Meutya Hafid Saksi Ketika Jokowi Sebut Presiden Boleh Memihak dan Kampanye, Kemudian Bilang Tidak Akan Kampanye

Jumat, 9 Februari 2024 10:45 WIB

Presiden Jokowi memberikan keterangan pers di Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur, pada Rabu, 24 Januari 2024. TEMPO/Daniel A. Fajri

TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Joko Widodo atau Jokowi dalam sebuah pernyataan pada Rabu, 24 Januari 2024 di Lanud Halim Perdanakusuma, menegaskan bahwa dalam konteks pemilihan umum, presiden memiliki hak untuk turut serta dalam kampanye dan menunjukkan preferensi politiknya. Pernyataan ini disampaikan di Pangkalan TNI AU Halim Perdanakusuma.

Jokowi mengklaim bahwa pejabat publik secara inheren juga merupakan pejabat politik, sehingga tidaklah aneh jika mereka memilih untuk memihak dalam konteks Pemilihan Presiden (Pilpres), selama hal tersebut tidak melibatkan penggunaan fasilitas negara.

"Wajar saja jika pejabat publik turut berpolitik karena secara esensial mereka juga merupakan pejabat politik. Namun, penting untuk diingat bahwa dalam periode kampanye, penggunaan fasilitas negara harus dihindari," ujar Jokowi.

Menyikapi pernyataan tersebut, Ketua Komisi I DPR RI, Meutya Hafid, yang juga hadir pada saat pernyataan tersebut disampaikan, memberikan klarifikasi terhadap konteks pernyataan Jokowi. Meutya menyatakan bahwa Jokowi sebenarnya sedang menjelaskan aturan terkait partisipasi menteri dalam kampanye, dan bahwa semua menteri, termasuk presiden, memiliki hak yang sama dalam hal ini.

Baru-baru ini, Jokowi juga meresmikan operasional ruas jalan tol seksi Tebing Tinggi-Indrapura dan seksi Indrapura-Limapuluh di Provinsi Sumatera Utara tepatnya Rabu, 7 Februari 2024 tanpa didampingi Menteri PUPR Basuki Hadimuljono, digantikan Menteri PUPR ad interim Budi Karya Sumadi. Terlihat pada kegiatan tersebut Meutya Hafid yang menyaksikan peresmian itu.

Advertising
Advertising

Jokowi saat itu kembali menyinggung pernyataannya di Halim Perdanakusuma pada Rabu, 24 Januari 2024, soal presiden memang diperbolehkan undang-undang untuk kampanye. "Tapi jika pertanyaannya apakah saya akan kampanye? saya jawab tidak. Saya tidak akan berkampanye," kata dia.

Presiden Joko Widodo kembali menegaskan dirinya tidak akan berkampanye meski ada undang-undang yang mengatur bahwa presiden boleh berkampanye.

Profil Meutya Hafid

Meutya Hafid adalah politisi yang berasal dari Partai Golongan Karya (Golkar) yang lahir di Bandung pada tanggal 3 Mei 1978. Ia menempuh pendidikan di bidang Teknik Manufaktur di The University of New South Wales Sydney pada tahun 1996-2000, dan kemudian melanjutkan studi di Ilmu Politik di Universitas Indonesia.

Kariernya dimulai sebagai seorang jurnalis di stasiun televisi Metro TV. Pada masa itu, Meutya Hafid bersama dengan rekan jurnalisnya, Budianto, mengalami insiden penculikan oleh sebuah kelompok yang menyebut diri mereka sebagai Faksi Tentara Mujahidin Irak, ketika sedang meliput di Irak.

Antara tahun 2016 hingga 2019, Meutya menjabat sebagai Ketua Bidang Hubungan Luar Negeri di Partai Golkar. Selanjutnya, dari tahun 2016 hingga 2021, ia menjabat sebagai Ketua Bidang Hukum, HAM, dan Kebijakan Publik di Ketua Perempuan Partai Golkar (KPPG). Meutya juga aktif di Organisasi Masyarakat (Ormas) Partai Musyawarah Keluarga Gotong Royong, menjabat sebagai Ketua Bidang Strategi Opini dan Propaganda dari tahun 2015 hingga 2020.

Meutya kemudian memutuskan untuk terjun ke dunia politik praktis, dan mulai menjabat sebagai anggota DPR RI sejak tahun 2009 hingga 2019. Pada tanggal 29 Oktober 2019, ia ditetapkan sebagai Ketua Komisi I DPR RI yang memiliki cakupan tugas pertahanan, luar negeri, komunikasi, dan informatika.

Selama kariernya, Meutya Hafid telah menerima berbagai penghargaan, termasuk National Youth Achievement Award dari Pemerintah Singapura pada tahun 1996, Woman of Courage dari Kaukus Perempuan Singapura tahun 2005, Kartini Bidang Jurnalis dari Lions Club Jakarta tahun 2006, Asia 21 Young Leaders Meeting dari Korea Selatan pada tahun 2006, dan Elisabeth 'O' Neil Award dari Pemerintah Australia tahun 2007.

MICHELLE GABRIELA | SUKMA KANTHI NURANI | ADIL AL HASAN | ANANDA RIDHO SULISTYA | ANTARA | PARLIZA HENDRAWAN | YOHANES MAHARSO JOHARSOYO

Pilihan Editor: Meutya Hafid Hadir Saat Jokowi Sebut Presiden Boleh Memihak, Ini Profilnya

Berita terkait

Zulhas Ajak Calon Kepala Daerah Usungan PAN Tiru Sikap Jokowi-Prabowo

2 jam lalu

Zulhas Ajak Calon Kepala Daerah Usungan PAN Tiru Sikap Jokowi-Prabowo

Zulhas berpesan kepada calon kepala daerah usungan PAN untuk meniru hubungan politik Presiden Jokowi dan Prabowo.

Baca Selengkapnya

Menhub Pecat Kepala Unit Penyelenggara Bandar Udara di Sulawesi Tenggara, Buntut Ajak Youtuber Korea Selatan ke Hotel

3 jam lalu

Menhub Pecat Kepala Unit Penyelenggara Bandar Udara di Sulawesi Tenggara, Buntut Ajak Youtuber Korea Selatan ke Hotel

Kemenhub membebastugaskan Kepala Unit Penyelenggara Bandar Udara (UPBU) Sangua Nibandera Kolaka, Sulawesi Tenggara Asri Damuna imbas dia mendatangi YouTuber perempuan dan ajak ke hotel.

Baca Selengkapnya

Viral Ajak Youtuber Korea Selatan ke Hotel, Kepala Kantor UPBU Sangia Nibandera Kolaka Dibebastugaskan

3 jam lalu

Viral Ajak Youtuber Korea Selatan ke Hotel, Kepala Kantor UPBU Sangia Nibandera Kolaka Dibebastugaskan

Video yang memperlihatkan pria diduga Asri Damuna menggoda seorang Youtuber asal Korea Selatan itu viral di media sosial.

Baca Selengkapnya

Terkini: Keluarga Prabowo Subianto Bangun Pabrik Timah di Batam, Republika Berhentikan 60 Karyawan

3 jam lalu

Terkini: Keluarga Prabowo Subianto Bangun Pabrik Timah di Batam, Republika Berhentikan 60 Karyawan

Adik kandung presiden terpilih Prabowo Subianto, Hashim Djojohadikusumo, meresmikan perusahaan produksi solder dari timah di Kota Batam.

Baca Selengkapnya

Cerita Zulhas Soal Hubungan Jokowi-Prabowo yang Semakin Dekat

3 jam lalu

Cerita Zulhas Soal Hubungan Jokowi-Prabowo yang Semakin Dekat

Zulhas menyebut hubungan Jokowi dan Prabowo kini makin dekat dan harmonis.

Baca Selengkapnya

Cerita Zulhas Bawa Rombongan Bertemu Jokowi Selama 30 Menit, Makan Bakso hingga Siomai

5 jam lalu

Cerita Zulhas Bawa Rombongan Bertemu Jokowi Selama 30 Menit, Makan Bakso hingga Siomai

Zulhas membawa rombongan pengurus partainya bertemu Presiden Jokowi di Istana Negara, Jumat, 10 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Pembentukan Pansel Pimpinan dan Dewas KPK, Novel Baswedan Sebut Ujian Terakhir Bagi Jokowi Berantas Korupsi

6 jam lalu

Pembentukan Pansel Pimpinan dan Dewas KPK, Novel Baswedan Sebut Ujian Terakhir Bagi Jokowi Berantas Korupsi

Mantan penyidik senior KPK Novel Baswedan mengatakan pembentukan panitia seleksi ini merupakan ujian terakhir bagi pemerintahan Presiden Jokowi.

Baca Selengkapnya

Zulhas Temui Jokowi di Istana Sore Ini, Bawa Ketua DPW PAN dari 38 Provinsi

6 jam lalu

Zulhas Temui Jokowi di Istana Sore Ini, Bawa Ketua DPW PAN dari 38 Provinsi

Ketum PAN Zulkifli Hasan akan menemui Presiden Jokowi bersama perwakilan DPW PAN dari seluruh provins

Baca Selengkapnya

Pemerintah akan Gelar Upacara HUT Kemerdekaan RI ke-79 di IKN, Bagaimana Kesiapan Prasarananya?

6 jam lalu

Pemerintah akan Gelar Upacara HUT Kemerdekaan RI ke-79 di IKN, Bagaimana Kesiapan Prasarananya?

Pemerintah akan menggelar upacara HUT Kemerdekan RI ke-79 di Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara, Kalimantan Timur pada Agustus mendatang.

Baca Selengkapnya

IM57+ Institute Berharap Pansel Perhatikan Rekam Jejak Calon Pimpinan dan Dewas KPK

8 jam lalu

IM57+ Institute Berharap Pansel Perhatikan Rekam Jejak Calon Pimpinan dan Dewas KPK

Ketua IM57+ Institute Praswad Nugraha mengatakan sikap Presiden Jokowi terhadap KPK akan ditentukan dalam proses penunjukan panitia seleksi.

Baca Selengkapnya