PSI Disebut Masih Berpeluang Lolos ke Senayan, Begini Penjelasannya
Reporter
Tempo.co
Editor
Sapto Yunus
Selasa, 27 Februari 2024 18:34 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Partai Solidaritas Indonesia atau PSI masih berpeluang meraih kursi parlemen, meskipun hasil hitung sementara perolehan suaranya masih berada di angka 2,6 persen. Hal itu disampaikan Direktur Eksekutif indEX Research Vivin Sri Wahyuni pada Selasa, 27 Februari 2024 melalui keterangan tertulis.
Vivin mengatakan survei terakhir menjelang pencoblosan Pemilu 2024 pada 14 Februari 2024 menunjukkan elektabilitas PSI melebihi 4 persen. Menurut dia, survei dan quick count tersebut memiliki margin kesalahan.
"Artinya, meskipun PSI saat ini berada di bawah ambang batas 4 persen, masih ada kemungkinan hasil real count KPU bisa mendekati atau melewatinya," kata Vivin seperti dikutip Antara.
Dia menyebutkan perolehan suara PSI meningkat dibandingkan saat pertama kali mengikuti pemilu pada 2019, yang hanya meraih 1,89 persen suara secara nasional. Dengan capaian tersebut, meskipun PSI gagal melaju ke Senayan (DPR RI), perolehan kursi di DPRD provinsi dan kabupaten/kota cukup signifikan.
"Seperti di DKI Jakarta yang mampu menguasai satu fraksi. Kenaikan suara pada Pemilu 2024 memberi peluang PSI bisa merebut kursi lebih banyak lagi di daerah dan memungkinkan PSI bisa berlaga pada pilkada akhir tahun ini. Misalnya, di DPRD Kota Solo (Surakarta) dari raihan satu kursi pada Pemilu 2019 bisa melonjak menjadi lima kursi, dan merebut satu kursi di DPRD Provinsi Jateng dari Dapil Jateng I (Kota Semarang),” ujar Vivin.
Menurut dia, saat ini yang harus dilakukan oleh kader-kader PSI adalah memastikan proses rekapitulasi suara di KPU berlangsung jujur dan transparan.
"Proses mengawal suara sampai tuntas sangat penting dilakukan, mengingat kesalahan dalam proses penghitungan dan rekapitulasi sangat mungkin terjadi dan dialami siapa saja," tuturnya.
<!--more-->
Pemilu 2024 meliputi pemilihan presiden dan wakil presiden, anggota DPR RI, anggota DPD RI, anggota DPRD provinsi, serta anggota DPRD kabupaten/kota dengan daftar pemilih tetap (DPT) tingkat nasional sebanyak 204.807.222 pemilih.
Menurut Peraturan KPU Nomor 3 Tahun 2022, rekapitulasi suara nasional Pemilu 2024 dijadwalkan berlangsung mulai 15 Februari hingga 20 Maret 2024.
Sebelumnya, PSI tetap merasa yakin bakal lolos ke Senayan. “Kami optimistis lolos, jadi tidak perlu berandai-andai. Tunggu saja hasil resmi dari KPU,” kata Juru bicara Dewan Pimpinan Pusat PSI Sigit Widodo kepada Tempo pada Ahad, 25 Februari 2024.
Sigit tak mau berandai-andai jika partainya tak lolos ke Senayan. Dia justru menyampaikan hal yang akan dilakukan partai pimpinan putra bungsu Presiden Jokowi, Kaesang Pangarep, itu jika nantinya duduk di kursi parlemen. Menurut Sigit, yang menjadi prioritas utama partainya adalah pengesahan Rancangan Undang-Undang atau RUU Perampasan Aset.
“PSI akan melakukan disrupsi dengan membuka secara transparan pembahasan anggaran dan RUU di DPR,” kata Sigit.
BAGUS PRIBADI | ANTARA
Pilihan editor: Reaksi Kemenhan atas Rencana Jokowi Beri Prabowo Kenaikan Pangkat Kehormatan Jenderal TNI