Kedekatan Prabowo dan Raja Abdullah II dari Yordania, Satu Akademi di Fort Banning dan Tempat Pengasingan Pada 1998

Rabu, 13 Maret 2024 17:33 WIB

Prabowo Subianto (kanan) bersama pangeran Yordania, Raja Abdullah II (tengah). (facebook)

TEMPO.CO, Jakarta - Calon presiden nomor urut 2 Prabowo Subianto menerima ucapan selamat atas hasil Pilpres 2024 dari Raja Yordania, Abdullah II. Berdasarkan hasil real count Komisi Pemilihan Umum (KPU)sementara Komisi Pemilihan Umum (KPU), Prabowo berpeluang besar menang satu putaran.

Ucapan tersebut terungkap lewat unggahan video di akun Instagram resmi Prabowo Subianto @prabowo saat menerima telepon dari Raja Abdullah. “Selamat saudaraku," kata Raja Abdullah II dalam sambungan telepon yang diunggah Prabowo pada Selasa, 12 Maret 2024.

Ia mengatakan jika waktunya tepat akan datang dan bertemu dengan Prabowo serta memberi ucapan selamat secara langsung. "Saya sangat bahagia untuk Anda, saya tahu negara membutuhkan Anda. Saya kenal Anda sejak lama, saya sangat bangga kawanku," kata Raja Abdullah.

Kedekatan Prabowo Subianto dengan Raja Abdullah II memang telah berlangsung lama. Pertemuan mereka pertama kali terjadi pada 1995. Pertemuan tersebut bisa dibilang bukan atas rencana. Saat itu, Abdullah sudah beberapa hari di Jakarta dan ingin bertemu dengan Menteri Riset dan Teknologi B.J. Habibie, tapi pertemuan tak kunjung terjadi. Sang Pangeran mengganti pertemuan dengan Panglima ABRI Feisal Tanjung, tapi Feisal sedang di Turki.

Abdullah yang waktu itu menjabat Komandan Pasukan Khusus Yordania (SOCOM) berhasil dibujuk staf Kedutaan Besar Yordania untuk tinggal lebih lama sampai 4 Desember 1995 untuk menyaksikan pelantikan Prabowo menjadi Komandan Kopassus.

Advertising
Advertising

Setelah itu, mereka kembali bertemu tatkala Prabowo mengasingkan diri ke Yordania setelah diduga terlibat penculikan aktivis 1998. Sewaktu memutuskan "mengungsi" ke Yordania, Prabowo mengaku dijemput di ruang VIP dan diberi kendaraan istana.

“Pangeran Abdullah memang tidak menemui saya karena beliau sedang di luar negeri. Tetapi kata-kata sang kolonel, perwira utusan Pangeran yang menyambut saya, sungguh membuat haru," kata Prabowo kepada Tempo, saat itu. Ia bilang, "Anda selalu kami terima di sini sebagai saudara. Dan bagi kami, Anda tetap seorang jenderal."

Kabarnya, saat berada di sana Prabowo meminta kewarganegaraan Yordania kepada Raja Hussein. Permintaan itu dikabulkan Raja dan disambut baik keluarga Prabowo.

Kantor berita Associated Press pada 22 Desember 1998 melaporkan ihwal permintaan kewarganegaraan Yordania untuk Prabowo. Konfirmasi yang dilakukan AP ke kantor Perdana Menteri Fayez Tarawneh menunjukkan Prabowo sendiri yang meminta kewarganegaraan tersebut. Kerajaan, menurut laporan itu, menerima pengajuan itu dengan menerbitkan dekrit pada 10 Desember 1998.

Setelah belasan tahun, mereka kembali bertemu pada Selasa, 25 Februari 2014. Pertemuan Raja Abdullah II dan Prabowo tersebut terjadi sebelum Abdullah dijadwalkan bertemu oleh Susilo Bambang Yudhoyono (SBY). Pertemuan Raja Abdullah II dan Prabowo saat itu disebut berlangsung hangat dan kekeluargaan. Bahkan, dalam pertemuan tersebut keduanya sempat saling memberi hormat ala militer.

Raja Abdullah II dan Prabowo adalah kawan lama semenjak mereka masih menjadi perwira tentara di negaranya masing-masing. Bahkan keduanya sama-sama alumni Fort Banning, lembaga Pendidikan Militer Amerika Serikat yang mencetak pasukan khusus.

ANANDA RIDHO SULISTYA | MARIA RITA HASUGIAN | WIDIARSI AGUSTINA | ANTON WILLIAM

Pilihan Editor: Prabowo Dapat Ucapan Selamat dari Raja Yordania, Disapa My Brother

Berita terkait

Sindiran Sukarno Bukan Milik Satu Partai Bisa jadi Batu Sandungan Pertemuan Prabowo dan Megawati

9 jam lalu

Sindiran Sukarno Bukan Milik Satu Partai Bisa jadi Batu Sandungan Pertemuan Prabowo dan Megawati

Pernyataan Prabowo bisa menjadi hambatan psikologi politik yang serius di kemudian hari, untuk menjalin hubungan dengan Megawati.

Baca Selengkapnya

Cak Imin Khawatir Kecurangan Pilpres Bakal Terulang di Pilkada 2024

10 jam lalu

Cak Imin Khawatir Kecurangan Pilpres Bakal Terulang di Pilkada 2024

Ketua Umum PKB, Muhaimin Iskandar alias Cak Imin, mengaku khawatir segala bentuk kecurangan yang terjadi pada Pilpres 2024 bakal terulang pada Pilkada mendatang.

Baca Selengkapnya

Wacana Pembentukan Kementerian Baru Prabowo, Pengamat: Jika Kabinet Gemuk, Anggaran akan Gemoy

10 jam lalu

Wacana Pembentukan Kementerian Baru Prabowo, Pengamat: Jika Kabinet Gemuk, Anggaran akan Gemoy

Wacana pembentukan kementerian baru di pemerintahan Prabowo-Gibran menuai kritik karena dianggap boros anggaran.

Baca Selengkapnya

Prabowo Sesumbar Sejahterakan Indonesia dalam 4 Tahun, Ini Catatan Janjinya Saat Kampanye Pilpres 2024

11 jam lalu

Prabowo Sesumbar Sejahterakan Indonesia dalam 4 Tahun, Ini Catatan Janjinya Saat Kampanye Pilpres 2024

Prabowo mengatakan dirinya hanya butuh 3-4 tahun untuk menyejahterakan Indonesia. Ini janji Prabowo-Gibran saat kampanye pilpres 2024.

Baca Selengkapnya

Kata Pengamat soal Prabowo Sebut Ada Partai Klaim Miliki Bung Karno

11 jam lalu

Kata Pengamat soal Prabowo Sebut Ada Partai Klaim Miliki Bung Karno

Pengamat Politik Ujang Komarudin tidak melihat pernyataan Prabowo terkait Bung Karno milik satu partai sebagai sindiran terhadap PDIP.

Baca Selengkapnya

Ketum Golkar soal Jatah Kursi Menteri Kabinet Prabowo-Gibran: Tunggu Tanggal Mainnya

11 jam lalu

Ketum Golkar soal Jatah Kursi Menteri Kabinet Prabowo-Gibran: Tunggu Tanggal Mainnya

Airlangga Hartarto meminta semua pihak menunggu proses pembentukkan kabinet Prabowo.

Baca Selengkapnya

Prabowo Ingatkan agar Pemerintahannya Tak Diganggu, PKS dan PPP Bilang Begini

11 jam lalu

Prabowo Ingatkan agar Pemerintahannya Tak Diganggu, PKS dan PPP Bilang Begini

PPP menyinggung pengalaman Prabowo di luar pemerintahan sebagai oposisi selama 10 tahun.

Baca Selengkapnya

PKS Soal Rencana Penambahan Kementerian: Jangan Sampai Uang Habis untuk Gaji Karyawan

13 jam lalu

PKS Soal Rencana Penambahan Kementerian: Jangan Sampai Uang Habis untuk Gaji Karyawan

Respons PKS soal rencana Presiden terpilih Prabowo Subianto yang ingin menambah jumlah kementerian.

Baca Selengkapnya

PPP Tak Sepakat Pernyataan Prabowo Minta Pihak yang Ogah Kerja Sama Jangan Ganggu

13 jam lalu

PPP Tak Sepakat Pernyataan Prabowo Minta Pihak yang Ogah Kerja Sama Jangan Ganggu

Respons PPP soal pernyataan presiden terpilih Prabowo Subianto yang meminta pihak yang tak mau kerjasama agar tidak menganggu pemerintahan mendatang.

Baca Selengkapnya

Respons Senada PKS dan Ganjar soal Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu

13 jam lalu

Respons Senada PKS dan Ganjar soal Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu

Politikus PKS Mardani Ali Sera mengingatkan Prabowo mengenai fungsi kontrol yang harus tetap dilakukan dalam pemerintahannya.

Baca Selengkapnya