Minta Real Count Diawasi, Ganjar: Kalau Ada Cerita Aneh Langsung Laporkan

Sabtu, 17 Februari 2024 15:14 WIB

Calon presiden nomor urut 3 Ganjar Pranowo memberikan keterangan usai menghadiri pertemuan dengan koalisi pasangan Ganjar-Mahfud di High End, Menteng, Jakarta, Kamis, 15 Februari 2024. Pertemuan tersebut membahas tentang Pemilu 2024 seperti persoalan dugaan kecurangan dan akan menunggu hasil perhitungan resmi dari KPU RI. TEMPO/ Febri Angga Palguna

TEMPO.CO, Jakarta - Calon presiden Ganjar Pranowo tidak mempersoalkan hasil quick count atau hitung cepat yang memposisikan pasangan nomor urut 3 di paling bawah. Hasil real count sementara versi Komisi Pemilihan Umum atau KPU pada Jumat pagi, 16 Februari 2024, pasangan nomor urut 3 Ganjar-Mahfud menunjukkan Ganjar perolehan suara 9.559.888 atau 17,97 persen.

“Tidak perlu anti-quick count, tidak perlu, sekarang ada real count yang bergerak, tolong diawasi sambill kalau ada cerita yang aneh-aneh muncul segera laporkan Bawaslu, tidak perlu dikumpulkan dulu,” kata Ganjar saat ditemui di Kawasan Patra Kuningan, Jakarta Selatan, pada Jumat, 16 Februari 2024.

Selain itu, Ganjar menyebut dirinya sudah terbiasa dalam kondisi Pemilu. Bekas Gubernur Jawa Tengah itu menyebut membawa situasi ini dengan riang gembira.

“Saya ini sudah ikut pemilu berkali-kali, terbiasa saja, menerima situasi seperti ini. Kalau saya riang gembira,” kata Ganjar.

Meski demikian, Ganjar menyebut Tim Pemenangan Nasional atau TPN dan pendukungnya mempertanyakan soal hasil tersebut. Ganjar menyebut ada anomali dalam hasil hitung cepat yang sedang berlangsung.

Advertising
Advertising

“Kalau saya melihat lebih banyak yang kaget, kok hasilnya kaya gini sih. Problemnya apa? Tim sedang bekerja, menganalisis,” kata Ganjar.

Ganjar Sebut TPN Sedang Dalami Dugaan Kecurangan Pemilu 2024

Ganjar mengaku setelah menjalani rangkaian proses pemilihan presiden atau Pilpres 2024, dirinya lebih punya banyak waktu untuk beristirahat. Sebelumnya, calon presiden dan calon wakil presiden Ganjar Pranowo-Mahfud Md. telah melakukan kegiatan kampanye selama 75 hari dan telah selesai pencoblosan pada 14 Februari kemarin.

“Kalau saya pribadi setelah salat subuh lebih bisa tidur lagi. Tenang,” kata Ganjar saat ditemui di Kawasan Kuningan, Jakarta Selatan, pada Jumat, 16 Februari 2024.

Usai pencoblosan pada 14 Februari kemarin, Ganjar mengaku memiliki lebih banyak waktu untuk beristirahat. “Sempat sehari kemarin sehari kebanyakan tidur. Tidur, bangun, kok ngantuk lagi, tidur lagi. Kebanyakan tidur jadi enggak enak,” kata dia.

Selain itu, Ganjar bercerita bahwa TPN, terutama Deputi Hukum, sedang memantau hasil rekap suara, konsolidasi saksi, dan perkembangan usai Pilpres 2024. Ganjar menyebut dugaan kecurangan pada Pilpres 2024 di media arus utama dan sosial menjadi mesti ditindaklanjuti.

“Tim sekarang lagi stand by. Sekarang konsentrasi lebih pada itu,” kata Ganjar, Jumat.

Menurut Ganjar, inventarisasi terhadap bentuk-bentuk dugaan kecurangan Pilpres 2024, telah berlangsung sejak lama, tapi hingga saat ini terus berjalan. Ganjar menyebut Deputi Hukum TPN Ganjar-Mahfud yang dikomandoi Todung Mulya Lubis sedang berjalan untuk menginvestigasi persoalan itu.

“Tim hukum di bawah Bung Mulya Lubis sekarang lagi kerja untuk itu,” kata Ganjar.

Ganjar mengatakan sebenarnya kasus-kasus dugaan kecurangan Pemilu sudah beredar di media sosial. Salah satunya adalah angka jumlah pemilih dan hasil rekap berbeda.

“Kok, setiap TPS 300, tapi angkanya lebih, ya, kok angkanya beda rekap TPS, ya. Itu cerita yang muncul,” kata Ganjar.

Pilihan Editor: Ganjar Pranowo Setelah Pemungutan Suara, Simak 5 Hal Ini

Berita terkait

Cak Imin Khawatir Kecurangan Pilpres Bakal Terulang di Pilkada 2024

10 jam lalu

Cak Imin Khawatir Kecurangan Pilpres Bakal Terulang di Pilkada 2024

Ketua Umum PKB, Muhaimin Iskandar alias Cak Imin, mengaku khawatir segala bentuk kecurangan yang terjadi pada Pilpres 2024 bakal terulang pada Pilkada mendatang.

Baca Selengkapnya

Kenapa Tak Bisa Duet Anies Baswedan -Ahok di Pilkada Jakarta? KPU Sebutkan Bunyi Pasal Larangannya

11 jam lalu

Kenapa Tak Bisa Duet Anies Baswedan -Ahok di Pilkada Jakarta? KPU Sebutkan Bunyi Pasal Larangannya

Kadivi Teknis Penyelenggaraan Pemilu KPU DKI Jakarta, Dody Wijaya sebut duet Anies Baswedan-Ahok pada Pilkada Jakarta 2024 tak akan terwujud.

Baca Selengkapnya

Respons Senada PKS dan Ganjar soal Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu

13 jam lalu

Respons Senada PKS dan Ganjar soal Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu

Politikus PKS Mardani Ali Sera mengingatkan Prabowo mengenai fungsi kontrol yang harus tetap dilakukan dalam pemerintahannya.

Baca Selengkapnya

Pilkada 2024 Diprediksi Minim Diikuti Bapaslon Perseorangan, KPU Ungkap Penyebabnya

14 jam lalu

Pilkada 2024 Diprediksi Minim Diikuti Bapaslon Perseorangan, KPU Ungkap Penyebabnya

KPU tetap optimistis bakal pasangan calon (bapaslon) jalur perseorangan akan segera memenuhi persyaratan dukungan dalam Pilkada 2024.

Baca Selengkapnya

Ketua KPU RI Disebut Ajarkan Parpol Mengakali Putusan MK Nomor 12

19 jam lalu

Ketua KPU RI Disebut Ajarkan Parpol Mengakali Putusan MK Nomor 12

Pernyataan Ketua KPU RI dinilai sebagai desain baru untuk mengamankan kedudukan caleg terpilih dalam pemilu yang menjadi peserta Pilkada 2024.

Baca Selengkapnya

KPU DKI Persilakan Cagub Jalur Independen Tak Lolos Syarat Daftar Ulang Lewat Parpol

20 jam lalu

KPU DKI Persilakan Cagub Jalur Independen Tak Lolos Syarat Daftar Ulang Lewat Parpol

KPU DKI Jakarta mempersilakan cagub dan cawagub jalur independen untuk mendaftar kembali melalui jalur partai politik jika tak memenuhi syarat.

Baca Selengkapnya

Respons KPU Jakarta Soal Waktu Pendaftaran Cagub Jalur Independen yang Dianggap Singkat

23 jam lalu

Respons KPU Jakarta Soal Waktu Pendaftaran Cagub Jalur Independen yang Dianggap Singkat

KPU DKI Jakarta menyebut waktu pendaftaran calon jalur independen ini sebenarnya tidak bisa dibilang terlalu singkat.

Baca Selengkapnya

KPU DKI Pastikan Duet Anies-Ahok Tak Bisa Terwujud: Melanggar Undang-undang

1 hari lalu

KPU DKI Pastikan Duet Anies-Ahok Tak Bisa Terwujud: Melanggar Undang-undang

KPU Provinsi DKI Jakarta memastikan duet Anies Baswedan dengan Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok pada Pemilihan Kepala Daerah atau Pilkada DKI Jakarta 2024 tidak akan terwujud.

Baca Selengkapnya

KPU Jakarta Soal Syarat Maju Cagub Independen: 618 Ribu KTP Dukungan, Tak Perlu Materai

1 hari lalu

KPU Jakarta Soal Syarat Maju Cagub Independen: 618 Ribu KTP Dukungan, Tak Perlu Materai

Kepala Divisi Teknis Penyelenggaraan Pemilu KPU DKI Jakarta, Dody Wijaya, menjelaskan salah satu persyaratan yang dibutuhkan untuk mendaftar adalah salinan KTP dukungan.

Baca Selengkapnya

Prabowo Ingatkan Pihak yang Ogah Kerja Sama Jangan Ganggu, Ganjar: Yang Bekerjasama Saja Bisa Ganggu

1 hari lalu

Prabowo Ingatkan Pihak yang Ogah Kerja Sama Jangan Ganggu, Ganjar: Yang Bekerjasama Saja Bisa Ganggu

Mantan capres nomor urut 03 Ganjar Pranowo menanggapi pernyataan presiden terpilih Prabowo Subianto agar pihak yang tak ingin bekerjasama tidak menggangu.

Baca Selengkapnya