Surya Paloh Diundang atau Minta Ketemu Jokowi? Ini Hasil Pertemuannya di Istana
Reporter
Ananda Bintang Purwaramdhona
Editor
S. Dian Andryanto
Senin, 19 Februari 2024 18:39 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Joko Widodo atau Jokowi mengadakan pertemuan dengan Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh di Istana Kepresidenan Jakarta pada malam Ahad, 18 Februari 2024. Pertemuan tersebut bersifat tertutup.
Menurut Sekretaris Jenderal Partai NasDem Hermawi Taslim, Surya Paloh hadir atas undangan langsung dari Presiden Jokowi untuk makan malam. "Kehadiran Ketua Umum NasDem, Pak Surya Paloh, di Istana Negara adalah untuk menghadiri undangan makan malam yang diselenggarakan oleh Presiden Jokowi," ujar Hermawi Taslim dalam keterangan resminya pada Ahad, 18 Februari 2024.
Pernyataan ini mengklarifikasi pernyataan sebelumnya dari Koordinator Staf Khusus Presiden Ari Dwipayana, yang menyebut bahwa kehadiran Surya Paloh di Istana Negara pada malam tersebut bukan karena undangan dari Presiden Jokowi, melainkan atas permintaan Surya Paloh sendiri.
"Ari menyampaikan bahwa Presiden menerima Bapak Surya Paloh malam ini di Istana Merdeka. Sebelumnya, Bapak Surya Paloh menyampaikan permohonan untuk bertemu dengan Bapak Presiden," ucap Ari melalui pesan singkat setelah pertemuan tersebut berlangsung.
Ari menjelaskan bahwa Presiden menanggapi permintaan pertemuan tersebut dengan mengundang Surya Paloh ke Istana dan mengalokasikan waktu pada malam Ahad untuk bertemu dengannya.
"Sebagai tanggapan atas permintaan tersebut, Presiden mengalokasikan waktu untuk menerima Surya Paloh, malam hari tadi di Istana Merdeka," ujar Ari. Dia juga mengungkapkan bahwa pertemuan tersebut berlangsung selama sekitar satu jam.
Dalam pertemuan tersebut, Jokowi dan Surya Paloh membahas berbagai hal, termasuk dinamika politik dan persiapan Pemilu. Selain itu, mereka juga membicarakan tentang cara menghadapi berbagai tantangan global. Pertemuan tersebut merupakan pertemuan pertama Surya Paloh dan Jokowi usai Pemilu 2024.
Dilansir dari Antara, Jokowi menyebut bahwa pertemuan itu bertujuan menjadi “jembatan” atau menjembatani sesuatu. “Ini baru awal-awal. Nanti kalau sudah final nanti kami sampaikan. Tapi itu sebetulnya saya itu hanya menjadi ‘jembatan’, yang paling penting kan nanti partai-partai lah,” kata Jokowi usai peresmian RS Pusat Pertahanan Negara Panglima Besar Jenderal Soedirman dan 20 rumah sakit TNI, di Jakarta, pada Senin 19 Februari 2024.
ANANDA BINTANG I SULTAN ABDURRAHMAN
Pilihan Editor: Surya Paloh dan Jokowi Bertemu NasDem Dinilai Lempar Handuk Terima Kemenangan Prabowo-Gibran