AHY Resmi Dilantik sebagai Menteri ATR, Begini Perjalanan Kariernya

Reporter

Yuni Rohmawati

Kamis, 22 Februari 2024 09:54 WIB

Menteri ATR/BPN Hadi Tjahjanto bersama Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) sebelum dilantik oleh Presiden Joko Widodo alias Jokowi di Istana Negara, Jakarta, Rabu 21 Februari 2024. Hadi Tjahjanto dilantik menjadi Menko Polhukam menggantikan Mahfud Md yang mengundurkan diri karena menjadi cawapres 2024. Sementara AHY menggantikan posisi Marsekal (Purn) Hadi Tjahjanto sebagai Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN). TEMPO/Subekti.

TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Umum Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono atau kerap disapa AHY, resmi dilantik menjadi Menteri Agraria dan Tata Ruang (ATR) oleh Presiden Joko Widodo atau Jokowi di Istana Negara pada Rabu, 21 Febuari 2024. Sebelum dilantik, AHY menempuh pedidikan di berbagai bidang, ini perjalanan pendidikan AHY sebelum terjun ke dunia politik.

Berdasarkan arsip Tempo, pada tahun 1997, AHY berhasil mendapat prestasi sebagai lulusan terbaik dari SMA Taruna Nusantara dan meraih penghargaan Garuda Trisakti Tarunatama Emas. Kemudian dia melanjutkan pendidikannya di Akademi Militer (Akmil).

Sejak tahun pertama menjadi taruna Akmil, AHY berhasil memperoleh berbagai penghargaan. Pada tahun 1999, ia meraih medali Tri Sakti Wiratama atas prestasi kolektif dalam bidang akademik, kebugaran fisik, dan kepribadian. Keberhasilan ini membawa AHY terpilih sebagai Komandan Resimen Korps Taruna. Pada tahun 2000, ia berhasil lulus dari AKMIL dengan predikat terbaik dan meraih Bintang Adhi Makayasa.

Setelah menyelesaikan pendidikan di AKMIL, AHY mengikuti Sekolah Dasar Kecabangan Infanteri dan Kursus Combat Intel. Pada tahun 2008, AHY mengikuti kursus Scuba Divers TNI AL di Kepulauan Seribu.

Selain pendidikan militer, AHY juga mengejar pendidikan tinggi formal. Ia meraih tiga gelar pendidikan master, yaitu: gelar Master of Science in Strategic Studies dari Nanyang Technological University, Singapura pada tahun 2006 dan gelar Master in Public Administration dari Harvard University, Amerika Serikat pada tahun 2010.

Advertising
Advertising

Selain itu ia juga meraih gelar Master of Arts in Leadership and Management dari Webster University Amerika Serikat dengan predikat Summa Cum Laude pada tahun 2015, dengan IPK 4.0. Pada tahun yang sama, AHY juga meraih predikat Summa Cum Laude dari US Army Command and General Staff College di Fort Leavenworth, Kansas.

Setelah lulus dari AKMIL, AHY bergabung dengan Komando Cadangan Strategis Angkatan Darat (KOSTRAD). Pada tahun 2002, ia menjabat sebagai Komandan Peleton di Batalyon Infanteri Lintas Udara 305/Tengkorak yang dikerahkan dalam Operasi Pemulihan Keamanan di Aceh. Dalam operasi tersebut, AHY terpilih sebagai Komandan Tim Khusus (Dan Timsus).

Pada 2006, AHY ditugaskan sebagai perwira seksi operasi dalam Kontingen Garuda XXIII-A, melibatkan misi menjaga perdamaian di sepanjang perbatasan Israel dan Libanon Selatan. Selama penugasannya, AHY menginisiasi program mobil pintar sebagai upaya untuk mengurangi dampak trauma perang pada anak-anak. Kemudian di tahun 2016, AHY ditugaskan sebagai Komandan Batalyon Infanteri Mekanis 203 Arya Kemuning.

Demi menekuni karir politiknya, AHY memutuskan mundur dari TNI AD pada September 2016 lalu. Ia purnatugas dengan pangkat terakhir Mayor. Padahal Jenderal Gatot Nurmantyo, Panglima TNI saat itu, menyebut putra Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) itu bakal dipromosikan naik pangkat Letnan Kolonel.

AHY memasuki dunia politik saat mencalonkan diri sebagai calon Gubernur DKI Jakarta berpasangan dengan Sylviana Murni dalam Pemilihan Umum Gubernur DKI Jakarta 2017. Saat itu ia diusung oleh Partai Demokrat, PKB, PPP, dan PAN. Namun, pasangan Agus-Silvy harus menerima kekalahan dari dua paslon lain yakni Ahok-Djarot dan Anies-Sandi yang melaju ke Pilgub putaran kedua.

Pada 15 Maret 2020, AHY dipilih dan berhasil menduduki posisi Ketua Umum Partai Demokrat untuk periode 2020-2025. Ia mendapat dukungan dari 34 provinsi dan 514 Kabupaten serta Kota di seluruh Indonesia.

Pilihan Editor: Pernah 'Dikudeta' Moeldoko, AHY Akhirnya Masuk Istana

Berita terkait

Yusril Sebut Adanya Kader di Eksekutif Bisa Bantu Dongkrak Suara di Pemilu Berikutnya

56 menit lalu

Yusril Sebut Adanya Kader di Eksekutif Bisa Bantu Dongkrak Suara di Pemilu Berikutnya

Yusril mengatakan perlu strategi yang jitu untuk menempatkan kadernya sebagai kepala daerah dan kabinet untuk dongkrak suara di pemilu berikutnya

Baca Selengkapnya

Terkini: Jokowi Sampai Pimpin Rapat Khusus Sebelum Permendag 36/2023 Terbit, Pabrik Smelter Nikel Meledak Lagi Kali Ini Milik PT KFI

2 jam lalu

Terkini: Jokowi Sampai Pimpin Rapat Khusus Sebelum Permendag 36/2023 Terbit, Pabrik Smelter Nikel Meledak Lagi Kali Ini Milik PT KFI

Presiden Jokowi sampai memimpin rapat khusus sebelum diterbitkannya revisi ketiga Peraturan Menteri Perdagangan atau Permendag 36/2023.

Baca Selengkapnya

9 Mantan Komisioner KPK Kirim Surat ke Jokowi soal Kriteria Pansel KPK

3 jam lalu

9 Mantan Komisioner KPK Kirim Surat ke Jokowi soal Kriteria Pansel KPK

Pemilihan Pansel KPK patut menjadi perhatian karena mereka bertugas mencari figur-figur komisioner dan Dewan Pengawas KPK mendatang.

Baca Selengkapnya

Pansel KPK Tuai Perhatian dari Sejumlah Kalangan, Istana dan DPR Beri Respons

4 jam lalu

Pansel KPK Tuai Perhatian dari Sejumlah Kalangan, Istana dan DPR Beri Respons

Pembentukan Pansel Capim KPK menuai perhatian dari sejumlah kalangan. Pihak Istana dan DPR beri respons ini.

Baca Selengkapnya

Jokowi Sampai Pimpin Rapat Revisi Ketiga Permendag 36/2023, Ada Apa?

4 jam lalu

Jokowi Sampai Pimpin Rapat Revisi Ketiga Permendag 36/2023, Ada Apa?

Presiden Jokowi memimpin rapat khusus sebelum diterbitkannya revisi ketiga Permendag 36/2023tentang larangan pembatasan barang impor.

Baca Selengkapnya

Jokowi Tak Diundang ke Rakernas PDIP, Pengamat Sebut Hukuman Politik

9 jam lalu

Jokowi Tak Diundang ke Rakernas PDIP, Pengamat Sebut Hukuman Politik

Djarot mengatakan Jokowi dan Ma'ruf tidak diundang ke Rakernas PDIP lantaran keduanya sedang sibuk dan menyibukkan diri.

Baca Selengkapnya

Jokowi Revisi Aturan Impor agar Ribuan Kontainer Barang Tak Menumpuk di Pelabuhan, Ini Poin-poin Ketentuannya

9 jam lalu

Jokowi Revisi Aturan Impor agar Ribuan Kontainer Barang Tak Menumpuk di Pelabuhan, Ini Poin-poin Ketentuannya

Menteri Airlangga mengatakan ada beberapa poin dalam Peraturan Menteri Perdagangan Nomor 8 Tahun 2024 yang direvisi oleh Peresiden Jokowi. Apa saja?

Baca Selengkapnya

Bos BPJS Kesehatan soal Penerapan Perbedaan Kelas Saat Ini: Mau-maunya Rumah Sakit Sendiri

10 jam lalu

Bos BPJS Kesehatan soal Penerapan Perbedaan Kelas Saat Ini: Mau-maunya Rumah Sakit Sendiri

Dirut BPJS Kesehatan Ali Ghufron Mukti menjelaskan empat pengertian dari KRIS yang masih dibahas bersama dengan DPR dan lembaga terkait.

Baca Selengkapnya

Reaksi Istana hingga KSP Soal PDIP Tak Undang Jokowi dan Ma'ruf Amin ke Rakernas

10 jam lalu

Reaksi Istana hingga KSP Soal PDIP Tak Undang Jokowi dan Ma'ruf Amin ke Rakernas

Ali Ngabalin mengatakan Presiden Jokowi disibukkan dengan seabrek jadwal.

Baca Selengkapnya

Bahas RUU Kementerian Negara Bersama Pemerintah, DPR Tunggu Surpres Jokowi

17 jam lalu

Bahas RUU Kementerian Negara Bersama Pemerintah, DPR Tunggu Surpres Jokowi

Baleg DPR siapa menteri yang ditunjuk presiden untuk membahas RUU Kementerian Negara.

Baca Selengkapnya