BNPB Ambil Tiga Langkah ini untuk Tangani Fenomena Tanah Bergerak di Bandung Barat

Rabu, 6 Maret 2024 17:07 WIB

Petugas Badan Penanggulangan Bencana Daerah Jawa Barat memeriksa kondisi retakan tanah dan bangunan SDN Babakan Talang yang roboh akibat tanah bergerak yang menyebabkan longsor dan retakan di tanah hingga memutus akses jalan desa di Kampung Cigombong, Desa Cibedug, Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat, 4 Maret 2024. Tidak ada korban pada peristiwa tersebut. TEMPO/Prima Mulia

TEMPO.CO, Jakarta - Fenomena tanah bergerak dan longsor membuat puluhan keluarga di Kabupaten Bandung Barat tinggal di pengungsian setelah mereka harus meninggalkan rumahnya di lokasi lama. Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana Suharyanto saat ke lokasi mengatakan warga terdampak harus segera direhabilitasi dan huniannya direkonstruksi.

"Tanggap darurat jangan lama-lama," kata Suharyanto lewat keterangan tertulis dari BPBD Jabar, Selasa, 5 Maret 2024.

Menurut Suharyanto, sebelum rumah baru belum selesai, warga terdampak akan mendapat dana tunggu hunian untuk sewa rumah. Ia datang ke lokasi sekaligus untuk melakukan rapat koordinasi penanganan tanah bergerak dan longsor bersama pejabat daerah dan pimpinan instansi terkait, serta peneliti dari Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG), serta para penyintas.

Hasil rapat memutuskan tiga hal, yaitu lokasi terdampak sudah tidak bisa ditinggali dan masyarakat harus pindah ke tempat baru. Kemudian kondisi sungai harus dijaga agar tidak menyempit karena tanah yang longsor bisa mengakibatkan banjir bandang. Selain itu, perlu mencegah kedatangan warga lain yang datang untuk melakukan wisata bencana.

Sejak 18 Februari 2024 pukul 22.00 WIB, tanah di Kampung Pasirgombong RW 03 Desa Cibedug Kecamatan Rongga Kabupaten Bandung Barat, bergerak dan sebagian longsor setelah hujan dengan intensitas tinggi dan lama. Akibatnya tanah menjadi retak dan terbelah di berbagai tempat sekaligus merusak dan membahayakan lebih dari 40 rumah serta gedung Sekolah Dasar.

Advertising
Advertising

Dari catatan BPBD Kabupaten Bandung Barat setidaknya jumlah pengungsi sebanyak 151 orang dari 47 keluarga. Mereka kini ditampung di gedung Islamic Center Rongga.

Sementara itu, Pelaksana tugas Kepala Badan Geologi M. Wafid lewat keterangan tertulis pada 19 Februari 2024, jenis gerakan tanah yang terjadi diperkirakan berupa rayapan atau bertipe lambat. Gerakan tanah ini dicirikan dengan ditemukannya retakan, nendatan dan amblasan pada permukaan tanah. Pihaknya telah mengirim Tim Tanggap Darurat dari tim kerja gerakan tanah ke lokasi bencana untuk menganalisis potensi longsor susulan yang direncanakan hingga 7 Maret.

Secara umum, menurut PVMBG, lokasi bencana merupakan perbukitan bergelombang dengan kemiringan lereng landai sampai curam. Lokasi gerakan tanah berada di ketinggian 990 meter di atas permukaan laut. Kecamatan Rongga termasuk dalam zona potensi gerakan tanah menengah hingga tinggi. “Pada zona ini dapat terjadi gerakan tanah jika curah hujan di atas normal, sedangkan gerakan tanah lama dapat aktif kembali,” ujarnya.

Beberapa rekomendasi teknis dari PVMBG, seperti mengantisipasi potensi longsoran susulan, relokasi warga ke tempat aman ketika gerakan tanah terus berkembang dan memperbaiki saluran air permukaan agar lebih kedap air dan bisa menampung air jika debit air meningkat saat hujan. “Tidak melakukan pengembangan pemukiman pada area terdampak pergerakan tanah,” kata Wafid.

Jika muncul retakan di sekitar lereng diminta agar segera ditutup dengan tanah dan dipadatkan. Tujuannya untuk mengurangi peresapan air ke dalam tanah serta mengarahkan aliran air menjauh dari retakan. Selain itu sosialisasi ke masyarakat untuk lebih mengenal dan memahami gerakan tanah.

Pilihan Editor: Tanah Bergerak di Bandung Barat, Pemerintah akan Relokasi Warga Terdampak

Berita terkait

BNPB: Korban Banjir Lahar Hujan Sumatra Barat Mencapai 43 Orang

10 jam lalu

BNPB: Korban Banjir Lahar Hujan Sumatra Barat Mencapai 43 Orang

Kepala BNPB memimpin rapat koordinasi penanganan darurat bencana banjir lahar hujan di Provinsi Sumatra Barat.

Baca Selengkapnya

Korban Banjir Bandang di Sumatera Barat Bertambah: Total 43 Meninggal, 15 Hilang

10 jam lalu

Korban Banjir Bandang di Sumatera Barat Bertambah: Total 43 Meninggal, 15 Hilang

Menurut BMKG, penyebab bencana banjir bandang di Sumatera Barat tidak hanya akibat material lahar hasil erupsi Gunung Marapi.

Baca Selengkapnya

Banjir Lahar Dingin Tanah Datar, Korban Meninggal Bertambah Jadi 13 Orang

18 jam lalu

Banjir Lahar Dingin Tanah Datar, Korban Meninggal Bertambah Jadi 13 Orang

BNPB mencatat total korban jiwa akibat banjir di Kabupaten Tanah Datar hingga 12 Mei 2024, pukul 12.00 WIB ,menjadi 13 orang.

Baca Selengkapnya

BPBD Evakuasi 15 Korban Tewas Akibat Banjir Bandang di Kabupaten Agam

1 hari lalu

BPBD Evakuasi 15 Korban Tewas Akibat Banjir Bandang di Kabupaten Agam

BPBD masih terus memutakhirkan data bangunan terdampak, baik rumah, fasilitas umum, dan tempat usaha akibat banjir bandang tersebut.

Baca Selengkapnya

729 Rumah Terendam Banjir Konawe Utara, Ratusan Hektare Lahan Pertanian Terdampak

1 hari lalu

729 Rumah Terendam Banjir Konawe Utara, Ratusan Hektare Lahan Pertanian Terdampak

Kerugian material yang berhasil dihimpun sekitar 729 rumah dan 327,2 hektare lahan pertanian terendam banjir.

Baca Selengkapnya

Tanah Longsor di Kota Padang, Dua Warga Dilaporkan Hilang Tertimbun

6 hari lalu

Tanah Longsor di Kota Padang, Dua Warga Dilaporkan Hilang Tertimbun

Tanah longsor terjadi di Padang Sumatera Barat akibat hujan deras mengguyur kota itu sejak Selasa siang. Akses jalan menuju Solok terputus.

Baca Selengkapnya

BNPB Salurkan Dana Siap Pakai Rp 2,5 Miliar untuk Banjir di Sulawesi Selatan

6 hari lalu

BNPB Salurkan Dana Siap Pakai Rp 2,5 Miliar untuk Banjir di Sulawesi Selatan

BNPB menyalurkan dana siap pakai sebesar Rp 2,15 miliar kepada Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan untuk penanganan darurat banjir dan tanah

Baca Selengkapnya

BNPB Kirim Helikopter dan Pesawat Caravan untuk Bantu Korban Banjir di Sulawesi Selatan

6 hari lalu

BNPB Kirim Helikopter dan Pesawat Caravan untuk Bantu Korban Banjir di Sulawesi Selatan

BNPB minta masyarakat untuk tetap waspada terhadap potensi curah hujan, khususnya pada wilayah yang masih terdampak banjir dan tanah longsor.

Baca Selengkapnya

BNPB: Banjir Wajo Renggut Satu Warga

6 hari lalu

BNPB: Banjir Wajo Renggut Satu Warga

Lebih dari 3.800 unit rumah terdampak banjir di Kabupaten Wajo, Sulawesi Selatan.

Baca Selengkapnya

Dua Dusun Sempat Terisolir Banjir di Kabupaten Enrekang, BNPB Ingatkan Risiko Longsor Susulan

7 hari lalu

Dua Dusun Sempat Terisolir Banjir di Kabupaten Enrekang, BNPB Ingatkan Risiko Longsor Susulan

Banjir dan longsor melanda Kabupaten Enrekang, Sulawesi Selatan, sejak Jumat dinihari lalu. Diipicu hujan intensitas tinggi pada 04.00 WITA.

Baca Selengkapnya