Forum BEM DIY Desak Pemilu 2024 Diulang dan Pecat Semua Komisioner KPU

Rabu, 21 Februari 2024 23:02 WIB

Forum Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) se Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) mendesak Pemilu 2024 diulang. Tempo/Pribadi Wicaksono

TEMPO.CO, Yogyakarta - Sejumlah perwakilan mahasiswa yang tergabung dalam Forum Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) se Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) mendesak pemerintah mengulang kembali pelaksanaan Pemilu 2024.

Forum yang terdiri dari 52 kampus di DIY itu menilai pelaksanaan Pemilu 14 Februari lalu telah direkayasa untuk memenangkan pasangan calon (paslon) presiden dan wakil presiden tertentu.

Forum BEM se-DIY itu beranggotakan mahasiswa berbagai kampus seperti Universitas Sarjana Taman Wiyata (UST), Universitas Islam Negeri (UIN) Sunan Kalijaga Yogyakarta, Universitas Alma Ata, Universitas Janabadra, Universitas
Mercubuana, UPN Veteran Yogyakarta, juga Universitas Widya Mataram.

"Pemilu 2024 harus diulang karena penguasa dan para elite politik telah menggunakan segala cara, termasuk politik uang, intimidasi, dan propaganda untuk mengamankan posisi mereka dengan menghancurkan esensi demokrasi sejati," kata Koordinator Forum BEM se-DIY Gunawan Haramain saat pernyataan sikap bertajuk 'Membongkar Rekayasa Pilpres 2024'
di Yogyakarta, Rabu, 21 Februari 2024.

Gunawan menuturkan pesta demokrasi Pemilu 2024 yang seharusnya menjadi perayaan kebebasan dan kedaulatan rakyat, malah menjadi ajang kecurangan yang memalukan. "Kami melakukan tinjau fakta di lapangan dan analisa secara mendalam, betapa banyak permasalahan dan pelanggaran yang terjadi," kata dia.

Advertising
Advertising

Gunawan membeberkan sejumlah kejanggalan yang ditemukan oleh pihaknya pada aplikasi Sirekap dan pemilu2024.kpu.go.id. Hal itu juga sudah dikonfirmasi oleh pihak KPU, di mana pada 20 Februari 2024, KPU mengakui ada 1.223 TPS salah input rekapitulasi Pilpres 2024 di Sirekap.

"Padahal temuan kami pada hari Sabtu tanggal 17 Februari 2024 ada kesalahan Input data di 2.447 TPS saat melakukan rekapitulasi Pilpres 2024 di Sirekap KPU. Anomali data ini masih berpotensi bertambah karena proses scraping masih terus berjalan," kata Gunawan.

Tim Forum BEM DIY, kata Gunawan, juga menemukan kejanggalan di mana berdasarkan data scraping di Sirekap KPU data Pilpres yang diinput tidak bisa direvisi atau sekali input langsung dianggap final. "Tapi untuk input data DPR, DPRD provinsi, DPRD kabupaten/kota, dan DPD bisa direvisi. Kenapa ini berbeda?" ujarnya.

Pihaknya juga menemukan bahwa kejanggalan data digital ini, kata Gunawan, bukan disebabkan kesalahan yang dilakukan oleh manusia (human error ) atau kesalahan sistem, tetapi bersifat algoritmik.

Dengan demikian, menurut Gunawan, patut diduga sistem KPU sudah direkayasa sejak awal untuk memenangkan calon tertentu. "Patut diduga, sistem ini sengaja dibuka back door-nya atau disiapkan pintu belakang untuk dibobol oleh pihak tertentu untuk mengubah hasil pemilu/pilpres. Jika benar demikian, maka timbul pertanyaan besar untuk KPU. Siapa yang merancang dan mengendalikan semua ini?" katanya.

Ketua II Forum BEM se DIY Ahmad Makarim Pramudita menambahkan
selain menuntut pembatalan hasil Pilpres dan Pileg 2024, pihaknya mendesak dilakukan pemecatan dan penggantian seluruh komisioner KPU karena terbukti gagal melaksanakan Pemilu secara jujur dan adil.

"Jika tuntutan ini tidak dipenuhi, maka kami siap menggelar aksi-aksi jalanan," kata Ahmad.

Pilihan Editor: Seratusan Tokoh Tolak Penyelesaian Sengketa Pilpres 2024 Melalui MK

Berita terkait

BEM UB Kritik Tanggapan Rektorat Soal Kenaikan UKT: Bantuan Keuangan Bukan Solusi

18 jam lalu

BEM UB Kritik Tanggapan Rektorat Soal Kenaikan UKT: Bantuan Keuangan Bukan Solusi

BEM UB mengkritik tanggapan rektorat yang menyebutkan bantuan keuangan dan pengajuan keringanan adalah solusi atas kenaikan UKT.

Baca Selengkapnya

5 Faktor yang Bikin Politik Uang Terus Eksis di Indonesia

19 jam lalu

5 Faktor yang Bikin Politik Uang Terus Eksis di Indonesia

Anggota Komisi II DPR dari Fraksi PDIP, Hugua usulkan politik uang atau money politics dilegalkan. Apa sebab politik uang eksis di Indonesia?

Baca Selengkapnya

Kader PDIP Usul Politik Uang Dilegalkan, Ini Aturan Larangan Money Politics dan Sanksi Bagi Pelanggarnya

23 jam lalu

Kader PDIP Usul Politik Uang Dilegalkan, Ini Aturan Larangan Money Politics dan Sanksi Bagi Pelanggarnya

Anggota Komisi II DPR yang juga Kader PDIP, Hugua usulkan politik uang dalam Pemilu dilegalkan. Bagaimana regulasi money politics dan sanksinya?

Baca Selengkapnya

BEM UB Serahkan Policy Brief Tuntut Penurunan UKT yang Naik 2 Kali Lipat

1 hari lalu

BEM UB Serahkan Policy Brief Tuntut Penurunan UKT yang Naik 2 Kali Lipat

Kenaikan UKT di UB Malang yang memicu protes dari mahasiswa. Mereka menuntut penurunan karena UKT-nya naik hingga dua kali lipat.

Baca Selengkapnya

Soal Gaya Hidup Pejabat KPU yang Disindir DPR, Feri Amsari: Kita Jadi Mengerti Kenapa Kecurangan Pemilu Dibiarkan

1 hari lalu

Soal Gaya Hidup Pejabat KPU yang Disindir DPR, Feri Amsari: Kita Jadi Mengerti Kenapa Kecurangan Pemilu Dibiarkan

Pakar hukum tata negara Feri Amsari merespons gaya hidup pejabat KPU yang sempat disindir DPR, yakni menyewa private jet hingga bermain wanita.

Baca Selengkapnya

Alasan Demokrat Tolak Usulan Politik Uang Dilegalkan dalam Pilkada 2024

1 hari lalu

Alasan Demokrat Tolak Usulan Politik Uang Dilegalkan dalam Pilkada 2024

Partai Demokrat menolak usulan agae politik uang atau money politics dilegalkan pada Pemilihan Kepala Daerah alias Pilkada 2024.

Baca Selengkapnya

Dede Yusuf Ungkap Alasan Enggan Maju Pilkada 2024

1 hari lalu

Dede Yusuf Ungkap Alasan Enggan Maju Pilkada 2024

Politikus Partai Demokrat Dede Yusuf lebih memilih menjadi anggota DPR RI dibanding maju Pilkada 2024.

Baca Selengkapnya

Caleg Terpilih Maju Pilkada Harus Mundur, PDIP Singgung KPU Tak Konsisten

1 hari lalu

Caleg Terpilih Maju Pilkada Harus Mundur, PDIP Singgung KPU Tak Konsisten

PDIP menyoroti pernyataan terbaru KPU tentang caleg terpilih yang ingin maju pilkada harus mundur.

Baca Selengkapnya

KPU Kota Depok Pastikan Tak Ada Paslon Wali Kota Jalur Independen di Pilkada 2024

1 hari lalu

KPU Kota Depok Pastikan Tak Ada Paslon Wali Kota Jalur Independen di Pilkada 2024

KPU Kota Depok mengungkap alasan tidak ada paslon wali kota dari jalur independen atau perseorangan di Pilkada 2024.

Baca Selengkapnya

Profil Juri Ardiantoro, dari Bekas Ketua KPU Kini Jadi Stafsus Jokowi

2 hari lalu

Profil Juri Ardiantoro, dari Bekas Ketua KPU Kini Jadi Stafsus Jokowi

Simak profil Juri Ardiantoro di sini.

Baca Selengkapnya