Stafsus Jokowi Respons Ancaman Guntur: Pesan Bung Karno Persatuan Indonesia

Selasa, 30 Januari 2024 15:38 WIB

Koordinator Staf Khusus Presiden Ari Dwipayana saat ditemui di Gedung Kementerian Sekretariat Negara, Kompleks Istana Kepresidenan Jakarta, pada Senin, 22 Januari 2024. TEMPO/Daniel A. Fajri

TEMPO.CO, Jakarta - Koordinator Staf Khusus Presiden Ari Dwipayana menanggapi pernyataan Guntur Soekarnoputra soal Presiden Joko Widodo atau Jokowi seandainya Ganjar Pranowo menang dalam pilpres 2024. Ari mengatakan tokoh bangsa ini harus kembali menjadi saudara terlepas dari persaingan politik, seperti pesan Presiden Sukarno pada pidato 1 Juni 1945.

“Paling pertama itu adalah persatuan Indonesia. Karena spirit itu menjadi jiwa kita yang disampaikan Bung Karno walaupun kita beragam dari pilihan politik,” kata Ari saat ditemui di Gedung Kementerian Sekretariat Negara, Kompleks Istana Presiden Jakarta, pada Selasa, 30 Januari 2024.

Guntur, Ketua Dewan Ideologi DPP PA GMNI sekaligus putra sulung Sukarno – mengajak masyarakat dan dan para pendukung untuk secara masif memenangkan calon presiden dan calon wakil presiden nomor urut tiga Ganjar Pranowo dan Mahfud Md. Ia meminta sejumlah isu seperti pemakzulan Jokowi dilupakan terlebih dahulu.

“Kalau Mas Ganjar dan Pak Mahfud sudah jadi presiden gampang itu Jokowi mau diapain terserah. Saya enggak sebut nama paslon ya, adalah paslon nanti mau diapain gampang itu,” kata Guntur saat memberikan sambutan dalam acara Rock and Roll Days di Rumah Aspirasi Ganjar-Mahfud di Jalan Diponegoro Nomor 72, Menteng, Jakarta Pusat, Senin, 29 Januari 2024.

Istana setuju dengan pernyataan Ganjar mengenai Guntur yang disampaikan di Maluku, Ambon pada Senin, 29 Januari 2023. Gubernur Jawa Tengah dua periode itu menyebut persaingan pilpres menonjol tapi semua pihak bersaudara.

Advertising
Advertising

“Saya rasa pesan mas ganjar itu sangat relevan bahwa persaingan politik jangan sampai membuka jarak dan membuat kita berjarak satu sama lain,” kata Ari. “Walaupun ada di pemerintahan dan luar pemerintahan tapi yang penting semangatnya.”

Pakar Politik Universitas Al-Azhar Indonesia Ujang Komarudin mengatakan pernyataan Guntur itu bagian dari ‘serangan’ PDIP kepada Jokowi yang dianggap sudah tidak sejalan lagi dengan garis partai. Tapi, apapun itu, sudah sama-sama tahu bahwa Jokowi punya pilihan, PDIP juga punya pilihan dan pilihannya berbeda

"Maka suka tidak suka dalam konteks Pilpres 2024, ya bertempur antara PDIP dengan Jokowi,” kata Ujang dalam keterangan tertulis pada Selasa, 30 Januari 2024.


DANIEL A. FAJRI

Pilihan Editor: Beredar Poster Aksi Geruduk Istana 1 Februari, Ketua BEM UI Nonaktif Melki Bantah Inisiasi Aksi

Berita terkait

Terkini: Keluarga Prabowo Subianto Bangun Pabrik Timah di Batam, Republika Berhentikan 60 Karyawan

4 menit lalu

Terkini: Keluarga Prabowo Subianto Bangun Pabrik Timah di Batam, Republika Berhentikan 60 Karyawan

Adik kandung presiden terpilih Prabowo Subianto, Hashim Djojohadikusumo, meresmikan perusahaan produksi solder dari timah di Kota Batam.

Baca Selengkapnya

Cerita Zulhas Soal Hubungan Jokowi-Prabowo yang Semakin Dekat

15 menit lalu

Cerita Zulhas Soal Hubungan Jokowi-Prabowo yang Semakin Dekat

Zulhas menyebut hubungan Jokowi dan Prabowo kini makin dekat dan harmonis.

Baca Selengkapnya

Prabowo Ingatkan Pihak yang Ogah Kerja Sama Jangan Ganggu, Ganjar: Yang Bekerjasama Saja Bisa Ganggu

16 menit lalu

Prabowo Ingatkan Pihak yang Ogah Kerja Sama Jangan Ganggu, Ganjar: Yang Bekerjasama Saja Bisa Ganggu

Mantan capres nomor urut 03 Ganjar Pranowo menanggapi pernyataan presiden terpilih Prabowo Subianto agar pihak yang tak ingin bekerjasama tidak menggangu.

Baca Selengkapnya

Cerita Zulhas Bawa Rombongan Bertemu Jokowi Selama 30 Menit, Makan Bakso hingga Siomai

1 jam lalu

Cerita Zulhas Bawa Rombongan Bertemu Jokowi Selama 30 Menit, Makan Bakso hingga Siomai

Zulhas membawa rombongan pengurus partainya bertemu Presiden Jokowi di Istana Negara, Jumat, 10 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Penjelasan KPU soal Caleg Terpilih Pemilu 2024 Tak Wajib Mundur Jika Maju Pilkada

2 jam lalu

Penjelasan KPU soal Caleg Terpilih Pemilu 2024 Tak Wajib Mundur Jika Maju Pilkada

Ketua KPU Hasyim Asy'ari menjelaskan mengenai caleg terpilih Pemilu 2024 yang ingin ikut Pilkada 2024.

Baca Selengkapnya

Pembentukan Pansel Pimpinan dan Dewas KPK, Novel Baswedan Sebut Ujian Terakhir Bagi Jokowi Berantas Korupsi

2 jam lalu

Pembentukan Pansel Pimpinan dan Dewas KPK, Novel Baswedan Sebut Ujian Terakhir Bagi Jokowi Berantas Korupsi

Mantan penyidik senior KPK Novel Baswedan mengatakan pembentukan panitia seleksi ini merupakan ujian terakhir bagi pemerintahan Presiden Jokowi.

Baca Selengkapnya

Zulhas Temui Jokowi di Istana Sore Ini, Bawa Ketua DPW PAN dari 38 Provinsi

3 jam lalu

Zulhas Temui Jokowi di Istana Sore Ini, Bawa Ketua DPW PAN dari 38 Provinsi

Ketum PAN Zulkifli Hasan akan menemui Presiden Jokowi bersama perwakilan DPW PAN dari seluruh provins

Baca Selengkapnya

Pesan Prabowo untuk Mereka yang Tak Mau Diajak Bekerja Sama di Pemerintahannya

5 jam lalu

Pesan Prabowo untuk Mereka yang Tak Mau Diajak Bekerja Sama di Pemerintahannya

Prabowo mengatakan kerja sama adalah kunci kemajuan Indonesia.

Baca Selengkapnya

IM57+ Institute Berharap Pansel Perhatikan Rekam Jejak Calon Pimpinan dan Dewas KPK

5 jam lalu

IM57+ Institute Berharap Pansel Perhatikan Rekam Jejak Calon Pimpinan dan Dewas KPK

Ketua IM57+ Institute Praswad Nugraha mengatakan sikap Presiden Jokowi terhadap KPK akan ditentukan dalam proses penunjukan panitia seleksi.

Baca Selengkapnya

TPNPB-OPM Sebut Warga Intan Jaya Mengungsi Akibat Serangan Udara Militer Indonesia

9 jam lalu

TPNPB-OPM Sebut Warga Intan Jaya Mengungsi Akibat Serangan Udara Militer Indonesia

TNI-Polri disebut telah mengerahkan helikopter militer sejak 4-5 Mei 2024 dalam misi pengejaran pasukan TPNPB-OPM Kodap VIII Intan Jaya.

Baca Selengkapnya