Solihin GP Berpulang, Menjadi Gubernur Jawa Barat di Usia 44 Tahun

Rabu, 6 Maret 2024 08:33 WIB

Solihin GP dan Presiden Soeharto (Dok. Facebook/Sejarah Sunda)

TEMPO.CO, Jakarta - Gubernur Jawa Barat periode 1970-1975 Solihin GP (Gautama Purwanegara) meninggal di Bandung pada Selasa dini hari, 5 Maret 2024 pukul 03.08 WIB. Pendiri Dewan Pemerhati Kehutanan dan Lingkungan Tatar Sunda (DPKLTS) itu wafat di usia 97 tahun.

“Beliau meninggal di Rumah Sakit Advent Bandung,” kata Kepala Bidang Informasi dan Komunikasi DPKLTS Taufan Suranto, Selasa, 5 Maret 2024.

Ia meninggal di Rumah Sakit Advent Bandung dan akan dimakamkan di Taman Makam Pahlawan Cikutra Bandung pada Selasa, 5 Maret 2024 pukul 13.30 WIB.

Tokoh Jawa Barat yang juga merupakan salah satu kepercayaan Presiden Soeharto itu pernah menjabat sebagai anggota MPR pada 1998 tetapi lengser setelah Reformasi. Jabatannya yang paling terkenal adalah Sekretaris Pengendalian Operasional Pembangunan (Sesdalopbang), sebuah jabatan yang masih dipertahankan di masa pemerintahan BJ Habibie setelah Soeharto lengser pada 1998. Ia menjabat sebagai Sesdalopbang dari 1977 hingga 1992.

Sebagai Sesdalopbang, tugasnya adalah membantu Sekretaris Negara dalam memberikan dukungan staf dan administrasi sehari-hari kepada Presiden dalam menyelenggarakan pengendalian operasional pembangunan, serta bertanggung jawab pada Sekretaris Negara.

Advertising
Advertising

Tugasnya juga meliputi mengawasi arah pembangunan nasional, seperti yang dilakukan Unit Kerja Presiden Bidang Pengawasan dan Pengendalian Pembangunan (UKP4) di masa pemerintahan Presiden SBY.

Profil Solihin GP

Solihin GP lahir pada 21 Juli 1926. Ia lahir dari pasangan Haji Abdulgani Poerwanegara dan Siti Ningrum. Berasal dari keluarga menak atau priyayi Sunda, dia berkesempatan sekolah hingga tingkat menengah tinggi di Tasikmalaya.

Dia juga sempat menjadi pejuang semasa sekolah pada saat Agresi Militer Belanda pertama pada 1947. Selain berperang melawan Belanda, Solihin GP juga ikut serta dalam melawan pemberontakan PKI di Madiun pada 1948 dan kemudian DI/TII.

Saat menjadi Asisten II Kodam Siliwangi, dia pernah mengalami kejadian di mana dia dimarahi dan diludahi oleh warga karena dianggap tidak berhasil menghadapi DI/TII yang mengorbankan masyarakat. Kejadian itu menjadi bagian dari evaluasi kekalahan tentara Siliwangi, hingga strategi perangnya diubah menjadi perang rakyat semesta.

Ia memulai karirnya sebagai militer di Tentara Keamanan Rakyat pada masa revolusi. Setelah itu, ia melanjutkan dinas di TNI AD dan mencapai jabatan tertinggi sebagai Gubernur Akabri (1968-1970) setelah menjabat sebagai Pangdam Hasanuddin di Makassar dari 1964 hingga 1968.

Pada 1970 hingga 1975, Solihin GP menjabat sebagai Gubernur Jawa Barat, dan pada 1977 hingga 1992, ia dipanggil oleh Soeharto ke Jakarta untuk menjabat sebagai Sesdalopbang. Setelah itu, ia menjadi Anggota Dewan Pertimbangan Agung sampai 1977 dan kemudian masuk MPR.

Solihin GP juga dikenal sebagai pendiri lembaga nirlaba Dewan Pemerhati Kehutanan dan Lingkungan Tatar Sunda (DPKLTS).

Solihin GP kemudian diangkat sebagai Gubernur Akabri Darat pada 15 Juli 1968 pada usia 42 tahun. Sebelum pensiun dari jabatannya, Presiden Soeharto kemudian menunjuknya sebagai Gubernur Jawa Barat pada 1970. Saat itu, dia bersaing untuk membangun daerah dengan Gubernur DKI Jakarta Ali Sadikin, terutama di wilayah perbatasan sekitar Ibukota.

ANANDA BINTANG I YUDONO YANUAR I ANWAR SISWADI

Pilihan Editor: Solihin GP Wafat, Jusuf Kalla: Beliau Pejuang Bangsa

Berita terkait

Kegiatan Fashion, Hobi dan Komunitas Ramaikan Kickfest Akhir Pekan Ini di Bandung

2 hari lalu

Kegiatan Fashion, Hobi dan Komunitas Ramaikan Kickfest Akhir Pekan Ini di Bandung

Ajang Kickfest di Lapangan PPI, Pussenif, Kota Bandung diramaikan oleh kegiatan fashion, hobi dan komunitas.

Baca Selengkapnya

Cuaca Panas, BMKG Catat Suhu Maksimum Harian di Bandung Hampir 35 Derajat

5 hari lalu

Cuaca Panas, BMKG Catat Suhu Maksimum Harian di Bandung Hampir 35 Derajat

Cuaca panas di wilayah Bandung Raya ditandai dengan tren suhu maksimum harian yang menanjak September-Oktober.

Baca Selengkapnya

Rekam Jejak Pernyataan Kontroversial Wamen Perumahan Fahri Hamzah: Soal Kritik KPK, Demo Mahasiswa, dan Oposisi Kritis

5 hari lalu

Rekam Jejak Pernyataan Kontroversial Wamen Perumahan Fahri Hamzah: Soal Kritik KPK, Demo Mahasiswa, dan Oposisi Kritis

Fahri Hamzah menjabat Wakil Menteri Perumahan. Ini rekam jejak pernyataan kontroversialnya selama ini soal kritik KPK, Demo Mahasiswa, oposisi kritis.

Baca Selengkapnya

Atap Gedung Pusat Kebudayaan di Bandung Ambruk, 3 Orang Luka 5 Lukisan Robek

6 hari lalu

Atap Gedung Pusat Kebudayaan di Bandung Ambruk, 3 Orang Luka 5 Lukisan Robek

Atap Gedung Pusat Kebudayaan di Jalan Naripan, Kota Bandung, seketika runtuh. Kurator Galeri Pusat Kebudayaan Isa Perkasa mengatakan, peristiwa pada Senin sore, 28 Oktober 2024 sekitar pukul 17.30 WIB

Baca Selengkapnya

22 Kampus Swasta Terbaik di Bandung Versi EduRank 2024

6 hari lalu

22 Kampus Swasta Terbaik di Bandung Versi EduRank 2024

Sebanyak 22 kampus swasta di Bandung masuk ke dalam daftar perguruan terbaik versi EduRank 2024. Apa saja?

Baca Selengkapnya

Prabowo Kenang Sumitro Djojohadikusumo: Jauh Lebih Pintar dari Saya

7 hari lalu

Prabowo Kenang Sumitro Djojohadikusumo: Jauh Lebih Pintar dari Saya

Presiden Prabowo Subianto menceritakan peranan ayahnya, Sumitro Djojohadikusumo dalam membentuk karakternya.

Baca Selengkapnya

Selain Bandung dan Cirebon, Bogor jadi Lokasi Debat Pilgub Jabar

8 hari lalu

Selain Bandung dan Cirebon, Bogor jadi Lokasi Debat Pilgub Jabar

KPU akan menyelenggarakan tiga kali debat Pilgub Jabar di tiga lokasi berbeda.

Baca Selengkapnya

BEM FISIP Unair Dibekukan, KIKA: Seperti Kembali ke Era Soeharto

8 hari lalu

BEM FISIP Unair Dibekukan, KIKA: Seperti Kembali ke Era Soeharto

KIKA menilai pembekuan terhadap BEM FISIP Unair mencerminkan sikap otoriter seperti yang ada di era pemerintahan Soeharto.

Baca Selengkapnya

Wahana Baru Bermain Sepatu Roda Dalam Ruangan Bermusik di Bandung

8 hari lalu

Wahana Baru Bermain Sepatu Roda Dalam Ruangan Bermusik di Bandung

Tempat bermain sepatu roda di Bandung terus bertambah. Para penggemarnya dari kalangan usia anak hingga orang tua bisa leluasa memilih tempat bermain favoritnya. Selain di luar ruangan, beberapa tempat menyediakan arena bermain sepatu roda di dalam ruangan.

Baca Selengkapnya

Aneka Batu Mulia Langka Berumur Puluhan hingga Ratusan Juta Tahun Dipamerkan di Bandung

9 hari lalu

Aneka Batu Mulia Langka Berumur Puluhan hingga Ratusan Juta Tahun Dipamerkan di Bandung

Para penggemar batu mulia bisa menyambangi tempatnya secara gratis setiap hari hingga 30 Oktober

Baca Selengkapnya