Jokowi Kaget Jumlah Lulusan S2 dan S3 di Indonesia di Bawah Satu Persen Populasi Produktif

Senin, 15 Januari 2024 12:01 WIB

Presiden Joko Widodo (Jokowi) saat mencoba mobil listrik produksi perusahaan otomotif Vietnam VinFast di Kota Hai Phong, Vietnam, Sabtu 13 Januari 2024. ANTARA/Andi Firdaus

TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Joko Widodo atau Jokowi mengaku kaget saat mengetahui jumlah lulusan S2 dan S3 di Indonesia masih sangat rendah. Menurutnya, jumlah mereka bahkan tidak mencapai satu persen dari total penduduk berusia produktif di Tanah Air.

“Rasio penduduk berpendidikan S2 dan S3 terhadap populasi produktif itu juga masih sangat rendah sekali kita ini. Saya kaget juga,” kata Jokowi di Surabaya pada Senin, 15 Januari 2024. Jokowi menyampaikan hal itu dalam sambutannya di Konvensi ke-29 dan Temu Tahunan ke-25 Forum Rektor Indonesia yang disiarkan langsung di youtube Sekretariat Presiden hari ini.

Jumlah lulusan S2 dan S3 di Indonesia, kata Jokowi, masih berada di angka 0,45 persen dari jumlah total penduduk produktif berusia 15-64 tahun. Menurutnya, angka itu sangat jauh tertinggal dari negara tetangga seperti Malaysia dan Vietnam yang memiliki angka 2,43 persen.

“Kejauhan sekali 0,45 sama 2,43. Angkanya memang kelihatannya kecil, tapi kalau dikalikan ini sudah berapa kali. Lima kali lebih rendah kita dengan negara-negara yang tadi saya sampaikan,” ucap Jokowi. Dia berujar hal tersebut bahkan lebih jauh lagi jika dibandingkan dengan negara maju yang memiliki persentase lulusan S2 dan S3 hingga 9,8 persen.

Menurut data Badan Pusat Statistik (BPS), jumlah penduduk usia produktif di Indonesia mencapai 187,2 juta jiwa pada 2020. Jika menghitung rasio yang dikatakan Jokowi hanya 0,45 persen, maka jumlah lulusan S2 dan S3 di Indonesia hanya 842 ribu berbanding dengan ratusan juta lainnya.

Advertising
Advertising

Maka dari itu, Jokowi menyatakan akan segera mengadakan rapat untuk mengambil kebijakan agar bisa mengejar ketertinggalan tersebut. “Saya minggu ini akan rapatkan ini dan mengambil kebijakan, policy untuk mengejar angka yang masih 0,45 persen ini,” ucapnya.

Jokowi menyatakan belum tahu dari mana pemerintah bisa mendapatkan anggaran untuk menambah lulusan S2 dan S3 di Indonesia. “Enggak tahu anggarannya akan didapat dari mana tapi akan kita carikan agar S2, S3 terhadap populasi usia produktif itu betul-betul bisa naik secara drastis,” kata Jokowi.

Kepala Negara menyampaikan hal tersebut tetap harus dilakukan di tengah tekanan berat fiskal Indonesia. Alasannya, kata dia, karena sumber daya manusia akan menjadi kunci kemajuan saat terjadi bonus demografi dalam lima hingga sepuluh tahun ke depan.

Jokowi pun menyatakan keinginannya untuk menambah dana abadi Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP). Hal itu, dia berujar, harus dilakukan agar dapat meningkatkan rasio lulusan S2 dan S2 di Indonesia.

Jokowi mengungkapkan bahwa dana LPDP sudah jauh meningkat dari Rp 1 triliun saat pertama dibuka hingga menjadi Rp 139 triliun pada 2023. Dia mengatakan jumlah penerima beasiswa LPDP juga sudah meningkat tujuh kali lipat dari awal dibuka. “Tapi ini masih jauh, masih sangat kurang. Saya kira perlu ditingkatkan paling tidak 5 kali lipat dari yang sudah ada sekarang,” ucapnya.

Pilihan Editor: Mahfud Md Sebut Masalah Indonesia Banyak, tapi Bisa Dikurangi dengan Pemberantasan Korupsi

Berita terkait

Kata Gerindra soal Jokowi Bisa Jadi Penasihat Prabowo via Dewan Pertimbangan Agung

8 jam lalu

Kata Gerindra soal Jokowi Bisa Jadi Penasihat Prabowo via Dewan Pertimbangan Agung

Wacana Jokowi menjadi penasihat Prabowo sudah beberapa kali mencuat. DPA bisa jadi bentuk formal presidential club yang ingin diinisiasi Prabowo.

Baca Selengkapnya

Pendapat Pakar Soal Peluang Artis Jadi Menteri di Kabinet Prabowo

8 jam lalu

Pendapat Pakar Soal Peluang Artis Jadi Menteri di Kabinet Prabowo

Pakar memperkirakan Prabowo akan berhati-hati dalam memilih menteri agar tidak ada kesalahan saat bertugas nanti.

Baca Selengkapnya

Bertolak ke Sultra, Jokowi Bakal Resmikan Jalan hingga Bendungan

9 jam lalu

Bertolak ke Sultra, Jokowi Bakal Resmikan Jalan hingga Bendungan

Jokowi dan rombongan direncanakan mendarat di Pangkalan TNI Haluoleo, Kabupaten Konawe Selatan pada Ahad sore.

Baca Selengkapnya

Kala Jokowi Getol Gowes Sepeda di CFD Jakarta

12 jam lalu

Kala Jokowi Getol Gowes Sepeda di CFD Jakarta

Di Bundaran HI, Jokowi berhenti sejenak untuk beristirahat dan berinteraksi dengan masyarakat lainnya

Baca Selengkapnya

Ketahui Hak Prerogatif Presiden, Kapan dan untuk Kepentingan Apa Bisa Digunakan?

15 jam lalu

Ketahui Hak Prerogatif Presiden, Kapan dan untuk Kepentingan Apa Bisa Digunakan?

Presiden Jokowi sebut pemilihan menteri merupakan hak prerogatif Prabowo sebagai presiden terpilih. Apakah pengertiannya?

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Jokowi Dinilai Lemah terhadap Freeport, Keluarga Prabowo Bangun Pabrik Timah

17 jam lalu

Terpopuler: Jokowi Dinilai Lemah terhadap Freeport, Keluarga Prabowo Bangun Pabrik Timah

Terpopuler: Pemerintah Jokowi dinilai lemah terhadap Freeport, keluarga Prabowo Subianto bangun pabrik timah di Batam.

Baca Selengkapnya

Airlangga Hartarto Dorong Peningkatan Pendidikan Mikroelektronik

1 hari lalu

Airlangga Hartarto Dorong Peningkatan Pendidikan Mikroelektronik

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mendorong peningkatan pendidikan mikroelektronik untuk kuasai pasar semikonduktor.

Baca Selengkapnya

5 Hal Menjelang Pansel KPK Diumumkan, Ujian Jokowi hingga Seleksi Anggota Panitia

1 hari lalu

5 Hal Menjelang Pansel KPK Diumumkan, Ujian Jokowi hingga Seleksi Anggota Panitia

Jokowi mulai menyusun panitia seleksi atau pansel KPK untuk menyaring pimpinan periode berikutnya

Baca Selengkapnya

Pengamat Energi UGM Kritik Perpanjangan Izin Ekspor Konsentrat Tembaga Freeport

1 hari lalu

Pengamat Energi UGM Kritik Perpanjangan Izin Ekspor Konsentrat Tembaga Freeport

Pengamat energi UGM sebut pemerintah tegas terhadap larangan ekspor mineral mentah lain tapi lembek terhadap Freeport.

Baca Selengkapnya

Prabowo Sebut Jokowi Arahkan Menterinya Beri Data ke Dirinya, Pakar Bilang Begini

1 hari lalu

Prabowo Sebut Jokowi Arahkan Menterinya Beri Data ke Dirinya, Pakar Bilang Begini

Prabowo menyebut Jokowi telah memberikan arahan kepada semua menterinya untuk memberikan data ke dirinya. Apa kata pakar?

Baca Selengkapnya