Cak Imin Bawa Persoalan Pupuk di Debat Cawapres, Tawarkan 5 Rekomendasi

Reporter

Tika Ayu

Sabtu, 20 Januari 2024 13:10 WIB

Capres-Cawapres nomor urut 1 Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar, menyampaikan visi dan misi antikorupsi dalam acara Paku Integritas di Gedung KPK, Jakarta, Rabu, 17 Januari 2024. TEMPO/Imam Sukamto

TEMPO.CO, Jakarta - Calon wakil presiden nomor urut satu Muhaimin Iskandar alias Cak Imin bakal membawa isu pupuk di debat cawapres kedua Ahad, 21 Januari mendatang. Dewan Pakar Tim Pemenangan Nasional Anies Baswedan Muhaimin Iskandar (Timnas Amin) Achmad Nur Hidayat menyatakan sistem distribusi pupuk bersubsidi yang berlaku tidak efisien dan tak tepat sasaran. "Pendekatan yang lebih efektif adalah dengan mengalihkan pemberian subsidi pupuk langsung kepada petani, bukan melalui produsen atau sistem distribusi yang rumit," ujarnya dalam keterangan resmi, Sabtu, 20 Januari 2024.

Menurut Achmad, subsidi pupuk sering mengalami penyelewengan bernilai puluhan triliun rupiah. Dampaknya, kata dia, menimbulkan perbedaan harga antara pupuk subsidi dan non-subsidi di lapangan. "Sehingga memicu moral hazard," katanya.

Achmad menduga ada praktik mencampur pupuk subsidi dengan non-subsidi untuk mencari margin keuntungan telah merugikan petani sehingga berdampak meluas seperti menurunkan produksi pangan, produktivitas, dan pendapatan petani.

"Salah satu masalah utama terletak pada sistem distribusi pupuk yang dikelola oleh BUMN. Banyak pupuk yang tidak terdistribusi dengan baik, mengendap di gudang penyimpanan pabrik, dan tidak sampai ke tangan petani," ujarnya.

Aktivis dan pakar kebijakan publik ini menilai e-RDKK atau rencana definitif kebutuhan kelompok tidak efektif. Ia mengatakan penyaluran pupuk melalui dan kartu tani, pasalnya petani mengalami kondisi lebih kritis pada musim tanam, di mana pupuk makin langka.

Advertising
Advertising

Karena itu, Timnas Amin merekomendasikan beberapa jalan keluar. Pertama, pemberian subsidi langsung kepada petani dengan sistem voucher dan kredit subsidi. "Subsidi sebaiknya diberikan langsung kepada petani. Hal ini bisa dilakukan dengan sistem voucher atau kredit subsidi yang dapat digunakan petani untuk membeli pupuk sesuai kebutuhan mereka," ujarnya.

Kedua, pemerintah melakukan perbaikan serius data petani. "Penggunaan teknologi informasi dan kerja sama dengan pemerintah daerah serta organisasi petani dapat memastikan data yang akurat dan terkini," ucap dia.

Ketiga, pendidikan dan pelatihan petani ihwal penggunaan pupuk yang efektif dan efisien, serta praktik pertanian berkelanjutan. "Pendidikan ini penting agar petani dapat menggunakan subsidi dengan bijak," kata dia.

Keempat, pengawasan penggunaan subsidi dengan membuat pelaporan dan audit secara transparan. "Meskipun subsidi diberikan langsung kepada petani, tetap diperlukan pengawasan untuk mencegah penyalahgunaan," ujarnya.

Kelima, evaluasi berkala guna pantau efektivitas pemberian subsidi langsung. "Evaluasi ini penting untuk menyesuaikan kebijakan dan memastikan bahwa tujuan peningkatan kesejahteraan petani tercapai," kata dia.

Ia berharap cara ini dapat membantu atasi persoalan sistem subsidi pupuk saat ini. Petani, kata Achmad, dapat membeli pupuk sesuai dengan kebutuhan dan kondisi tanah mereka. "Pendekatan ini juga diharapkan dapat meningkatkan efisiensi penggunaan subsidi, mengurangi penyalahgunaan, dan pada akhirnya meningkatkan produktivitas dan pendapatan petani,"ucapnya.

Pilihan Editor: Survei Poltracking: Prabowo Dominasi Kampanye di Udara dan Darat, Disusul Ganjar dan Anies

Berita terkait

Kata Gus Yusuf yang Bakal Diusung PKB Jadi Calon Gubernur pada Pilkada Jateng

10 menit lalu

Kata Gus Yusuf yang Bakal Diusung PKB Jadi Calon Gubernur pada Pilkada Jateng

Gus Yusuf mengatakan PKB terus berkomunikasi dengan partai-partai lain untuk berkoalisi di Pilkada Jateng.

Baca Selengkapnya

Cak Imin Minta Gus Yusuf Tolak Tawaran jika Hanya Diusung Jadi Wagub di Pilkada Jawa Tengah

1 hari lalu

Cak Imin Minta Gus Yusuf Tolak Tawaran jika Hanya Diusung Jadi Wagub di Pilkada Jawa Tengah

Cak Imin, memastikan, PKB bakal mengusung Gus Yusuf sebagai calon gubernur dan bukan wakil gubernur.

Baca Selengkapnya

Cak Imin Khawatir Kecurangan Pilpres Bakal Terulang di Pilkada 2024

1 hari lalu

Cak Imin Khawatir Kecurangan Pilpres Bakal Terulang di Pilkada 2024

Ketua Umum PKB, Muhaimin Iskandar alias Cak Imin, mengaku khawatir segala bentuk kecurangan yang terjadi pada Pilpres 2024 bakal terulang pada Pilkada mendatang.

Baca Selengkapnya

PKB Usung Gus Yusuf di Pilkada Jawa Tengah, Cak Imin: Sayang Kalau Tidak Maju

1 hari lalu

PKB Usung Gus Yusuf di Pilkada Jawa Tengah, Cak Imin: Sayang Kalau Tidak Maju

Cak Imin menyebut Gus Yusuf memiliki elektabilitas tertinggi di antara calon lain yang digadang-gadang bakal bertarung di Pilkada Jawa Tengah.

Baca Selengkapnya

Cak Imin Sebut Edy Rahmayadi Kandidat Paling Kuat di Pilkada Sumut 2024

1 hari lalu

Cak Imin Sebut Edy Rahmayadi Kandidat Paling Kuat di Pilkada Sumut 2024

Cak Imin mengatakan Edy Rahmayadi sudah mendaftar ke PKB untuk maju di Pilkada Sumut 2024.

Baca Selengkapnya

Cak Imin Bantah Sudah Beri Rekomendasi ke Bobby Nasution Maju Pilkada Sumut

1 hari lalu

Cak Imin Bantah Sudah Beri Rekomendasi ke Bobby Nasution Maju Pilkada Sumut

Cak Imin, memastikan, hingga saat ini, Bobby Nasution juga tidak mendaftar ke PKB untuk maju di Pilkada Sumut.

Baca Selengkapnya

Cak Imin Siap Dukung Anies Baswedan Maju di Pilkada Jakarta 2024

1 hari lalu

Cak Imin Siap Dukung Anies Baswedan Maju di Pilkada Jakarta 2024

Cak Imin menyatakan secara pribadi mendukung Anies Baswedan maju sebagai Calon Gubernur di Pilkada Jakarta

Baca Selengkapnya

Prabowo Subianto Terus Disoroti, Kabinet Besar hingga Peluang Koalisi

2 hari lalu

Prabowo Subianto Terus Disoroti, Kabinet Besar hingga Peluang Koalisi

Berbagai wacana yang dilepas Prabowo Subianto ters mendapat sorotan

Baca Selengkapnya

Pengamat Politik Unair Menilai PKB Kikuk di Pilkada Jatim 2024 karena Belum Punya Calon Kuat Hadapi Khofifah

3 hari lalu

Pengamat Politik Unair Menilai PKB Kikuk di Pilkada Jatim 2024 karena Belum Punya Calon Kuat Hadapi Khofifah

PKB dinilai belum memiliki calon kandidat gubernur yang sepadan untuk bertarung dengan gubernur inkumben Khofifah Indar Parawansa.

Baca Selengkapnya

Cerita Gus Muhdlor Pindah Mendukung Prabowo Setelah OTT KPK

4 hari lalu

Cerita Gus Muhdlor Pindah Mendukung Prabowo Setelah OTT KPK

Momentum pindah dukungan Gus Muhdlor saat pilpres ditengarai dipengarui kasus korupsi yang menjeratnya.

Baca Selengkapnya