Pemerintah Tetapkan 12 Maret sebagai Awal Ramadan 1445 H, Ini Kata Menteri Agama Yaqut
Reporter
Tempo.co
Editor
Sapto Yunus
Senin, 11 Maret 2024 09:36 WIB
Penetapan 1 Ramadan dari pemerintah itu sama dengan yang ditetapkan PBNU, tetapi berbeda dengan Muhammadiyah. Pimpinan Pusat Muhammadiyah yang berpedoman pada kriteria Wujudul Hilal menetapkan awal Ramadan jatuh pada Senin, 11 Maret 2024.
Yaqut mengajak umat Islam menjadikan momentum Ramadan ini untuk saling mengintrospeksi diri, memperbanyak ibadah, dan kembali bergandengan tangan pascakontestasi politik. "Perjuangan politik, biarkan berlalu, mari kita berjuang meraih fitri," kata dia.
Senada dengan Menag, Ketua MUI Abdullah Zaidi mengajak agar umat saling menghormati perbedaan penentuan awal Ramadan. Masyarakat tidak perlu membesar-besarkan masalah ini, justru harus menjadi perekat persaudaraan dan persatuan.
"Yang terpenting tingkatkan kesalehan kita, dengan kepedulian sosial kita kepada saudara-saudara kita yang memerlukan uluran tangan kita," ujar Abdullah.
Adapun Ketua Komisi VIII RI Ashabul Kahfi mengatakan perbedaan penentuan awal Ramadan menunjukkan kekayaan dan dinamika dalam pemahaman terhadap ilmu falak dan metode hisab yang digunakan.
"Sidang isbat momen penting bagi kita untuk bersama-sama menentukan awal bulan Ramadan. Ini waktu di mana kita dituntut memperhatikan perbedaan pendapat yang ada sambil tetap mempertahankan semangat persatuan dan persaudaraan," kata dia.
Menurutnya, Ramadan bukan hanya tentang menentukan tanggal, tetapi mempersiapkan diri untuk bulan penuh berkah dalam meningkatkan takwa, kesabaran, dan keikhlasan.
INTAN SETIAWANTY | KEMENAG.GO.ID
Pilihan editor: Anggota DPD Arya Wedakarna yang Dipecat Jokowi Raih Suara Terbanyak Kedua di Bali