Viral Spanduk Ancaman untuk Pendukung Anies Baswedan, Timnas Amin: Yang Buat Panik

Reporter

Tika Ayu

Editor

Juli Hantoro

Sabtu, 27 Januari 2024 19:18 WIB

Calon presiden nomor urut satu, Anies Baswedan, menghadiri kampanye akbar di Lapangan Jambidan, Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) pada Selasa, 23 Januari 2024. TEMPO/Sultan Abdurrahman

TEMPO.CO, Jakarta - Foto spanduk bernada ancaman untuk para pendukung calon presiden Anies Baswedan viral di media sosial. "Ancaman seperti ini hal biasa buat pendukung Amin," kata Juru bicara Timnas Anies-Muhaimin atau Amin Ramli Rahim saat dihubungi pada Sabtu, 27 Januari 2024.

Ramli menilai spanduk bernada ancaman itu merupakan bentuk kepanikan dari pendukung calon presiden lainnya.

Foto yang viral itu menurut Ramli sudah dibicarakan di internal tim pendukung Anies-Muhaimin. Namun pihaknya belum mengetahui siapa pemasang spanduk itu dan di daerah mana spanduk itu dipasang.

"Kami belum dapat informasi siapa yang membuatnya," ujar dia. Ramli pun menyebut kemungkinan yang membuat adalah pihak yang panik khawatir Pilpres 2024 gagal berlangsung dalam satu putaran.

Ia mengatakan, Timnas Amin enggan melaporkan temuan ini ke Badan Pengawas Pemilu atau Bawaslu. "Tidak perlu, biar masyarakat yang memberikan penilaian," katanya.

Pernyataan Jokowi Ibarat Permainan Catur

Advertising
Advertising

Adapun mengenai pernyataan Presiden Joko Widodo atau Jokowi bahwa presiden boleh memihak dan kampanye, Ramli menyebutnya seperti permainan catur.

"Jika raja sudah bergerak atau memindahkan langkahnya perlahan, itu tandanya pertahanan sudah mulai rapuh. Perdana Menteri, Benteng, Kuda, Peluncur sudah tak bisa diandalkan. Jadi menangkap ini sebagai sebuah kepanikan," kata dia.

Sebelumnya, Presiden Joko Widodo atau Jokowi menyatakan Presiden dapat memihak dan berkampanye dalam pemilu. Yang paling penting menurut Jokowi adalah tidak ada penyalahgunaan fasilitas negara.

"Presiden itu boleh kampanye. Boleh memihak. Kita ini kan pejabat publik, sekaligus pejabat politik. Masa ini enggak boleh," kata Jokowi usai menyerahkan pesawat tempur ke TNI bersama Menteri Pertahanan Prabowo Subianto di Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur, pada Rabu, 24 Januari 2024.

Jokowi tidak pernah terang-terangan mendukung salah satu pasangan calon di pilpres 2024, yang diikuti oleh putra sulungnya Gibran Rakabuming Raka, pasangan Capres dari Koalisi Indonesia Maju Prabowo. Netralitas presiden dalam pemilu sudah berulangkali disuarakan kubu rival.

Pilihan Editor: Mengapa Jokowi Ingin Bertemu Megawati?

Berita terkait

Pertemuan Prabowo-Gibran dan Presiden UEA: Dari Perkenalan hingga Diberi Medali

4 jam lalu

Pertemuan Prabowo-Gibran dan Presiden UEA: Dari Perkenalan hingga Diberi Medali

Prabowo dan Gibran menemui Presiden UEA MBZ di Istana Al Shati, Abu Dhabi, pada Senin, 13 Mei, 2024. Berikut hal-hal terkait pertemuan tersebut.

Baca Selengkapnya

Jaksa Interogasi Pendeta Pemberi Hadiah Tas Mewah Ibu Negara Korea Selatan

1 hari lalu

Jaksa Interogasi Pendeta Pemberi Hadiah Tas Mewah Ibu Negara Korea Selatan

Kejaksaan Korea Selatan menginterogasi pendeta yang diam-diam merekam dirinya menyerahkan tas tangan mewah merk Dior kepada Ibu Negara Kim Keon Hee

Baca Selengkapnya

Prabowo Sebut Dimenangkan Efek Jokowi dalam Pilpres 2024

1 hari lalu

Prabowo Sebut Dimenangkan Efek Jokowi dalam Pilpres 2024

Prabowo juga mengatakan dia dan Jokowi punya komitmen yang sama membawa perbaikan khususnya bagi masyarakat miskin.

Baca Selengkapnya

5 Fakta Dharma Pongrekun-Kun Wardana Serahkan Syarat Dukungan Pilkada DKI

1 hari lalu

5 Fakta Dharma Pongrekun-Kun Wardana Serahkan Syarat Dukungan Pilkada DKI

Dharma Pongrekun-Kun Wardana resmi menyerahkan berkas dukungan sebagai bakal paslon di Pilkada Jakarta 2024 lewat jalur independen.

Baca Selengkapnya

Respons Internal PDIP Soal Peluang Duet Ahok-Anies di Pilkada Jakarta 2024

2 hari lalu

Respons Internal PDIP Soal Peluang Duet Ahok-Anies di Pilkada Jakarta 2024

Politikus PDIP menyebut Ahok dan Anies berasal dari akar rumput yang berbeda.

Baca Selengkapnya

Sedang Asyik Jalan-jalan di Yogyakarta, Wisatawan Dihadang Debt Collector di Jalanan

2 hari lalu

Sedang Asyik Jalan-jalan di Yogyakarta, Wisatawan Dihadang Debt Collector di Jalanan

Para penagih pun telah meminta maaf kepada wisatawan Yogyakarta itu karena salah sasaran, melalui sambungan aplikasi video.

Baca Selengkapnya

Reaksi Internal KIM Soal Peringatan Prabowo agar Pihak yang Tak Mau Kerja Sama Jangan Ganggu

2 hari lalu

Reaksi Internal KIM Soal Peringatan Prabowo agar Pihak yang Tak Mau Kerja Sama Jangan Ganggu

Zulhas menceritakan bagaimana Prabowo bersama tim dan koalisinya secara gigih bertarung dalam Pilpres 2024.

Baca Selengkapnya

Viral Wajib Bayar Biaya 30 Persen dari Harga Peti Jenazah di Bandara, Begini Penjelasan Bea Cukai

2 hari lalu

Viral Wajib Bayar Biaya 30 Persen dari Harga Peti Jenazah di Bandara, Begini Penjelasan Bea Cukai

Ramai di media sosial soal peti jenazah dari Penang dikenakan bea masuk sebesar 30 persen dari harga peti. Kemenkeu. Begini penjelasan Bea Cukai.

Baca Selengkapnya

Cak Imin Khawatir Kecurangan Pilpres Bakal Terulang di Pilkada 2024

3 hari lalu

Cak Imin Khawatir Kecurangan Pilpres Bakal Terulang di Pilkada 2024

Ketua Umum PKB, Muhaimin Iskandar alias Cak Imin, mengaku khawatir segala bentuk kecurangan yang terjadi pada Pilpres 2024 bakal terulang pada Pilkada mendatang.

Baca Selengkapnya

Prabowo Sesumbar Sejahterakan Indonesia dalam 4 Tahun, Ini Catatan Janjinya Saat Kampanye Pilpres 2024

3 hari lalu

Prabowo Sesumbar Sejahterakan Indonesia dalam 4 Tahun, Ini Catatan Janjinya Saat Kampanye Pilpres 2024

Prabowo mengatakan dirinya hanya butuh 3-4 tahun untuk menyejahterakan Indonesia. Ini janji Prabowo-Gibran saat kampanye pilpres 2024.

Baca Selengkapnya