Ketum Projo Budi Arie soal Kemungkinan Masuk Kabinet Prabowo: Jangan Buru-buru

Kamis, 22 Februari 2024 08:48 WIB

Menteri Komunikasi dan Informatika Budi Arie Setiadi

TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Umum Projo Budi Arie Setiadi mengatakan belum ada ajakan untuk masuk Kabinet Prabowo Subianto, calon presiden yang memenangkan Pilpres 2024 versi hitung cepat sejumlah lembaga survei. Budi Arie meminta untuk menunggu keputusan resmi dari Komisi Pemilihan Umum selesai terlebih dahulu.

“Jangan buru-buru,” Budi Arie, yang juga Menteri Komunikasi dan Informatika, saat ditemui di kompleks Istana Kepresidenan Jakarta, pada Rabu, 21 Februari 2024.

“Semua juga siap,” kata pemimpin organisasi relawan Presiden Joko Widodo ini, saat ditanya apakah dia siap jika ada tawaran. “Kita tunggu real count aja. Iya kan. Kita hormati keputusan KPU nanti.”

Hingga Rabu, 73,64 persen data Tempat Pemungutan Suara (TPS) telah tertampung masuk dan suara Prabowo yang berpasangan dengan Gibran Rakabuming Raka, putra Jokowi, semakin jauh meninggalkan dua pasangan calon lain.

Prabowo-Gibran tercatat mengumpulkan 59.422.574 suara atau 58,76 persen. Keduanya unggul dari Anies Baswedan - Muhaimin Iskandar sebanyak 24.517.474 atau 24,24 persen. Sedangkan Ganjar Pranowo-Mahfud MD memperoleh 17.188.240 suara atau 17 persen.

Advertising
Advertising

Belum lama ini, beredar di media sosial susunan kabinet yang diproyeksikan untuk menjadi Menteri Prabowo-Gibran. Budi Arie menjadi salah satu nama yang disebut dalam poster tersebut.

Dalam poster itu pula, terdapat sejumlah nama mantan pejabat hingga sejumlah wajah lama yang ada pada kabinet Jokowi-Maruf Amin seperti Menteri Investasi Bahlil Lahadalia, Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas, Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian, Menteri Pemuda dan Olahraga Dito Ariotedjo, dan Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan.

Wakil Ketua Tim Kampanye Nasional atau TKN Prabowo-Gibran, Ahmad Muzani, mengatakan beredarnya informasi susunan kabinet pemerintahan pasangan calon presiden dan wakil presiden nomor urut 2 itu hanya bersifat spekulatif. Menurut Sekjen Partai Gerindra itu, Prabowo dan Gibran masih menunggu hasil real count KPU.

"Setelah itu saya kira Pak Prabowo baru akan memikirkan yang lain-lain," kata Muzani saat ditemui di Media Center TKN Prabowo-Gibran, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Selasa, 20 Februari 2024.

DANIEL A. FAJRI

Pilihan Editor: Rencana Anies-Cak Imin dan Ganjar-Mahfud Gugat Hasil Pilpres ke MK, Pengamat Politik Unair: Kuat Dugaan Kecurangan

Berita terkait

Soal Isu Kementerian Bertambah Jadi 40, Yusril: Saya Belum Dengar Resmi dari Prabowo

2 jam lalu

Soal Isu Kementerian Bertambah Jadi 40, Yusril: Saya Belum Dengar Resmi dari Prabowo

Yusril Ihza Mahendra menyebut belum ada pembicaraan resmi soal wacana jumlah kementerian bertambah dalam Koalisi Indonesia Maju

Baca Selengkapnya

Yusril Sebut Adanya Kader di Eksekutif Bisa Bantu Dongkrak Suara di Pemilu Berikutnya

3 jam lalu

Yusril Sebut Adanya Kader di Eksekutif Bisa Bantu Dongkrak Suara di Pemilu Berikutnya

Yusril mengatakan perlu strategi yang jitu untuk menempatkan kadernya sebagai kepala daerah dan kabinet untuk dongkrak suara di pemilu berikutnya

Baca Selengkapnya

Prabowo Akan Tambah Kementerian pada Kabinetnya, Faisal Basri: Menteri Sekarang Sudah Kebanyakan

21 jam lalu

Prabowo Akan Tambah Kementerian pada Kabinetnya, Faisal Basri: Menteri Sekarang Sudah Kebanyakan

Ekonom Faisal Basri mempertanyakan alasan pemerintahan Prabowo-Gibran berencana menambah sejumlah kementerian baru dalam kabinetnya mendatang.

Baca Selengkapnya

Bamsoet Siap Dorong Pemerintahan Prabowo - Gibran Lakukan Legislatif Review

21 jam lalu

Bamsoet Siap Dorong Pemerintahan Prabowo - Gibran Lakukan Legislatif Review

Bambang Soesatyo menegaskan PADIH UNPAD siap membantu pemerintahan Prabowo - Gibran dalam pembangunan hukum di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Kabinet Gemuk Prabowo-Gibran Bebani Anggaran

1 hari lalu

Kabinet Gemuk Prabowo-Gibran Bebani Anggaran

Penambahan jumlah kementerian di kabinet Prabowo-Gibran harus mempertimbangkan kemampuan fiskal karena bakal membebani anggaran.

Baca Selengkapnya

Santer Isu Prabowo Tambah Kementerian, Rumah Dinas Menteri di IKN Bakal Ditambah?

1 hari lalu

Santer Isu Prabowo Tambah Kementerian, Rumah Dinas Menteri di IKN Bakal Ditambah?

Bagaimana pembangunan rumah tapak jabatan menteri di IKN di tengah bergulirnya isu penambahan kementerian di kabinet Prabowo?

Baca Selengkapnya

Prabowo akan Anggarkan Rp 16 Triliun per Tahun untuk IKN, Kementerian PUPR: Sisanya dari Investor

1 hari lalu

Prabowo akan Anggarkan Rp 16 Triliun per Tahun untuk IKN, Kementerian PUPR: Sisanya dari Investor

Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) tanggapi rencana Prabowo Subianto alokasikan Rp 16 triliun per tahun untuk IKN.

Baca Selengkapnya

Tak Undang Jokowi, PDIP Bakal Tentukan Sikap Politiknya di Rakernas V

1 hari lalu

Tak Undang Jokowi, PDIP Bakal Tentukan Sikap Politiknya di Rakernas V

PDIP tidak mengundang Jokowi dalam acara Rakernas V di Jakarta. Djarot Saiful Hidayat mengungkapkan PDIP juga bakal menentukan sikap politiknya.

Baca Selengkapnya

Rakernas PDIP Digelar 24-26 Mei 2024, Utut Adianto: Fokus Tentukan Sikap Politik ke Depan

1 hari lalu

Rakernas PDIP Digelar 24-26 Mei 2024, Utut Adianto: Fokus Tentukan Sikap Politik ke Depan

PDIP akan lakukan Rakernas V di kawasan Ancol, Jakarta pada 24-26 Mei 2024. Apa persiapan dan yang akan dibahas dalam Rakernas PDIP itu?

Baca Selengkapnya

Di Qatar Economic Forum, Prabowo Sebut Biaya Pembangunan IKN Tembus Rp 16 Triliun per Tahun

1 hari lalu

Di Qatar Economic Forum, Prabowo Sebut Biaya Pembangunan IKN Tembus Rp 16 Triliun per Tahun

Presiden terpilih Prabowo Subianto membeberkan strategi Pemerintah untuk membiayai pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN).

Baca Selengkapnya