Menko PMK Muhadjir Effendy Bantah Jokowi Politisasi Bansos

Reporter

Yuni Rohmawati

Rabu, 7 Februari 2024 17:08 WIB

Dari kiri Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Muhadjir Effendy dan Kapolri Jenderal Listyo Sigit melakukan konferesi pers di Gereja Katedral pada Ahad, 24 Desember 2023. TEMPO/ Desty Luthfiani.

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Masyarakat dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy membantah Presiden Joko Widodo atau Jokowi memanfaatkan penyaluran Bantuan Sosial atau Bansos untuk kampanye Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024. Ia mengatakan, tuduhan politisasi bansos itu tidak benar.

"Enggak bener kalalu dianggap presiden memanfaatkan bansos-basos untuk kampanye dan seterusnya," kata Muhadjir Effendy kepada Tempo saat ditemui di Kantor Kemenko PMK Rabu, 7 Januari 2024.

Muhadjir mengatakan, Bansos rutin disalurkan oleh Presiden pada awal tahun dan turun langsung ke lapangan untuk mengecek penyaluran bansos. Muhadjir juga mengatakan, apa yang dilakukan oleh Jokowi adalah untuk memastikan disktribusi bansos diterima oleh masyarakat. Sebab menurutnya, Bansos merupakan program prioritas yang ada di kabinet kerja Jokowi sebanyak 18 juta sasaran.

"Itu kemarin juga sama BLT kan juga sama di awal tahun. Ini BLT El Nino ini kan memang untuk mengatasi kemungkinan kerawanan pangan terutama di lapisan paling bawah," kata Muhadjir.

Ia mengatakan keamanan pangan di Indonesia disebabkan karena bantuan BLT, seperti apa yang dikatakan oleh Menteri Keuangan Sri Mulyani. "Kalau sekarang kita ini baik suasananya nyaman, jangan dibilang macam-macam soal Bansos. Jadi BLT ini adalah untuk meredam jangan sampai terjadi karena akibat kekurangannya pangan. Makanya kita sekarang terus kita dorong untuk penyaluran masyarakat ke paling bawah," katanya.

Advertising
Advertising

Gelontoran bansos yang dilakukan oleh Presiden Jokowi di klaim karena kelangkaan beras di dunia. Kelangkaan itu bukan hanya terjadi di Indonesia, menurut Muhadjir, beras di dunia sudah kosong dan Indonesia belum bisa lagi mengimpprt atau membeli beras.

"Makanya, ini menjadi soft of cover, jadi masyarakat paling bawah ini tidak merasa terkejut. Jadi jangan dibalik. Bukan Bansos yang menjadi keributan, jurstu Bansos yang menjadi penenang," katanya.



Kritik terhadap bansos jelang pemilu

Forum Indonesia untuk Transparansi Anggaran (FITRA) menyoroti potensi penyalahgunaan kekuasaan dan pengaruh politik dalam penyaluran bansos. Ini didasari oleh survei Indikator Politik Indonesia yang dilakukan pada 23 November hingga 1 Desember 2023, mengindikasikan program Bansos berhasil mengerek kepuasan rakyat terhadap kepemimpinan Jokowi, yakni mencapai 77 persen.

Keberpihakan kepada Jokowi dinilai berdampak terhadap pencalonan Gibran Rakabuming Raka yang tengah maju sebagai calon wakil presiden di Pemilu 2024. “Kepuasaan rakyat ini menjadi modalitas penting untuk memberikan efek ekor jas pada salah pasangan yang didukung oleh Presiden,” FITRA menyebutkan, dalam keterangan resminya pada Jumat, 26 Januari 2024.

Pilihan Editor: Jusuf Kalla Kritik Pemberian Bansos oleh Pemerintah: Jangan Dibagikan di Pinggir Jalan

Berita terkait

9 Mantan Komisioner KPK Kirim Surat ke Jokowi soal Kriteria Pansel KPK

30 menit lalu

9 Mantan Komisioner KPK Kirim Surat ke Jokowi soal Kriteria Pansel KPK

Pemilihan Pansel KPK patut menjadi perhatian karena mereka bertugas mencari figur-figur komisioner dan Dewan Pengawas KPK mendatang.

Baca Selengkapnya

Pansel KPK Tuai Perhatian dari Sejumlah Kalangan, Istana dan DPR Beri Respons

1 jam lalu

Pansel KPK Tuai Perhatian dari Sejumlah Kalangan, Istana dan DPR Beri Respons

Pembentukan Pansel Capim KPK menuai perhatian dari sejumlah kalangan. Pihak Istana dan DPR beri respons ini.

Baca Selengkapnya

Jokowi Sampai Pimpin Rapat Revisi Ketiga Permendag 36/2023, Ada Apa?

1 jam lalu

Jokowi Sampai Pimpin Rapat Revisi Ketiga Permendag 36/2023, Ada Apa?

Presiden Jokowi memimpin rapat khusus sebelum diterbitkannya revisi ketiga Permendag 36/2023tentang larangan pembatasan barang impor.

Baca Selengkapnya

Jokowi Tak Diundang ke Rakernas PDIP, Pengamat Sebut Hukuman Politik

6 jam lalu

Jokowi Tak Diundang ke Rakernas PDIP, Pengamat Sebut Hukuman Politik

Djarot mengatakan Jokowi dan Ma'ruf tidak diundang ke Rakernas PDIP lantaran keduanya sedang sibuk dan menyibukkan diri.

Baca Selengkapnya

Jokowi Revisi Aturan Impor agar Ribuan Kontainer Barang Tak Menumpuk di Pelabuhan, Ini Poin-poin Ketentuannya

6 jam lalu

Jokowi Revisi Aturan Impor agar Ribuan Kontainer Barang Tak Menumpuk di Pelabuhan, Ini Poin-poin Ketentuannya

Menteri Airlangga mengatakan ada beberapa poin dalam Peraturan Menteri Perdagangan Nomor 8 Tahun 2024 yang direvisi oleh Peresiden Jokowi. Apa saja?

Baca Selengkapnya

Bos BPJS Kesehatan soal Penerapan Perbedaan Kelas Saat Ini: Mau-maunya Rumah Sakit Sendiri

7 jam lalu

Bos BPJS Kesehatan soal Penerapan Perbedaan Kelas Saat Ini: Mau-maunya Rumah Sakit Sendiri

Dirut BPJS Kesehatan Ali Ghufron Mukti menjelaskan empat pengertian dari KRIS yang masih dibahas bersama dengan DPR dan lembaga terkait.

Baca Selengkapnya

Reaksi Istana hingga KSP Soal PDIP Tak Undang Jokowi dan Ma'ruf Amin ke Rakernas

7 jam lalu

Reaksi Istana hingga KSP Soal PDIP Tak Undang Jokowi dan Ma'ruf Amin ke Rakernas

Ali Ngabalin mengatakan Presiden Jokowi disibukkan dengan seabrek jadwal.

Baca Selengkapnya

Bahas RUU Kementerian Negara Bersama Pemerintah, DPR Tunggu Surpres Jokowi

14 jam lalu

Bahas RUU Kementerian Negara Bersama Pemerintah, DPR Tunggu Surpres Jokowi

Baleg DPR siapa menteri yang ditunjuk presiden untuk membahas RUU Kementerian Negara.

Baca Selengkapnya

Prabowo Akan Tambah Kementerian pada Kabinetnya, Faisal Basri: Menteri Sekarang Sudah Kebanyakan

15 jam lalu

Prabowo Akan Tambah Kementerian pada Kabinetnya, Faisal Basri: Menteri Sekarang Sudah Kebanyakan

Ekonom Faisal Basri mempertanyakan alasan pemerintahan Prabowo-Gibran berencana menambah sejumlah kementerian baru dalam kabinetnya mendatang.

Baca Selengkapnya

Jokowi Revisi Aturan tentang Pengetatan Impor, Begini Penjelasan Airlangga

16 jam lalu

Jokowi Revisi Aturan tentang Pengetatan Impor, Begini Penjelasan Airlangga

Presiden Joko Widodo telah merevisi aturan Kementerian Perdagangan tentang Kebijakan dan Pengaturan Impor menjadi Permendag baru Nomor 8 Tahun 2024.

Baca Selengkapnya