Mahfud Md Sebut Dinasti Politik Ada di Semua Negara: Yang Penting Tak Rekayasa Hukum

Jumat, 26 Januari 2024 01:29 WIB

TEMPO.CO, Jakarta - Calon wakil presiden atau Cawapres nomor urut tiga Mahfud Md menanggapi isu dinasti politik. Menurutnya, dinasti politik sebenarnya terjadi di semua negara. Namun, kata Mahfud, yang menjadi masalah yaitu saat dinasti politik melakukan rekayasa hukum untuk kepentingannya dinastinya.

Dia mengatakan, dinasti politik sebenarnya terjadi di semua negara. Ia mencontohkan, dinasti Mahatma Gandhi di India dan Kennedy di Amerika Serikat.

"Mahatma Gandhi, dulu turun jadi Indira Gandhi, turun ke Rajiv Gandhi. Ke Amerika, Kennedy, Bush. Di mana-mana boleh," kata Mahfud dalam acara Tabrak Prof yang dipantau secara daring di akun Youtube Mahfud MD Official pada Kamis, 25 Januari 2024

Namun, kata Mahfud, yang menjadi masalah itu yaitu saat dinasti politik melakukan rekayasa dan penukangan terhadap hukum yang berlaku. "Yang tidak boleh dilakukan, lalu dilakukan. Menggunakan pendekatan-pendekatan yang kasar, nah itu yang tidak boleh dilakukan. Itu dinasti politik," kata dia.

Ia juga menilai, dinasti politik terkadang tidak obyektif dalam membela kepentingan rakyat. Pemimpin dalam dinasi politik melakukan berbagai langkah untuk kemenangan dinastinya sendiri. "Itu yang tidak boleh dan itu sebenarnya jorok kalau dilakukan oleh pemerintah sebesar Negara Kesatuan Republik Indonesia," ucap Mahfud.

Pernyataan Mahfud tersebut merupakan tanggapan atas pertanyaan dari salah satu peserta diskusi yaitu Bela. Dia bertanya kepada Mahfud mengenai tanggapannya soal dinasti politik di Indonesia. Padahal, dinasti politik sempat dilarang.

Advertising
Advertising

"Ternyata dinasti politik pernah dilarang di pemerintahan Indonesia, tapi diajukan ke Mahkamah Konstitusi. Tapi terus dibatalkan pelarangan itu. Padahal dulu itu misalnya biar kita kepala negara, anaknya, pamannya keponakannya, dilarang mendaftar karena takut ada kepentingan. Akhirnya enggak ada pelarangan," kata Bela.

Pilihan Editor: Soal Jokowi Bilang Presiden Boleh Memihak, TPN Sebut Masyarakat akan Curiga Politik Dinasti

Berita terkait

Babak-Belur Mahkamah Konstitusi

45 menit lalu

Babak-Belur Mahkamah Konstitusi

Demokrasi Indonesia makin terancam. Kali ini lewat revisi keempat Undang-Undang Mahkamah Konstitusi.

Baca Selengkapnya

Jokowi Jamu Makan Malam 2.300 Undangan Delegasi World Water Forum di Bali, Ini Pesannya

1 jam lalu

Jokowi Jamu Makan Malam 2.300 Undangan Delegasi World Water Forum di Bali, Ini Pesannya

Ada 500 undangan naratetama atau VVIP dan Ketua DPR Puan Maharani di antara welcoming dinner delegasi World Water Forum ke-10 di Bali malam ini.

Baca Selengkapnya

HUT Dekranas di Solo Signifikan Dongkrak Okupansi Hotel dan Penjualan Restoran

3 jam lalu

HUT Dekranas di Solo Signifikan Dongkrak Okupansi Hotel dan Penjualan Restoran

Solo Paragon Hotel & Residences memberikan penawaran eksklusif untuk pemesanan langsung.

Baca Selengkapnya

Bamsoet: Golkar Siapkan Karpet Merah untuk Jokowi, Gibran dan Maruarar Jika Ingin Gabung

4 jam lalu

Bamsoet: Golkar Siapkan Karpet Merah untuk Jokowi, Gibran dan Maruarar Jika Ingin Gabung

Wakil Ketua Umum Partai Golkar Bambang Soesatyo mengatakan bakal menyiapkan karpet merah bagi siapa pun yang ingin bergabung dengan partainya.

Baca Selengkapnya

Datangkan Alat dari Luar Negeri, Ini 3 Fungsi Utama Indonesia Digital Test House yang Diresmikan Jokowi

7 jam lalu

Datangkan Alat dari Luar Negeri, Ini 3 Fungsi Utama Indonesia Digital Test House yang Diresmikan Jokowi

Peringkat laboratorium Indonesia Digital Test House disebutkan hampir sama dengan Rumah Sakit Tipe A di bidang layanan kesehatan.

Baca Selengkapnya

Didorong Jadi Sekjen PBB, Pernahkah Presiden Jokowi Hadir dalam Sidang Umum PBB?

7 jam lalu

Didorong Jadi Sekjen PBB, Pernahkah Presiden Jokowi Hadir dalam Sidang Umum PBB?

Hingga tahun terakhir menjabat, Presiden Jokowi tidak pernah hadir secara langsung dalam Sidang Umum PBB.

Baca Selengkapnya

Bamsoet Ingin Ada Forum yang Satukan Prabowo, Jokowi, Mega, dan SBY

7 jam lalu

Bamsoet Ingin Ada Forum yang Satukan Prabowo, Jokowi, Mega, dan SBY

Bamsoet menilai pertemuan presiden dan mantan presiden penting dilakukan untuk menunjukkan keharmonisan antara pemimpin-pemimpin Indonesia.

Baca Selengkapnya

Kata Bambang Soesatyo soal Potensi Gibran Jadi Ketua Umum Golkar

8 jam lalu

Kata Bambang Soesatyo soal Potensi Gibran Jadi Ketua Umum Golkar

Bambang Soesatyo mengatakan Partai Golkar secara prinsip menyiapkan karpet merah bagi siapa pun yang ingin masuk partainya, termasuk Gibran.

Baca Selengkapnya

TKD Prabowo-Gibran Aceh Syukuran Kemenangan: Tidak Terlalu KO Kita

10 jam lalu

TKD Prabowo-Gibran Aceh Syukuran Kemenangan: Tidak Terlalu KO Kita

Pasangan Prabowo-Gibran mendapatkan 27 persen suara di Aceh, pada Pilpres 2024.

Baca Selengkapnya

Hadiri World Water Forum Ke-10, Elon Musk Disambut Luhut Pandjaitan

11 jam lalu

Hadiri World Water Forum Ke-10, Elon Musk Disambut Luhut Pandjaitan

Presiden Joko Widodo bersama Elon Musk akan meluncurkan Starlink di salah satu Puskesmas di Denpasar, Bali.

Baca Selengkapnya