Sivitas Akademika Unand Sampaikan Manifesto Penyelamatan Bangsa
Reporter
Fachri Hamzah
Editor
Amirullah
Jumat, 2 Februari 2024 16:18 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Sivitas akademika Universitas Andalas (Unand) menyampaikan manifesto penyelamatan bangsa pada Jumat, 2 Februari 2024. Petisi tersebut merupakan bentuk keresahan Sivitas Akademika Universitas Andalas menjelang pemilu 2024.
Dosen Fakultas Hukum Universitas Andalas Charles Simabura mengatakan manifesto ini merupakan bentuk keresahan dunia pendidikan melihat kondisi negara saat ini. Sebab menjelang Pemilu 2024 banyak hal yang tidak wajar terjadi.
"Semoga ini menjadi salah satu kontribusi kita semua untuk mengawal demokrasi Indonesia," katanya di pelataran Convention Hall Universitas Andalas.
Charles melanjutkan, sivitas akademika merupakan bagian dari penjaga kebebasan. "Kami hadir kali ini untuk menyampaikan manifesto, demi kejayaan bangsa dan Indonesia. Ini juga bentuk solidaritas kami terhadap kampus lain yang telah dulu melakukan," ucapnya.
Sementara itu, penggagas Aliansi Sivitas Akademika Universitas Andalas, Hary Efendi Iskandar, mengatakan tujuan dari manifesto penyelamatan bangsa adalah sebagai bentuk dari keprihatinan terhadap kondisi bangsa yang sedang tidak baik-baik saja.
"Dapat dilihat banyak dari kampus negeri yang juga menyampaikan hal yang sama. Ini bukti bahwa kami punya batin dan keresahan yang sama," katanya.
Hary mengatakan keadaan bangsa yang tidak baik-baik saja itulah yang membuat Sivitas Akademika Universitas Andalas memutuskan untuk turun ke jalan.
"Kami bersama-sama di sini untuk menyampaikan keprihatinan. Mudah-mudahan dapat didengar oleh pemangku jabatan," ujar Hary.
Pilihan Editor: Presiden Jokowi Tepis Isu Ketidaknyamanan dalam Kabinet: Biasa Saja