IPC Dorong Parlemen Kuatkan Peran Oposisi Penyeimbang Pemerintah

Jumat, 23 Februari 2024 11:13 WIB

ilustrasi Gedung DPR/Tempo/Rahma Dwi Safitri

TEMPO.CO, Jakarta - Direktur Indonesian Parliamentary Center Ahmad Hanafi mendorong partai-partai politik yang lolos parlemen dalam Pemilu 2024 untuk mempertimbangkan penguatan peran dan fungsi oposisi sebagai penyeimbang. Dalam lima tahun terakhir parlemen dinilai mengalami penurunan peran dalam menjaga demokratisasi kebijakan.

“Keinginan untuk menyatukan semua partai oleh sejumlah pihak hanya akan memperburuk demokrasi kita,” kata Hanafi dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta pada Jumat, 23 Februari 2024.

Berdasarkan real count sementara, Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) masih unggul dalam Pileg DPR RI dengan 16,78 persen, disusul Partai Golkar dengan 15,13 persen dan Partai Gerindra dengan 13,42 persen. Dipantau dari situs KPU pada Jumat pagi, total data suara yang masuk 511.141 dari 823.236 TPS di Indonesia atau 62,09 persen.

Empat partai pendukung pemerintah seperti Partai Gerindra, Partai Golkar, Partai Amanat Nasional, dan Partai Demokrat melebihi ambang batas parlemen empat persen. PDIP yang disebut-sebut pecah kongsi dengan Presiden Joko Widodo belum menentukan sikap, namun sudah menyatakan siap jika menjadi oposisi.

Partai Nasdem, Partai Kebangkitan Bangsa, dan Partai Keadilan Sejahtera juga belum menentukan sikapnya secara resmi usai pemilihan presiden 2024. Partai yang tergabung dalam Koalisi Perubahan yang mendukung Calon Presiden Anies Baswedan, juga lolos parlemen berdasarkan hasil hitung langsung.

Advertising
Advertising

Dalam keterangan yang sama pada Jumat, Hanafi menyarankan supaya partai-partai politik yang lolos parliamentary threshold untuk tetap melihat dan mempetimbangkan suara konstituen dalam upaya membangun koalisi politik. Oposisi, kata dia, dibutuhkan terutama bagi partai yang tidak memenangkan pasangan calon di pilpres, agar tidak terburu-buru untuk bergabung dengan koalisi partai pendukung pemerintah.

Hanafi menjelaskan terbentuknya koalisi partai politik pendukung pemerintah yang terlalu gemuk berdampak pada pengabaian suara dan aspirasi konstituen seperti penyusunan undang-undangan secara ugal-ugalan, absennya penggunaan hak pengawasan DPR, dan lemahnya penyerapan aspirasi dalam pelaksanaan fungsi penganggaran.

“Konstituen memilih partai dengan mempercayakan dan mempertaruhkan nasibnya kepada partai-partai yang menduduki parlemen,” kata Hanafi.

Selama lima tahun terakhir, periode kedua pemerintahan Presiden Jokowi, peran oposisi hanya dimainkan oleh PKS dan Demokrat. Peta kubu partai politik kembali terpecah pada pilpres 2024.

PDIP membentuk kerja sama politik sendiri bersama Partai Persatuan Pembangunan, Partai Hanura, dan Perindo untuk mengusung Ganjar Pranowo sebagai Calon Wakil Presiden. Sementara Partai Nasdem yang masih berada di pemerintahan bergabung dengan PKS yang berada di luar pemerintahan.


DANIEL A. FAJRI

Pilihan Editor:
Pengamat Prediksi Istana Gunakan Instrumen Kekuasaan untuk Bendung Hak Angket

Berita terkait

Cak Imin Khawatir Kecurangan Pilpres Bakal Terulang di Pilkada 2024

6 jam lalu

Cak Imin Khawatir Kecurangan Pilpres Bakal Terulang di Pilkada 2024

Ketua Umum PKB, Muhaimin Iskandar alias Cak Imin, mengaku khawatir segala bentuk kecurangan yang terjadi pada Pilpres 2024 bakal terulang pada Pilkada mendatang.

Baca Selengkapnya

Prabowo Sesumbar Sejahterakan Indonesia dalam 4 Tahun, Ini Catatan Janjinya Saat Kampanye Pilpres 2024

7 jam lalu

Prabowo Sesumbar Sejahterakan Indonesia dalam 4 Tahun, Ini Catatan Janjinya Saat Kampanye Pilpres 2024

Prabowo mengatakan dirinya hanya butuh 3-4 tahun untuk menyejahterakan Indonesia. Ini janji Prabowo-Gibran saat kampanye pilpres 2024.

Baca Selengkapnya

Prabowo Ingatkan agar Pemerintahannya Tak Diganggu, PKS dan PPP Bilang Begini

8 jam lalu

Prabowo Ingatkan agar Pemerintahannya Tak Diganggu, PKS dan PPP Bilang Begini

PPP menyinggung pengalaman Prabowo di luar pemerintahan sebagai oposisi selama 10 tahun.

Baca Selengkapnya

PPP Tak Sepakat Pernyataan Prabowo Minta Pihak yang Ogah Kerja Sama Jangan Ganggu

9 jam lalu

PPP Tak Sepakat Pernyataan Prabowo Minta Pihak yang Ogah Kerja Sama Jangan Ganggu

Respons PPP soal pernyataan presiden terpilih Prabowo Subianto yang meminta pihak yang tak mau kerjasama agar tidak menganggu pemerintahan mendatang.

Baca Selengkapnya

Respons Senada PKS dan Ganjar soal Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu

10 jam lalu

Respons Senada PKS dan Ganjar soal Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu

Politikus PKS Mardani Ali Sera mengingatkan Prabowo mengenai fungsi kontrol yang harus tetap dilakukan dalam pemerintahannya.

Baca Selengkapnya

Pilkada 2024 Diprediksi Minim Diikuti Bapaslon Perseorangan, KPU Ungkap Penyebabnya

11 jam lalu

Pilkada 2024 Diprediksi Minim Diikuti Bapaslon Perseorangan, KPU Ungkap Penyebabnya

KPU tetap optimistis bakal pasangan calon (bapaslon) jalur perseorangan akan segera memenuhi persyaratan dukungan dalam Pilkada 2024.

Baca Selengkapnya

5 Hal Menjelang Pansel KPK Diumumkan, Ujian Jokowi hingga Seleksi Anggota Panitia

12 jam lalu

5 Hal Menjelang Pansel KPK Diumumkan, Ujian Jokowi hingga Seleksi Anggota Panitia

Jokowi mulai menyusun panitia seleksi atau pansel KPK untuk menyaring pimpinan periode berikutnya

Baca Selengkapnya

Pengamat Energi UGM Kritik Perpanjangan Izin Ekspor Konsentrat Tembaga Freeport

14 jam lalu

Pengamat Energi UGM Kritik Perpanjangan Izin Ekspor Konsentrat Tembaga Freeport

Pengamat energi UGM sebut pemerintah tegas terhadap larangan ekspor mineral mentah lain tapi lembek terhadap Freeport.

Baca Selengkapnya

Prabowo Sebut Jokowi Arahkan Menterinya Beri Data ke Dirinya, Pakar Bilang Begini

16 jam lalu

Prabowo Sebut Jokowi Arahkan Menterinya Beri Data ke Dirinya, Pakar Bilang Begini

Prabowo menyebut Jokowi telah memberikan arahan kepada semua menterinya untuk memberikan data ke dirinya. Apa kata pakar?

Baca Selengkapnya

Prabowo Sebut Bung Karno Bukan Milik Satu Partai, Ini Reaksi Para Politikus PDIP

16 jam lalu

Prabowo Sebut Bung Karno Bukan Milik Satu Partai, Ini Reaksi Para Politikus PDIP

Presiden terpilih Prabowo Subianto mengatakan, Bung Karno milik seluruh rakyat Indonesia. Apa kata para politikus PDIP?

Baca Selengkapnya