukup suara untuk lolos ambang batas parlemen sebesar 4 persen.
Pengamat politik dari Universitas Al Azhar Indonesia, Ujang Komarudin, mengatakan dibutuhkan perjuangan dan pengalaman bagi partai politik untuk lolos ke parlemen. Ujang melihat selama ini PSI belum cukup kerja keras dan hanya mengandalkan endorsement Presiden Joko Widodo atau Jokowi.
“Tidak bisa hanya mengandalkan Jokowi,” kata Ujang saat dihubungi pada Rabu malam, 20 Maret 2024.
Berdasarkan hasil data rekapitulasi data KPU untuk pemilihan legislatif, PSI hanya mendapat 4.260.169 suara dari total 151.796.630 surat suara yang sah. Perolehan suara tersebut tidak mampu mengantarkan PSI membobol ambang batas.
PSI hanya mendapat 2,80 persen dari total suara yang sah. Angka itu masih jauh dari ambang batas parlemen 4 persen. Dengan hasil ini, tidak ada calon anggota legislatif yang bakal lolos ke DPR walau terpilih di daerah pemilihan.
Meski PSI mendapuk putra Jokowi, Kaesang Pangarep, sebagai Ketua Umum, Ujang menilai langkah itu tak cukup mampu mengerek suara partai hingga tembus 4 persen. Menurut Ujang, Kaesang juga banyak diragukan saat menjadi ketua umum karena tak cukup memiliki pengalaman.
“Mohon maaf, Kaesang hanya anak presiden. Tidak ada pengalaman di organisasi,” kata Ujang.
Senyampang itu, Ujang menyarankan agar PSI menerima hasil rekapitulasi KPU. Menurut dia, angka yang diperoleh PSI itulah sesungguhnya dukungan masyarakat. “Itu dukungan rakyat ke PSI, harus diterima,” kata Ujang.
>> Kata Kaesang Soal PSI tak Lolos Parlemen
<!--more-->
Ketua Umum Partai Solidaritas Kaesang Pangarep irit bicara ihwal hasil partainya yang gagal ke DPR. Putra bungsu Presiden Joko Widodo atau Jokowi itu mengatakan soal ini bakal dibahas di kantor Dewan Pimpinan Pusat besok, Kamis, 21 Maret 2024.
"Nanti aja ya. Kumpul di DPP aja. Iya (besok)," kata Kaesang ditemui saat keluar dari rumah Prabowo Subianto di Jalan Kertanegara, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, pada Rabu malam, 20 Maret 2024.
Berdasarkan hasil data rekapitulasi data pemilihan legislatif Komisi Pemilihan Umum yang dilihat pada Rabu malam, PSI gagal memenuhi ambang batas parlemen (parliamentary threshold) 4 persen pada Pemilu 2024.
Data tersebut menyebut rekapitulasi suara tingkat nasional, PSI hanya mendapat 4.260.169 suara dari total 151.796.630 surat suara yang sah. Perolehan suara tersebut tidak mampu mengantarkan PSI membobol ambang batas.
PSI hanya mendapat 2,80 persen dari total suara yang sah. Angka itu masih jauh dari ambang batas parlemen 4 persen. Dengan hasil ini, tidak ada calon anggota legislatif yang bakal lolos ke DPR walau terpilih di daerah pemilihan.
KPU telah mengesahkan rekapitulasi nasional hasil perolehan suara pemilihan umum termasuk pemilihan presiden 2024 di seluruh provinsi atau 38 provinsi. Penyelenggara pemilu bakal mengumumkan hasilnya secara resmi malam ini juga.
Hasil pemilihan presiden, perolehan suara pasangan calon nomor urut 2 Prabowo-Gibran unggul dibanding dua pasangan lainnya.
Prabowo-Gibran menang di 36 provinsi, sementara dua sisanya dimenangkan pasangan nomor urut 1 Anies-Muhaimin. Dua provinsi yang dimenangkan Anies-Muhaimin adalah Aceh dan Sumatera Barat. Sementara, Ganjar-Mahfud tidak mememangkan satu provinsi pun.
Pilihan Editor: Hasil Rekapitulasi KPU Pileg 2024: PSI, PPP, Perindo, Gelora, hingga Hanura Tak Lolos ke DPR