Soal Suara PSI Meroket, Peneliti BRIN: Saat Ini Publik Disuguhi Tontonan yang Berbeda

Senin, 4 Maret 2024 09:55 WIB

Pengamat politik dari Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI), Siti Zuhro. TEMPO/Imam Sukamto

TEMPO.CO, Jakarta - Peneliti Utama Politik Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), Siti Zuhro, ikut menanggapi perolehan suara Partai Solidaritas Indonesia alias PSI yang melonjak cukup besar dalam perhitungan data Sirekap Komisi Pemilihan Umum atau KPU pada periode awal Maret ini.

Menurut dia, kejutan demi kejutan selama Pemilu 2024 ini terjadi silih berganti, mulai hasil Pilpres sampai hasil Pileg. “Prinsipnya oke kalau kejutannya sifatnya positif, tapi kalau kejutannya justru menambah ketidakpercayaan publik, hal ini tentunya menambah beban publik,” ujar Siti ketika dihubungi Tempo, Ahad, 3 Maret 2024.

Beberapa minggu yang lalu, kata dia, para pimpinan lembaga survei mengatakan bahwa hasil rekap KPU tidak akan jauh berbeda alias kurang lebih ‘sama’ dengan hasil quick count lembaga survei. “Saat ini publik malah disuguhi tontonan yang berbeda,” ujar dia.

Hasil Pileg versi quick count menunjukkan hanya ada 8 partai politik yang bisa lolos ambang batas parlemen atau parliamentary threshold (PT) sebesar 4 persen. Namun, dalam real count KPU, PSI yang diprediksi tidak lolos justru menunjukkan angka di atas rata-rata quick count.

“Lantas apa yang salah dengan prediksi tersebut? Apakah real count KPU bisa dipercaya?” kata dia. “Apakah kampanye langsung yang dilakukan Presiden Joko Widodo dengan mengatakan ‘PSI pasti menang’ itu mewajibkan PSI harus benar-benar menang, sehingga segala cara apa pun akan dilakukan pokoke menang? Hal ini yang akan disoal publik luas.”

Advertising
Advertising

Lebih lanjut, Siti menyoroti sejumlah partai-partai baru lain yang tidak mendapat perhatian seperti Perindo, Partai Ummat dan lainnya. “Bahkan PBB yang sudah sejak lama ikut pemilu dan Ketum PBB Yusril sudah bergabung mendukung paslon 02 pun tak lolos karena suaranya kurang dari 1 persen,” ucap peneliti BRIN itu.

Menurut dia, jika PSI lolos ke Senayan, maka hal tersebut akan menimbulkan kecurigaan publik. Kecurigaan publik dan ketidakpuasan partai-partai lain yang tak lolos pun bisa mempertanyakan validitas dan akurasi penghitungan KPU terhadap perolehan suara PSI. “Apalagi public distrust terhadap KPU cenderung tinggi selama Pemilu 2024,” ujar Siti.

Anomali suara partai yang saat ini dipimpin oleh putra bungsu Presiden Jokowi, Kaesang Pangarep, misalnya terlihat pada Jumat pekan lalu. Dalam waktu sehari, PSI memperoleh 101.426 suara setelah data Sirekap menunjukkan ledakan. Data Sirekap pada pukul 14.00 WIB, Sabtu, 2 Maret 2024, memperlihatkan suara PSI bertambah 0,12 persen dalam sehari.

Suara PSI bertambah dari 2.300.600 pada 1 Maret 2024 pukul 12.00 WIB menjadi 2.402.026 suara atau 3,13 persen, pada Sabtu, 2 Maret pukul 14.00 WIB. Sementara pada Senin, 4 Maret pagi ini, suara PSI bertambah menjadi 2.404.207 suara. Jumlah tersebut berdasarkan jumlah penghitungan di 542.025 dari 823.236 tempat pemungutan suara (TPS) atau setara 65,84 persen.

Pilihan Editor: Sederet Pembelaan Politikus PSI soal Suara Partainya Melonjak di Sirekap KPU

Berita terkait

Nasdem dan Gerindra Berkoalisi Usung Petahana Aep Syaepuloh di Pilkada Karawang

19 jam lalu

Nasdem dan Gerindra Berkoalisi Usung Petahana Aep Syaepuloh di Pilkada Karawang

Bakal calon bupati pendamping Aep Syaepuloh di Pilkada Karawang akan ditentukan oleh Gerindra.

Baca Selengkapnya

Terima Dukungan Kaesang Maju Pilwalkot Bekasi, DPD PSI: Keputusan di Tangan Beliau

1 hari lalu

Terima Dukungan Kaesang Maju Pilwalkot Bekasi, DPD PSI: Keputusan di Tangan Beliau

PSI Kota Bekasi mengaku telah menerima dukungan agar Ketua Umum PSI Kaesang Pangarep maju di Pilwalkot Bekasi 2024

Baca Selengkapnya

Respons KSP Ihwal Jokowi Tunjuk Grace Natalie dan Juri Ardiantoro sebagai Staf Khusus Presiden

1 hari lalu

Respons KSP Ihwal Jokowi Tunjuk Grace Natalie dan Juri Ardiantoro sebagai Staf Khusus Presiden

Tenaga Ahli Utama KSP Ali Mochtar Ngabalin belum mengetahui di bidang apa Grace Natalie dan Juri Ardiantoro akan ditugaskan.

Baca Selengkapnya

5 Faktor yang Bikin Politik Uang Terus Eksis di Indonesia

2 hari lalu

5 Faktor yang Bikin Politik Uang Terus Eksis di Indonesia

Anggota Komisi II DPR dari Fraksi PDIP, Hugua usulkan politik uang atau money politics dilegalkan. Apa sebab politik uang eksis di Indonesia?

Baca Selengkapnya

Revisi UU Polri, Peneliti BRIN Soroti Potensi Kecemburuan di Internal Polisi

2 hari lalu

Revisi UU Polri, Peneliti BRIN Soroti Potensi Kecemburuan di Internal Polisi

Peneliti BRIN Sarah Nuraini Siregar menanggapi potensi kecemburuan di internal polisi akibat revisi UU Polri yang dapat memperpanjang masa jabatan aparat penegak hukum tersebut.

Baca Selengkapnya

Kader PDIP Usul Politik Uang Dilegalkan, Ini Aturan Larangan Money Politics dan Sanksi Bagi Pelanggarnya

2 hari lalu

Kader PDIP Usul Politik Uang Dilegalkan, Ini Aturan Larangan Money Politics dan Sanksi Bagi Pelanggarnya

Anggota Komisi II DPR yang juga Kader PDIP, Hugua usulkan politik uang dalam Pemilu dilegalkan. Bagaimana regulasi money politics dan sanksinya?

Baca Selengkapnya

Revisi UU Polri Perpanjang Usia Pensiun Polisi, Ini Kata Peneliti BRIN

2 hari lalu

Revisi UU Polri Perpanjang Usia Pensiun Polisi, Ini Kata Peneliti BRIN

Peneliti BRIN menanggapi mengenai revisi UU Polri yang bisa memperpanjang jabatan polisi.

Baca Selengkapnya

Soal Gaya Hidup Pejabat KPU yang Disindir DPR, Feri Amsari: Kita Jadi Mengerti Kenapa Kecurangan Pemilu Dibiarkan

2 hari lalu

Soal Gaya Hidup Pejabat KPU yang Disindir DPR, Feri Amsari: Kita Jadi Mengerti Kenapa Kecurangan Pemilu Dibiarkan

Pakar hukum tata negara Feri Amsari merespons gaya hidup pejabat KPU yang sempat disindir DPR, yakni menyewa private jet hingga bermain wanita.

Baca Selengkapnya

Dede Yusuf Ungkap Alasan Enggan Maju Pilkada 2024

3 hari lalu

Dede Yusuf Ungkap Alasan Enggan Maju Pilkada 2024

Politikus Partai Demokrat Dede Yusuf lebih memilih menjadi anggota DPR RI dibanding maju Pilkada 2024.

Baca Selengkapnya

Perangkat Portabel Buatan BRIN Ini Bisa Deteksi Penyakit Tanaman Teh

3 hari lalu

Perangkat Portabel Buatan BRIN Ini Bisa Deteksi Penyakit Tanaman Teh

Pusat Riset Kecerdasan Artifisial dan Keamanan Siber BRIN mengembangkan alat deteksi dini penyakit tanaman teh berbasis pembelajaran mesin.

Baca Selengkapnya