Ketua KPU Akui Belum Cek Kabar Pemilih DPK di Kuala Lumpur Capai 50 Persen

Reporter

Ikhsan Reliubun

Editor

Amirullah

Senin, 12 Februari 2024 19:33 WIB

Ketua KPU Hasyim Asyari dalam gita pelantikan KPPS di Merlyn Park, Jakarta Pusat, Kamis, 25 Januari 2024. TEMPO/Tika Ayu

TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Komisi Pemilihan Umum Hasyim Asy'ari (KPU) menyatakan belum dapat mengomentari evaluasi pemungutan suara pemilihan umum atau Pemilu 2024 di Malaysia, Kuala Lumpur. Pencoblosan itu berlangsung kemarin, Ahad, 11 Februari 2024.

"Tapi yang lapor katanya partisipasinya tinggi. Kedua, lancar, tertib, bahkan di Kuala Lumpur yang pemilihnya tinggi, alhamdulillah tertib," kata Hasyim kepada wartawan di gedung KPU, Menteng, Jakarta Pusat, Senin, 12 Februari 2024.

Hasyim pun tak menjawab soal informasi yang beredar bahwa pemilih khusus mencapai 50 persen dari daftar pemilih tetap (DPT) di Malaysia. Menurut dia, hal itu bisa dicek setelah penghitungan suara rampung. "Saya belum mengecek," katanya.

Setelah penghitungan suara, jumlah pemilih khusus baru dapat dicek untuk memastikan jumlah pemilih yang hadir hingga jumlah DPT tambahan. "Saya belum bisa konfirmasi," tutur dia.

Sebelumnya, Direktur Eksekutif Migrant Care Wahyu Susilo, mengatakan pemungutan suara di Kuala Lumpur dipusatkan di Gedung World Trade Center. Permasalahan yang terjadi dalam pencoblosan itu, jumlah pemilih yang terdaftar dalam DPT dan Daftar Pemilih Khusus (DPK) jumlahnya hampir seimbang, yakni masing-masing lebih dari 200.000 orang.

Advertising
Advertising

Hasyim juga menepis adanya informasi beredar soal warga negara Indonesia (WNI) di Malaysia tak bisa mengikuti pemungutan suara karena lokasinya padat dan sesak. Sehingga sejumlah pemilih memutuskan golput.

"Sepanjang saya ketahui pemilih ramai, datang di bagian awal, jam 10 ke atas. Jam 11 mulai longgar. Bahkan teman-teman petugas di sana memberikan kesempatan (coblos) kepada pemilih perempuan yang bawa anak karena meninggalkan rumah harus membawa anak," tutur dia. Hasyim mengakui kondisi itu ia saksikan sendiri saat proses pencoblosan itu.

Hasyim mengakui suasana pencoblosan itu ramai hingga akhir pencoblosan. Keriuhan saat coblos itu berlangsung karena orang, menurut klaim Hasyim, antusias dengan pemilihan itu. "Saya menyaksikan semuanya gembira. Menunggu kesempatan bisa masuk ke lokasi TPS," tutur dia.

Menurut Hasyim para pemilih yang hadir di situ terlayani melakukan pencoblosan. Dia mengaku tidak ada kekurangan surat suara. "Dilayani semua," ucap dia.

Salah satu tempat coblos yang ramai itu berlangsung di tempat pemungutan suara atau TPS nomor 1 di World Trade Center, Kuala Lumpur. Jumlah DPT Kuala Lumpur mencapai 447.258 untuk Pemilu 2024. Sbanyak 222.945 orang mencoblos di 223 TPS, yang tersebar Wilayah Persekutuan Kuala Lumpur, Putrajaya, Perak, Kelantan, dan Terengganu.

Pilihan Editor: Pemilu 2024: Ini Lokasi Nyoblos Anies-Muhaimin, Prabowo-Gibran, dan Ganjar-Mahfud

Berita terkait

5 Faktor yang Bikin Politik Uang Terus Eksis di Indonesia

20 jam lalu

5 Faktor yang Bikin Politik Uang Terus Eksis di Indonesia

Anggota Komisi II DPR dari Fraksi PDIP, Hugua usulkan politik uang atau money politics dilegalkan. Apa sebab politik uang eksis di Indonesia?

Baca Selengkapnya

Kader PDIP Usul Politik Uang Dilegalkan, Ini Aturan Larangan Money Politics dan Sanksi Bagi Pelanggarnya

1 hari lalu

Kader PDIP Usul Politik Uang Dilegalkan, Ini Aturan Larangan Money Politics dan Sanksi Bagi Pelanggarnya

Anggota Komisi II DPR yang juga Kader PDIP, Hugua usulkan politik uang dalam Pemilu dilegalkan. Bagaimana regulasi money politics dan sanksinya?

Baca Selengkapnya

Soal Gaya Hidup Pejabat KPU yang Disindir DPR, Feri Amsari: Kita Jadi Mengerti Kenapa Kecurangan Pemilu Dibiarkan

1 hari lalu

Soal Gaya Hidup Pejabat KPU yang Disindir DPR, Feri Amsari: Kita Jadi Mengerti Kenapa Kecurangan Pemilu Dibiarkan

Pakar hukum tata negara Feri Amsari merespons gaya hidup pejabat KPU yang sempat disindir DPR, yakni menyewa private jet hingga bermain wanita.

Baca Selengkapnya

Momen Prabowo Kenalkan Gibran ke Presiden UEA dan Direspons He's So Young oleh PM Qatar

1 hari lalu

Momen Prabowo Kenalkan Gibran ke Presiden UEA dan Direspons He's So Young oleh PM Qatar

Prabowo menemui PM Qatar dan Presiden UEA, sekaligus memperkenalkan Gibran. Berikut rekaman momen peristiwanya.

Baca Selengkapnya

Alasan Demokrat Tolak Usulan Politik Uang Dilegalkan dalam Pilkada 2024

1 hari lalu

Alasan Demokrat Tolak Usulan Politik Uang Dilegalkan dalam Pilkada 2024

Partai Demokrat menolak usulan agae politik uang atau money politics dilegalkan pada Pemilihan Kepala Daerah alias Pilkada 2024.

Baca Selengkapnya

Dede Yusuf Ungkap Alasan Enggan Maju Pilkada 2024

1 hari lalu

Dede Yusuf Ungkap Alasan Enggan Maju Pilkada 2024

Politikus Partai Demokrat Dede Yusuf lebih memilih menjadi anggota DPR RI dibanding maju Pilkada 2024.

Baca Selengkapnya

Caleg Terpilih Maju Pilkada Harus Mundur, PDIP Singgung KPU Tak Konsisten

1 hari lalu

Caleg Terpilih Maju Pilkada Harus Mundur, PDIP Singgung KPU Tak Konsisten

PDIP menyoroti pernyataan terbaru KPU tentang caleg terpilih yang ingin maju pilkada harus mundur.

Baca Selengkapnya

KPU Kota Depok Pastikan Tak Ada Paslon Wali Kota Jalur Independen di Pilkada 2024

1 hari lalu

KPU Kota Depok Pastikan Tak Ada Paslon Wali Kota Jalur Independen di Pilkada 2024

KPU Kota Depok mengungkap alasan tidak ada paslon wali kota dari jalur independen atau perseorangan di Pilkada 2024.

Baca Selengkapnya

Dapat Sanksi Lagi dari DKPP, Ini Reaksi Ketua KPU Hasyim Asy'ari

2 hari lalu

Dapat Sanksi Lagi dari DKPP, Ini Reaksi Ketua KPU Hasyim Asy'ari

Ketua KPU menyebutkan pihaknya akan berkoordinasi dengan berbagai pihak yang punya otoritas dan kemampuan mengamankan data.

Baca Selengkapnya

Profil Juri Ardiantoro, dari Bekas Ketua KPU Kini Jadi Stafsus Jokowi

2 hari lalu

Profil Juri Ardiantoro, dari Bekas Ketua KPU Kini Jadi Stafsus Jokowi

Simak profil Juri Ardiantoro di sini.

Baca Selengkapnya