Reaksi Anies hingga Gibran Soal Gagasan Koalisi Besar yang Dipimpin Jokowi
Reporter
Tempo.co
Editor
Sapto Yunus
Jumat, 15 Maret 2024 08:00 WIB
2. Gibran Rakabuming Raka: Belum Ada Pembicaraan seperti Itu
Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka yang juga putra sulung Presiden Jokowi memberikan respons saat dimintai tanggapan berkaitan dengan kabar yang menyebutkan Jokowi memungkinkan memimpin koalisi besar jika masuk Partai Golkar.
Calon wakil presiden nomor urut 2 itu mengatakan saat ini belum ada pembicaraan mengenai hal tersebut. “Enggak ada, belum ada pembicaraan seperti itu,” ujar Gibran saat ditemui di Balai Kota Solo, Jawa Tengah, Kamis, 14 Maret 2024.
Ketika ditanya lebih lanjut soal pendapatnya terhadap usulan Jokowi memimpin koalisi besar, Gibran menyatakan belum bisa menjawabnya. “Ya saya belum bisa menanggapi ya,” kata dia.
Suami Selvi Ananda itu mempersilakan agar pertanyaan seputar itu diajukan kepada yang mengusulkan. “Ya silakan bertanya kepada orang yang mengusulkan ya,” tutur Gibran.
3. Budi Arie Setiadi: Usul Presiden Jokowi Jadi Pemimpin Besar Koalisi Adalah Aspirasi
Ketua Umum kelompok relawan Pro-Jokowi (Projo) Budi Arie Setiadi mengatakan skenario Presiden Jokowi memimpin koalisi besar memungkinkan jika masuk Partai Golkar. Dia menilai pertimbangan politik itu masih terbuka bahkan setelah Prabowo Subianto dilantik jadi Presiden pada Oktober 2024.
“Dulu aja ditanyain Gibran jadi cawapres mungkin apa nggak? Ya mungkin,” kata Budi Arie, yang juga Menteri Komunikasi dan Informatika, di Istana Kepresidenan, Jakarta, Rabu, 13 Maret 2024.
Budi Arie menganggap pendapat Jokowi perlu memimpin koalisi besar sebagai dinamika yang berkembang. Dia mengingatkan sampai saat ini Jokowi juga masih menjabat sampai tujuh bulan ke depan.
"Itu kan pertimbangan-pertimbangan politik tujuh bulan ke depan. Ini masih lama lho. Masih tujuh bulan ke depan, masih banyak yang kita kerjakan," kata Budi Arie.
Dia menilai usul dari salah satu partai agar Presiden Jokowi menjadi pemimpin besar koalisi partai adalah sebuah aspirasi. "Yang namanya aspirasi, yang namanya pendapat, untuk hal-hal tertentu seperti tadi Presiden...ya enggak apa-apa dinamika aja," ucap Budi.
DEFARA DHANYA PARAMITHA | DANIEL A. FAJRI | SEPTIA RYANTHIE | ANTARA
Pilihan editor: Respons AHY Soal Polemik Tata Ruang Wilayah IKN di Pemaluan