Soal Presiden Boleh Ikut Kampanye, Begini Tanggapan Ketua DPD RI

Jumat, 26 Januari 2024 21:57 WIB

La Nyalla Mahmud Mattalitti merupakan orang pertama yang menyerahkan berkas pendaftaran calon ketua umum PSSI periode 2023-2027 pada Jumat, 13 Januari 2023 lalu. Pengusaha dan politikus asal Jawa Timur itu bukan orang baru dalam dunia sepak bola. Ia pernah menjabat sebagai Ketua Asosiasi Provinsi PSSI Jawa Timur pada 2010. La Nyalla juga pernah menjadi Wakil Ketua Umum PSSI pada periode 2013-2015. Puncak kariernya dalam bidang sepak bola yaitu saat ia menjadi Ketua Umum PSSI pada 2015-2016 sebelum FIFA membekukan sepak bola Indonesia. ANTARA

TEMPO.CO, Bangkalan - Ketua Dewan Perwakilan Daerah (DPD) Republik Indonesia La Nyalla Mattalitti menanggapi pernyataan terbaru Presiden Joko Widodo (Jokowi) perihal netralitas presiden menjelang Pemilu 2024.

La Nyalla menilai pernyataan Presiden Jokowi yang membolehkan pejabat publik, entah itu presiden atau menteri, ikut berkampanye dalam pemilihan umum, bertentang dengan Undang-Undang.

"Itu kan pernyataannya Jokowi ya, ya tanya dia saja," Kata La Nyalla saat berkunjung ke Kabupaten Bangkalan di Jawa Timur, Jumat, 26 Januari 2024.

Ia berada di Bangkalan untuk membuka turnamen catur antar Pondok Pesantren se-Madura. Pelaksanaan turnamen ini dipusatkan di Pondok Pesantren Ibnu Cholil yang diasuh KH Imam Buchori.

"Kalau secara aturan kan tidak bisa, ada undang-undangnya. Kalau Presiden mau ngomongnya begitu ya terserah dia aja. Nanti kalau rakyat punya maunya sendiri, yang rasain sendiri saja," La Nyalla menambahkan.

Pernyataan Presiden Jokowi yang memicu perdebatan publik itu terjadi Rabu, 24 Januari 2024. Usai menyerahkan pesawat tempur ke TNI bersama Menteri Pertahanan Prabowo Subianto di Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur.

Ketika ditanya wartawan tentang netralitas presiden menjelang Pemilu Presiden 14 Februari mendatang, dengan gamblang mantan Walikota Solo dan Gubernur DKI Jakarta itu mengatakan bahwa presiden boleh kampanye dan Boleh memihak asalkan tidak menggunakan fasilitas negara.

Menurut Jokowi, kampanye merupakan hak demokrasi dan hak politik setiap warga negara, termasuk presiden dan para menteri.

"Hak demokrasi, hak politik, setiap orang. Setiap menteri sama saja, yang paling penting presiden itu boleh lho kampanye, boleh lho memihak. Boleh," kata Jokowi dilansir tempo.co.

Ini bukan kali pertama Jokowi mengatakan bahwa dirinya tidak akan netral dalam Pilpres 2024. Sebelumnya, Jokowi sudah menegaskan tidak akan bersikap netral. Dia mengklaim langkah itu dilakukan untuk kepentingan negara, bukan untuk kepentingan pribadi atau golongan.

Meski terang-terangan mengaku tidak akan netral, di sisi lain Jokowi menekankan agar Aparatur Sipil Negara atau ASN menjaga netralitasnya. Bahkan, Presiden Jokowi mengingatkan ASN untuk tidak memihak kepada salah satu pasangan calon presiden dan calon wakil presiden pada Pilpres 2024.

Pilihan Editor: Ketua KPU: Jokowi Minta Izin Cuti Kampanye ke Diri Sendiri

Berita terkait

Terkini: Keluarga Prabowo Subianto Bangun Pabrik Timah di Batam, Republika Berhentikan 60 Karyawan

34 menit lalu

Terkini: Keluarga Prabowo Subianto Bangun Pabrik Timah di Batam, Republika Berhentikan 60 Karyawan

Adik kandung presiden terpilih Prabowo Subianto, Hashim Djojohadikusumo, meresmikan perusahaan produksi solder dari timah di Kota Batam.

Baca Selengkapnya

Cerita Zulhas Soal Hubungan Jokowi-Prabowo yang Semakin Dekat

45 menit lalu

Cerita Zulhas Soal Hubungan Jokowi-Prabowo yang Semakin Dekat

Zulhas menyebut hubungan Jokowi dan Prabowo kini makin dekat dan harmonis.

Baca Selengkapnya

Cerita Zulhas Bawa Rombongan Bertemu Jokowi Selama 30 Menit, Makan Bakso hingga Siomai

1 jam lalu

Cerita Zulhas Bawa Rombongan Bertemu Jokowi Selama 30 Menit, Makan Bakso hingga Siomai

Zulhas membawa rombongan pengurus partainya bertemu Presiden Jokowi di Istana Negara, Jumat, 10 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Penjelasan KPU soal Caleg Terpilih Pemilu 2024 Tak Wajib Mundur Jika Maju Pilkada

2 jam lalu

Penjelasan KPU soal Caleg Terpilih Pemilu 2024 Tak Wajib Mundur Jika Maju Pilkada

Ketua KPU Hasyim Asy'ari menjelaskan mengenai caleg terpilih Pemilu 2024 yang ingin ikut Pilkada 2024.

Baca Selengkapnya

Pembentukan Pansel Pimpinan dan Dewas KPK, Novel Baswedan Sebut Ujian Terakhir Bagi Jokowi Berantas Korupsi

3 jam lalu

Pembentukan Pansel Pimpinan dan Dewas KPK, Novel Baswedan Sebut Ujian Terakhir Bagi Jokowi Berantas Korupsi

Mantan penyidik senior KPK Novel Baswedan mengatakan pembentukan panitia seleksi ini merupakan ujian terakhir bagi pemerintahan Presiden Jokowi.

Baca Selengkapnya

Zulhas Temui Jokowi di Istana Sore Ini, Bawa Ketua DPW PAN dari 38 Provinsi

3 jam lalu

Zulhas Temui Jokowi di Istana Sore Ini, Bawa Ketua DPW PAN dari 38 Provinsi

Ketum PAN Zulkifli Hasan akan menemui Presiden Jokowi bersama perwakilan DPW PAN dari seluruh provins

Baca Selengkapnya

IM57+ Institute Berharap Pansel Perhatikan Rekam Jejak Calon Pimpinan dan Dewas KPK

5 jam lalu

IM57+ Institute Berharap Pansel Perhatikan Rekam Jejak Calon Pimpinan dan Dewas KPK

Ketua IM57+ Institute Praswad Nugraha mengatakan sikap Presiden Jokowi terhadap KPK akan ditentukan dalam proses penunjukan panitia seleksi.

Baca Selengkapnya

Apindo Berharap Kabinet Prabowo-Gibran Bisa Kerja Sama dengan Pengusaha

10 jam lalu

Apindo Berharap Kabinet Prabowo-Gibran Bisa Kerja Sama dengan Pengusaha

Apindo berharap para menteri Kabinet Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka nanti profesional dan bisa kerja sama dengan pengusaha.

Baca Selengkapnya

TPNPB-OPM Sebut Warga Intan Jaya Mengungsi Akibat Serangan Udara Militer Indonesia

10 jam lalu

TPNPB-OPM Sebut Warga Intan Jaya Mengungsi Akibat Serangan Udara Militer Indonesia

TNI-Polri disebut telah mengerahkan helikopter militer sejak 4-5 Mei 2024 dalam misi pengejaran pasukan TPNPB-OPM Kodap VIII Intan Jaya.

Baca Selengkapnya

TPNPB OPM Minta Presiden Jokowi Bertanggung Jawab atas Serangan Militer di Pogapa

17 jam lalu

TPNPB OPM Minta Presiden Jokowi Bertanggung Jawab atas Serangan Militer di Pogapa

Operasi penyerangan TPNPB kepada militer di Intan Jaya berlangsung sejak 30 Maret-5 Mei 2024.

Baca Selengkapnya