Pengamat Sebut Airlangga dan Bahlil Punya Peluang Besar Jadi Ketum Golkar

Reporter

Andi Adam

Editor

Devy Ernis

Senin, 11 Maret 2024 09:07 WIB

Presiden Joko Widodo (tengah) diapit Menteri Luar Negeri Retno Marsudi dan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto dalam KTT Khusus ASEAN-Australia di Melbourne, pada 3 Maret 2024. (ANTARA/Sekretariat Presiden).

TEMPO.CO, Jakarta - Sejumlah nama calon untuk menduduki pucuk pimpinan Partai Golkar sempat dibeberkan oleh Wakil Ketua Umum Partai Golkar, Bambang Soesatyo. Dia menyebut terdapat empat nama yang masuk dalam radar bursa calon ketua umum partai berlambang beringin itu.

Empat orang yang disebut adalah Airlangga Hartarto, Bahlil Lahadalia, Agus Gumiwang Kartasasmita, dan Bamsoet sendiri.

Direktur Eksekutif Trias Politika Strategis, Agung Baskoro mengatakan, dari keempat nama yang disebut Bamsoet, nama Airlangga dan Bahlil menjadi dua nama yang cukup potensial dan memiliki peluang lebih besar untuk menjadi pemimpin Golkar. "Kedekatan dengan Presiden Joko Widodo sedikit banyak mendorong nama keduanya," kata Agung saat dihubungi, Senin, 11 Maret 2024.

Efek Jokowi, Agung melanjutkan, cukup dirasakan positif oleh Golkar. Misalnya, dalam perolehan suara di pemilihan legislatif 2024 ini, Golkar mampu mendulang sejumlah kemenangan di wilayah-wilayah yang sebelumnya tidak dikuasai.

Misalnya di Papua, raihan pesat suara Golkar tidak terlepas dari peran Bahlil sebagai kader yang berasal dari bumi cendrawasih. Sementara Airlangga, meski tidak menjadi calon wakil presiden atau calon presiden, berperan dalam pengorganisiran calon legislator dengan jabatannya sebagai ketua umum.

Advertising
Advertising

Menurut Agung, peran dari keduanya mampu menciptakan dampak elektoral di internal partai beringin untuk mengantarkan dua menteri Jokowi tersebut ke altar pimpinan Golkar. "Apalagi jika Jokowi bergabung ke Golkar, tinggal bagaimana keduanya mampu melakukan lobi dengan Jokowi saja," ujar Agung.

Ancang-Ancang Airlangga-Bahlil

Seorang politikus Golkar bercerita, bahwa Airlangga dan Bahlil tengah berancang-ancang melakukan pendekatan dengan sejumlah senior Golkar seperti Akbar Tanjung, Aburizal Bakrie, dan Agung Laksono. "Sementara Bahlil terus dekati Jokowi," kata politikus tersebut, Ahad, 10 Maret 2024.

Pendekatan yang dilakukan Airlangga itu, kata dia, masif dilakukan sejak awal Maret ini. Airlangga dengan ditemani beberapa kader Golkar salah satunya Ace Hasan Syadzily, mulanya menemui Aburizal Bakrie, Akbar Tanjung, dan terakhir dengan Agung Laksono. "Semua pertemuan di Jakarta, tapi bukan semua bahas soal musyarawah nasional, lebih kepada silaturahi," ujar dia.

Ketua Dewan Pimpinan Pusat Golkar, Ace Hasan Syadzily dan Dave Akbarshah Fikarno Laksono belum menjawab pesan konfirmasi yang dikirimkan Tempo melalui nomor WhatsAppnya.

Dihubungi terpisah, Pengamat Politik Ujang Komarudin mengatakan, banyak faktor yang mendorong seorang kader Golkar mampu menduduki kursi pucuk pimpinan. Misalnya, memiliki kedekatan dengan tokoh senior, peran yang sentral di internal, dan memiliki basis massa internal yang tinggi. "Dan tidak lupa, modal materi yang melimpah juga sangat mempengaruhi jika ingin jadi Ketua," kata Ujang.

Pilihan Editor: Tempel Lima Partai Besar, Segini Perolehan Suara PSI di Provinsi Bali

Berita terkait

Bahli Berencana Bagi Izin Tambang untuk Ormas, Ini Tanggapan Muhammadiyah

1 jam lalu

Bahli Berencana Bagi Izin Tambang untuk Ormas, Ini Tanggapan Muhammadiyah

Sekretaris Umum PP Muhammadiyah Abdul Mu'ti menanggapi rencana Menteri Bahli Lahadalia membagikan izin usaha pertambangan (IUP) untuk Ormas.

Baca Selengkapnya

Jokowi Berlakukan Kelas Rawat Inap Standar BPJS Kesehatan, Rumah Sakit Diklaim Sudah Siap

1 jam lalu

Jokowi Berlakukan Kelas Rawat Inap Standar BPJS Kesehatan, Rumah Sakit Diklaim Sudah Siap

Presiden Jokowi menerapkan kelas standar untuk rawat inap pasien BPJS Kesehatan. Dirut BPJS Kesehatan klaim pihak rumah sakit sudah siap.

Baca Selengkapnya

Profil Nahdlatul Wathan, Organisasi Massa Islam Pertama Bangun Ekosistem di IKN

2 jam lalu

Profil Nahdlatul Wathan, Organisasi Massa Islam Pertama Bangun Ekosistem di IKN

Nahdlatul Wathan (NW) menjadi organisasi massa Islam pertama yang membangun ekosistem di Ibu Kota Nusantara (IKN). Begini profilnya?

Baca Selengkapnya

Jokowi Beri Sinyal Bansos Beras Dilanjutkan sampai Desember 2024

5 jam lalu

Jokowi Beri Sinyal Bansos Beras Dilanjutkan sampai Desember 2024

Dalam Pilpres 2024, pemberian bansos beras oleh Jokowi dikritik lawan politik hingga kelompok sipil sebagai upaya cawe-cawe.

Baca Selengkapnya

Pansel KPK Jadi Ujian Terakhir Presiden Jokowi, Memperbaiki atau Merusak?

5 jam lalu

Pansel KPK Jadi Ujian Terakhir Presiden Jokowi, Memperbaiki atau Merusak?

Sejumlah pihak menyatakan pembentukan Pansel KPK menjadi ujian terakhir bagi pemerintahan Presiden Jokowi. Pemberantasan korupsi semakin suram?

Baca Selengkapnya

Ragam Respons Anggota Dewan soal Kenaikan Uang Kuliah Tunggal

6 jam lalu

Ragam Respons Anggota Dewan soal Kenaikan Uang Kuliah Tunggal

Sejumlah anggota dewan berikut ini memberikan respons terkait polemik kenaikan Uang Kuliah Tunggal di Sejumlah PTNBH.

Baca Selengkapnya

Jokowi Jadi Presiden Kedua setelah Gus Dur Sambangi Kabupaten Muna

7 jam lalu

Jokowi Jadi Presiden Kedua setelah Gus Dur Sambangi Kabupaten Muna

Keterangan tertulis Sekretariat Presiden menyebut Jokowi disambut lautan masyarakat saat meninjau Pasar Laino Raha, Kabupaten Muna.

Baca Selengkapnya

Jokowi Resmi Hapus Sistem Kelas BPJS Kesehatan, Ini Penggantinya

8 jam lalu

Jokowi Resmi Hapus Sistem Kelas BPJS Kesehatan, Ini Penggantinya

Jokowi resmi menghapus sistem kelas melalui Perpres Nomor 59 tahun 2024 tentang Jaminan Kesehatan atau BPJS Kesehatan.

Baca Selengkapnya

Ragam Reaksi terhadap Pembentukan Pansel KPK oleh Presiden Jokowi

8 jam lalu

Ragam Reaksi terhadap Pembentukan Pansel KPK oleh Presiden Jokowi

Novel Baswedan menilai dalam proses pemilihan Pansel KPK akan terlihat ada atau tidaknya keinginan Jokowi memberantas korupsi.

Baca Selengkapnya

Partai Negoro Resmi Diluncurkan, Program Terdekat Minta Penegak Hukum Adili Jokowi

8 jam lalu

Partai Negoro Resmi Diluncurkan, Program Terdekat Minta Penegak Hukum Adili Jokowi

Partai Negoro yang didirikan Faizal Assegaf dan kawan-kawan diluncurkan kemarin. Program jangka pendek mereka minta penegak hukum adili Jokowi.

Baca Selengkapnya