Jokowi Sebut Indonesia Lebih Aman dari Resesi Dibanding Negara-negara Besar

Editor

Amirullah

Kamis, 29 Februari 2024 13:00 WIB

Presiden Joko Widodo alias Jokowi dalam peresmian pabrik amonium nitrat milik PT Kaltim Amonium Nitrat, joint venture PT Dahana dan PT Pupuk Kaltim, di Kota Bontang, Kalimantan Timur pada Kamis, 29 Februari 2024. TEMPO/Amelia Rahima Sari

TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Joko Widodo alias Jokowi mengatakan peluang Indonesia mengalami resesi ekonomi masih sangat kecil. Menurut Jokowi, probabilitas melesunya aktivitas ekonomi di Tanah Air jauh lebih rendah dari negara-negara besar seperti Amerika Serikat, Inggris, dan Jepang.

Jokowi menyatakan ingin menjaga agar resesi tidak terjadi di Indonesia. “Patut kita syukuri, probabilitas (resesi) Indonesia masih di angka 1,5 persen. Ini yang harus kita jaga,” kata Jokowi di Cilangkap, Jakarta Timur pada Rabu, 28 Februari 2024 seperti disiarkan keterangan video Sekretariat Presiden.

Angka itu dia katakan jauh lebih rendah daripada negara-negara lain yang kemungkinan akan segera mengalami resesi ekonomi. “Probabilitas resesi sudah melanda negara-negara besar. Sebagai contoh, Jerman sudah di angka 72 persen. Kemungkinan bisa masuk ke resesi. Uni Eropa juga sudah di angka 60 persen, Amerika di angka 40 persen,” ucap Jokowi.

Menurut Jokowi, ada beberapa faktor yang mempengaruhi melesunya perekonomian dunia. Di antaranya, kata Jokowi, konflik militer di beberapa wilayah yang menyebabkan penyesuaian kebijakan fiskal tajam untuk perang.

Selain itu, Jokowi menyampaikan bahwa banyak negara menerapkan kebijakan proteksionisme pangan. Saat ini, kata Jokowi, ada 1.348 kebijakan proteksionis. Jumlah itu meningkat tiga kali lipat dari 10 tahun lalu. “Dan ini akan terus meningkat,” kata dia.

Advertising
Advertising

Meski begitu, Jokowi mengklaim Indonesia tetap berhasil menjaga kondisi ekonomi nasional tetap kokoh. “Patut kita syukuri, alhamdulillah di tengah krisis dunia yang bertubi-tubi, ketidakpastian ekonomi yang sulit dikalkulasi, perekonomian kita cukup kokoh dan kalau di G20 masuk tiga besar ekonomi yang kondisi growth dan pertumbuhan ekonominya baik,” ujar Jokowi.

Selain itu, Jokowi juga mengklaim Indonesia telah berhasil menurunkan angka rasio ketimpangan atau rasio gini. Menurutnya, rasio gini Indonesia sekarang berada di angka 0,388 persen. Sementara itu, kata dia, angka kemiskinan turun 9,36 persen, pengangguran turun 5,32 persen, dan inflasi di angka 2,57 persen.

Namun, Jokowi menyatakan Indonesia harus tetap hati-hati menghadapi prospek ekonomi ke depan. “Meskipun angka-angka baik, saya terus menyampaikan tetap kita hrus hati-hati, kita harus tetap waspada, karena ke depan kompetisi global itu semakin kompleks, semakin tidak jelas arahnya ke mana,” kata dia.

Pilihan Editor: TB Hasanuddin Nilai Pemberian Gelar Jenderal Kehormatan Prabowo Tak Punya Dasar Hukum

Berita terkait

5 Hal Menjelang Pansel KPK Diumumkan, Ujian Jokowi hingga Seleksi Anggota Panitia

51 menit lalu

5 Hal Menjelang Pansel KPK Diumumkan, Ujian Jokowi hingga Seleksi Anggota Panitia

Jokowi mulai menyusun panitia seleksi atau pansel KPK untuk menyaring pimpinan periode berikutnya

Baca Selengkapnya

Pengamat Energi UGM Kritik Perpanjangan Izin Ekspor Konsentrat Tembaga Freeport

2 jam lalu

Pengamat Energi UGM Kritik Perpanjangan Izin Ekspor Konsentrat Tembaga Freeport

Pengamat energi UGM sebut pemerintah tegas terhadap larangan ekspor mineral mentah lain tapi lembek terhadap Freeport.

Baca Selengkapnya

Prabowo Sebut Jokowi Arahkan Menterinya Beri Data ke Dirinya, Pakar Bilang Begini

4 jam lalu

Prabowo Sebut Jokowi Arahkan Menterinya Beri Data ke Dirinya, Pakar Bilang Begini

Prabowo menyebut Jokowi telah memberikan arahan kepada semua menterinya untuk memberikan data ke dirinya. Apa kata pakar?

Baca Selengkapnya

Prabowo Sebut Bung Karno Bukan Milik Satu Partai, Ini Reaksi Para Politikus PDIP

4 jam lalu

Prabowo Sebut Bung Karno Bukan Milik Satu Partai, Ini Reaksi Para Politikus PDIP

Presiden terpilih Prabowo Subianto mengatakan, Bung Karno milik seluruh rakyat Indonesia. Apa kata para politikus PDIP?

Baca Selengkapnya

Respons Banyak Pihak Soal Jumlah Menteri Prabowo-Gibran, Mahfud Md: Terlalu Banyak yang Dijanjikan Posisi Menteri

4 jam lalu

Respons Banyak Pihak Soal Jumlah Menteri Prabowo-Gibran, Mahfud Md: Terlalu Banyak yang Dijanjikan Posisi Menteri

Wacana jumlah menteri Prabowo-Gibran yang mengalami penambahan ditanggapi berbagai pihak, mulai dari Jokowi sampai Mahfud MD.

Baca Selengkapnya

Bentuk Pansel Berkualitas Ujian Terakhir Jokowi Perbaiki KPK di Ujung Jabatannya

4 jam lalu

Bentuk Pansel Berkualitas Ujian Terakhir Jokowi Perbaiki KPK di Ujung Jabatannya

Presiden Jokowi diharapkan serius membentuk panitia seleksi calon pimpinan KPK.

Baca Selengkapnya

Jumlah Menteri Kabinet sejak Gus Dur, Megawati, SBY, sampai Jokowi

5 jam lalu

Jumlah Menteri Kabinet sejak Gus Dur, Megawati, SBY, sampai Jokowi

Setiap kabinet pemerintahan Indonesia mempunyai jumlah menteri relatif berbeda, mulai Gus Dur Gus Dur, Megawati, SBY, sampai Jokowi.

Baca Selengkapnya

Alasan PSI Targetkan Kandidatnya Tidak Boleh Kalah di Pilkada Solo

5 jam lalu

Alasan PSI Targetkan Kandidatnya Tidak Boleh Kalah di Pilkada Solo

PSI menargetkan kandidatnya yang berlaga di Pilkada 2024 harus menang, terutama di Solo. Apa alasannya?

Baca Selengkapnya

Cerita Pekerja Harian di Bendungan Sepaku Semoi IKN: Dibayar Rp 135 Ribu per Hari, Senang Melihat Kunjungan Menteri

6 jam lalu

Cerita Pekerja Harian di Bendungan Sepaku Semoi IKN: Dibayar Rp 135 Ribu per Hari, Senang Melihat Kunjungan Menteri

Sugianto, 30 tahun, sudah tiga tahun bekerja di proyek Bendungan Sepaku Semoi IKN, Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur.

Baca Selengkapnya

Zulhas Ajak Calon Kepala Daerah Usungan PAN Tiru Sikap Jokowi-Prabowo

18 jam lalu

Zulhas Ajak Calon Kepala Daerah Usungan PAN Tiru Sikap Jokowi-Prabowo

Zulhas berpesan kepada calon kepala daerah usungan PAN untuk meniru hubungan politik Presiden Jokowi dan Prabowo.

Baca Selengkapnya