Apakah PDIP Siap Berada di Luar Pemerintahan? Begini Arti dan Tugas Oposisi

Sabtu, 17 Februari 2024 09:01 WIB

TEMPO.CO, Jakarta - Sekretaris Jenderal Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Hasto Kristiyanto mengatakan belum menentukan apakah akan menjadi oposisi bila pasangan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka menjadi presiden dan wakil presiden terpilih.

Pihaknya mengaku PDIP punya pengalaman 10 tahun menjadi oposisi di era pemerintahan Presiden RI Ke-6, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).

“PDI Perjuangan pengalaman (sebagai oposisi pada) 2004 dan 2009, posisi saat itu berada di luar pemerintah,” kata Sekretaris Jenderal PDIP Hasto Kristiyanto di Gedung High End, Jakarta Pusat, pada Kamis, 15 Februari 2024.

Apa itu oposisi?

Oposisi adalah kubu di luar pemerintahan. Dinukil dari publikasi Oposisi dalam Kehidupan Demokrasi: Arti Penting Keberadaan Oposisi Sebagai Bagian Penguatan Demokrasi di Indonesia, adanya oposisi memiliki hubungan dengan kedaulatan rakyat. Hal ini lantaran tak ada jaminan kedaulatan rakyat seutuhnya ditampung oleh penguasa.

Advertising
Advertising

A Robert Dahl dalam Regimes and Oppositions (1974) menjelaskan bahwa keberadaan oposisi di dalam suatu pemerintahan sangat dipengaruhi oleh rezim politik yang menaunginya. Oposisi biasanya diperankan oleh kekuatan-kekuatan politik di luar parlemen. Tetapi ada pula oposisi yang terlibat dalam parlemen.

Sedangkan Allen Potter dalam Great Britain: Opposition with a Capital “O” (1968) membedakan kriteria oposisi tersebut dengan cara unik. Allen menandai oposisi di parlemen sebagai Oppositions with capital ”O” dan oposisi di luar parlemen sebagai oppositions with little ”o”. Artinya, oposisi di parlemen menggunakan O. Sedangkan oposisi di luar parlemen menggunakan o.

Berdasarkan definitif, Allen menjelaskan bahwa oposisi di parlemen dijalankan oleh partai politik yang tidak memenangkan pemilu, tetapi tidak ingin berkoalisi membentuk pemerintahan. Sementara oposisi di luar parlemen dijalankan oleh kekuatan-kekuatan civil society. Tugas oposisi ini layaknya anjing pengawas yang memantau kebijakan koalisi.

Dinukil dari The Netherlands: Opposistion in a Segmented Society (1968), Hans Daalder, dalam konteks pentingnya partai oposisi di parlemen, menyatakan di berbagai negara demokrasi masyarakat mampu menjadi pengontrol. Tetapi, kekuatan oposisi di parlemen yang powerful dapat menjaga pertanggungjawaban koalisi dan menjamin suatu sistem agar tetap terbuka.

Tuswoyo dalam disertasinya Oposisi Dalam Sistem Presidensial: Sepenggal Pengalaman PDI Perjuangan (PDIP) di Era Pemerintahan SBY-JK (2012) mengungkapkan partai oposisi tidak bersifat tetap, tetapi dapat saling berganti bergantung pada ada tidaknya dukungan rakyat. Ketika dukungan rakyat dapat memungkinkan partai politik membentuk pemerintahan, partai tersebut akan bertindak sebagai pemegang kekuasaan.

“Akan tetapi, ketika dukungan rakyat tidak terpenuhi, padahal partai tersebut tidak hendak bergabung dengan pemerintahan koalisi, partai tersebut akan berperan menjadi oposisi,” jelas Tuswoyo.

Dalam persoalan strategis, partai oposisi harus memiliki justifikasi ideologi yang berbeda dengan orientasi ideologi pemerintah. Justifikasi ideologi akan memudahkan partai oposisi untuk melakukan koreksi terhadap kebijakan penguasa. Sebab, dengan adanya perbedaan ideologi, partai oposisi dapat melihat kebijakan pemerintah dalam sudut padang yang berbeda secara ideologis.

Masalah persamaan ideologis partai oposisi dengan petahana ini pernah dialami PDIP saat awal-awal menyatakan sebagai oposisi dalam pemerintahan SBY. PDIP yang dipegang Megawati Soekarnoputri selaku ketua umum partai menerapkan orientasi liberal dalam menjalankan pemerintahan. Orientasi serupa juga dianut SBY-JK.

Orientasi liberal yang diterapkan PDIP sebelumnya itu memperkuat anggapan bahwa antara pemerintah dan partai oposisi tak memiliki perbedaan orientasi ideologi. PDIP pun dianggap tidak layak menjadi partai oposisi karena tidak memiliki justifikasi ideologi yang dapat dijadikan pembeda. Sehingga PDIP tak punya sarana untuk mempersoalkan kebijakan pemerintah dalam perspektif ideologi.

Untuk menyanggah tudingan itu, maka disusunlah Format Oposisi PDIP. Salah satunya berkaitan dengan justifikasi ideologi yang dapat dibedakan dengan ideologi pemerintah. Isi Format Oposisi PDIP memberikan penekanan pada kepentingan “wong cilik” sekaligus menjelaskan sikap politik PDIP yang tak lagi liberal. Sebagaimana diamanatkan Kongres Kedua PDIP di Bali pada 2005, PDIP lalu mendeklarasikan orientasi ideologinya menjadi ekonomi nasionalistis.

HENDRIK KHOIRUL MUHID | ADIL AL HASAN | BAGUS PRIBADI | MUHAMMAD SYAIFULLOH

Pilihan Editor: Prabowo Pernah 2 Kali Sujud Syukur Saat Pilpres, Ternyata Real Count-nya Kalah

Berita terkait

Kata Pakar Soal Sri Mulyani Masuk Bursa Bakal Calon dari PDIP di Pilkada Jakarta

7 jam lalu

Kata Pakar Soal Sri Mulyani Masuk Bursa Bakal Calon dari PDIP di Pilkada Jakarta

Pakar menyayangkan apabila Sri Mulyani harus turun untuk mengurus pemerintahan daerah kalau maju di Pilkada Jakarta.

Baca Selengkapnya

Sindiran Sukarno Bukan Milik Satu Partai Bisa jadi Batu Sandungan Pertemuan Prabowo dan Megawati

10 jam lalu

Sindiran Sukarno Bukan Milik Satu Partai Bisa jadi Batu Sandungan Pertemuan Prabowo dan Megawati

Pernyataan Prabowo bisa menjadi hambatan psikologi politik yang serius di kemudian hari, untuk menjalin hubungan dengan Megawati.

Baca Selengkapnya

Kata Pengamat soal Prabowo Sebut Ada Partai Klaim Miliki Bung Karno

11 jam lalu

Kata Pengamat soal Prabowo Sebut Ada Partai Klaim Miliki Bung Karno

Pengamat Politik Ujang Komarudin tidak melihat pernyataan Prabowo terkait Bung Karno milik satu partai sebagai sindiran terhadap PDIP.

Baca Selengkapnya

Prabowo Ingatkan agar Pemerintahannya Tak Diganggu, PKS dan PPP Bilang Begini

12 jam lalu

Prabowo Ingatkan agar Pemerintahannya Tak Diganggu, PKS dan PPP Bilang Begini

PPP menyinggung pengalaman Prabowo di luar pemerintahan sebagai oposisi selama 10 tahun.

Baca Selengkapnya

PPP Tak Sepakat Pernyataan Prabowo Minta Pihak yang Ogah Kerja Sama Jangan Ganggu

14 jam lalu

PPP Tak Sepakat Pernyataan Prabowo Minta Pihak yang Ogah Kerja Sama Jangan Ganggu

Respons PPP soal pernyataan presiden terpilih Prabowo Subianto yang meminta pihak yang tak mau kerjasama agar tidak menganggu pemerintahan mendatang.

Baca Selengkapnya

Prabowo Sebut Bung Karno Bukan Milik Satu Partai, Ini Reaksi Para Politikus PDIP

20 jam lalu

Prabowo Sebut Bung Karno Bukan Milik Satu Partai, Ini Reaksi Para Politikus PDIP

Presiden terpilih Prabowo Subianto mengatakan, Bung Karno milik seluruh rakyat Indonesia. Apa kata para politikus PDIP?

Baca Selengkapnya

Jumlah Menteri Kabinet sejak Gus Dur, Megawati, SBY, sampai Jokowi

21 jam lalu

Jumlah Menteri Kabinet sejak Gus Dur, Megawati, SBY, sampai Jokowi

Setiap kabinet pemerintahan Indonesia mempunyai jumlah menteri relatif berbeda, mulai Gus Dur Gus Dur, Megawati, SBY, sampai Jokowi.

Baca Selengkapnya

Kata Zulhas Soal Pernyataan Prabowo Minta Oposisi Jangan Ganggu: Dia Pejuang Sejati

1 hari lalu

Kata Zulhas Soal Pernyataan Prabowo Minta Oposisi Jangan Ganggu: Dia Pejuang Sejati

Ketum PAN Zulkifli Hasan menanggapi pernyataan Prabowo agar pihak oposisi tak mengganggu pemerintahan nantinya.

Baca Selengkapnya

Kata Pengamat dan PDIP soal Prabowo Sebut Ada Partai Klaim Miliki Bung Karno

1 hari lalu

Kata Pengamat dan PDIP soal Prabowo Sebut Ada Partai Klaim Miliki Bung Karno

Prabowo menyindir bahwa selalu ada partai politik yang mengaku-ngaku memiliki Bung Karno. Apa kata PDIP dan pengamat?

Baca Selengkapnya

Prabowo Sebut Ada Partai Mengaku Miliki Bung Karno, Sindir PDIP?

1 hari lalu

Prabowo Sebut Ada Partai Mengaku Miliki Bung Karno, Sindir PDIP?

Presiden terpilih Prabowo Subianto merasa dirinya bakal mendapat dukungan Presiden pertama RI, Soekarno atau Bung Karno, jika masih hidup. Prabowo mengklaim punya keyakinan itu karena sama-sama memperjuangkan hal yang sama dengan Soekarno.

Baca Selengkapnya