PSI Tak Lolos Parlemen, Jokowi Effect Tak Berpengaruh?

Reporter

Adil Al Hasan

Editor

Devy Ernis

Kamis, 21 Maret 2024 07:10 WIB

Presiden Joko Widodo didampingi Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Kaesang Pangarep menjawab pertanyaan wartawan usai melakukan pertemuan di kawasan Jalan Braga, Bandung, Jawa Barat, Sabtu, 3 Februari 2024. Presiden Joko Widodo meyakini PSI bisa mendapatkan kursi di DPR RI pada Pemilu 2024. ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A

TEMPO.CO, Jakarta - Partai Solidaritas Indonesia gigit jari atas hasil pemilihan umum atau Pemilu 2024. Hasil rekapitulasi Komisi Pemilihan Umum atau KPU, PSI tak cukup suara untuk lolos ambang batas parlemen sebesar 4 persen.

Pengamat politik dari Universitas Al Azhar Indonesia, Ujang Komarudin, mengatakan dibutuhkan perjuangan dan pengalaman bagi partai politik untuk lolos ke parlemen. Ujang melihat selama ini PSI belum cukup kerja keras dan hanya mengandalkan endorsement Presiden Joko Widodo atau Jokowi.

“Tidak bisa hanya mengandalkan Jokowi,” kata Ujang saat dihubungi pada Rabu malam, 20 Maret 2024.

Berdasarkan hasil data rekapitulasi data KPU untuk pemilihan legislatif, PSI hanya mendapat 4.260.169 suara dari total 151.796.630 surat suara yang sah. Perolehan suara tersebut tidak mampu mengantarkan PSI membobol ambang batas.

PSI hanya mendapat 2,80 persen dari total suara yang sah. Angka itu masih jauh dari ambang batas parlemen 4 persen. Dengan hasil ini, tidak ada calon anggota legislatif yang bakal lolos ke DPR walau terpilih di daerah pemilihan.

Advertising
Advertising

Meski PSI mendapuk putra Jokowi, Kaesang Pangarep, sebagai Ketua Umum, Ujang menilai langkah itu tak cukup mampu mengerek suara partai hingga tembus 4 persen. Menurut Ujang, Kaesang juga banyak diragukan saat menjadi ketua umum karena tak cukup memiliki pengalaman.

“Mohon maaf, Kaesang hanya anak presiden. Tidak ada pengalaman di organisasi,” kata Ujang.

Senyampang itu, Ujang menyarankan agar PSI menerima hasil rekapitulasi KPU. Menurut dia, angka yang diperoleh PSI itulah sesungguhnya dukungan masyarakat. “Itu dukungan rakyat ke PSI, harus diterima,” kata Ujang.

>> Kata Kaesang Soal PSI tak Lolos Parlemen

<!--more-->

Ketua Umum Partai Solidaritas Kaesang Pangarep irit bicara ihwal hasil partainya yang gagal ke DPR. Putra bungsu Presiden Joko Widodo atau Jokowi itu mengatakan soal ini bakal dibahas di kantor Dewan Pimpinan Pusat besok, Kamis, 21 Maret 2024.


"Nanti aja ya. Kumpul di DPP aja. Iya (besok)," kata Kaesang ditemui saat keluar dari rumah Prabowo Subianto di Jalan Kertanegara, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, pada Rabu malam, 20 Maret 2024.

Berdasarkan hasil data rekapitulasi data pemilihan legislatif Komisi Pemilihan Umum yang dilihat pada Rabu malam, PSI gagal memenuhi ambang batas parlemen (parliamentary threshold) 4 persen pada Pemilu 2024.


Data tersebut menyebut rekapitulasi suara tingkat nasional, PSI hanya mendapat 4.260.169 suara dari total 151.796.630 surat suara yang sah. Perolehan suara tersebut tidak mampu mengantarkan PSI membobol ambang batas.

PSI hanya mendapat 2,80 persen dari total suara yang sah. Angka itu masih jauh dari ambang batas parlemen 4 persen. Dengan hasil ini, tidak ada calon anggota legislatif yang bakal lolos ke DPR walau terpilih di daerah pemilihan.

KPU telah mengesahkan rekapitulasi nasional hasil perolehan suara pemilihan umum termasuk pemilihan presiden 2024 di seluruh provinsi atau 38 provinsi. Penyelenggara pemilu bakal mengumumkan hasilnya secara resmi malam ini juga.

Hasil pemilihan presiden, perolehan suara pasangan calon nomor urut 2 Prabowo-Gibran unggul dibanding dua pasangan lainnya.

Prabowo-Gibran menang di 36 provinsi, sementara dua sisanya dimenangkan pasangan nomor urut 1 Anies-Muhaimin. Dua provinsi yang dimenangkan Anies-Muhaimin adalah Aceh dan Sumatera Barat. Sementara, Ganjar-Mahfud tidak mememangkan satu provinsi pun.

Pilihan Editor: Hasil Rekapitulasi KPU Pileg 2024: PSI, PPP, Perindo, Gelora, hingga Hanura Tak Lolos ke DPR

Berita terkait

Jokowi Jamu Makan Malam 2.300 Undangan Delegasi World Water Forum di Bali, Ini Pesannya

3 jam lalu

Jokowi Jamu Makan Malam 2.300 Undangan Delegasi World Water Forum di Bali, Ini Pesannya

Ada 500 undangan naratetama atau VVIP dan Ketua DPR Puan Maharani di antara welcoming dinner delegasi World Water Forum ke-10 di Bali malam ini.

Baca Selengkapnya

Bamsoet: Golkar Siapkan Karpet Merah untuk Jokowi, Gibran dan Maruarar Jika Ingin Gabung

6 jam lalu

Bamsoet: Golkar Siapkan Karpet Merah untuk Jokowi, Gibran dan Maruarar Jika Ingin Gabung

Wakil Ketua Umum Partai Golkar Bambang Soesatyo mengatakan bakal menyiapkan karpet merah bagi siapa pun yang ingin bergabung dengan partainya.

Baca Selengkapnya

Datangkan Alat dari Luar Negeri, Ini 3 Fungsi Utama Indonesia Digital Test House yang Diresmikan Jokowi

9 jam lalu

Datangkan Alat dari Luar Negeri, Ini 3 Fungsi Utama Indonesia Digital Test House yang Diresmikan Jokowi

Peringkat laboratorium Indonesia Digital Test House disebutkan hampir sama dengan Rumah Sakit Tipe A di bidang layanan kesehatan.

Baca Selengkapnya

Didorong Jadi Sekjen PBB, Pernahkah Presiden Jokowi Hadir dalam Sidang Umum PBB?

10 jam lalu

Didorong Jadi Sekjen PBB, Pernahkah Presiden Jokowi Hadir dalam Sidang Umum PBB?

Hingga tahun terakhir menjabat, Presiden Jokowi tidak pernah hadir secara langsung dalam Sidang Umum PBB.

Baca Selengkapnya

Bamsoet Ingin Ada Forum yang Satukan Prabowo, Jokowi, Mega, dan SBY

10 jam lalu

Bamsoet Ingin Ada Forum yang Satukan Prabowo, Jokowi, Mega, dan SBY

Bamsoet menilai pertemuan presiden dan mantan presiden penting dilakukan untuk menunjukkan keharmonisan antara pemimpin-pemimpin Indonesia.

Baca Selengkapnya

Nasdem dan Gerindra Berkoalisi Usung Petahana Aep Syaepuloh di Pilkada Karawang

13 jam lalu

Nasdem dan Gerindra Berkoalisi Usung Petahana Aep Syaepuloh di Pilkada Karawang

Bakal calon bupati pendamping Aep Syaepuloh di Pilkada Karawang akan ditentukan oleh Gerindra.

Baca Selengkapnya

Hadiri World Water Forum Ke-10, Elon Musk Disambut Luhut Pandjaitan

13 jam lalu

Hadiri World Water Forum Ke-10, Elon Musk Disambut Luhut Pandjaitan

Presiden Joko Widodo bersama Elon Musk akan meluncurkan Starlink di salah satu Puskesmas di Denpasar, Bali.

Baca Selengkapnya

Sistem Kelas BPJS Kesehatan Beralih Menjadi KRIS, Ini Kilas Balik Jaminan Kesehatan Nasional

14 jam lalu

Sistem Kelas BPJS Kesehatan Beralih Menjadi KRIS, Ini Kilas Balik Jaminan Kesehatan Nasional

BPJS Kesehatan barus saja mengumumkan bahwa mereka akan memberlakukan sistem kelas tunggal, bagaimana kilas balik jaminan kesehatan nasional?

Baca Selengkapnya

BPJS Kesehatan Menjadi KRIS, Bagaimana Ketentuan Bisa Naik Kelas Rawat Inap?

15 jam lalu

BPJS Kesehatan Menjadi KRIS, Bagaimana Ketentuan Bisa Naik Kelas Rawat Inap?

BPJS Kesehatan akan memberlakukan kelas tunggal dan sistem baru dalam bentuk KRIS, bagaimana sistem dan ketentuan naik kelas rawat inap?

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Ledakan Smelter PT KFI Ancam Keselamatan Warga, Pemerintah Klaim Pembebasan Lahan IKN Tidak Melanggar HAM

19 jam lalu

Terpopuler: Ledakan Smelter PT KFI Ancam Keselamatan Warga, Pemerintah Klaim Pembebasan Lahan IKN Tidak Melanggar HAM

Terpopuler bisnis: Keselamatan warga sekitar terancam karena smelter PT KFI kerap meledak. Pemerintah klaim pembebasan lahan IKN tidak melanggar HAM.

Baca Selengkapnya