TEMPO.CO, Jakarta - Calon Presiden dari Koalisi Indonesia Maju, Prabowo Subianto mengatakan rakyat Indonesia tidak butuh pemimpin yang pandai berbicara. Ia percaya masyarakat menginginkan pemimpin yang kerja nyata.

“Saya yakin dan percaya rakyat Indonesia tidak mau pemimpin yang omon, omon, omon, omon saja,” kata Prabowo usai bertemu warga dalam kunjungannya di acara konsolidasi relawan dan partai pendukung di GOR Pancing, Medan, Sumatera Utara Sabtu, 13, Januari 2024, dikutip dari keterangan video.

“Saya percaya, rakyat menghendaki pemimpin yang jujur yang lurus, pemimpin yang satu kata, sesuai dengan perbuatannya,” kata Ketua Umum Gerindra, dengan suaranya yang tinggi dan serak.

Ucapan ‘omon-omon’ itu muncul pertama kali dalam debat kedua calon presiden digelar pada Ahad, 7 Januari 2023, di Istora Senayan, kawasan Jakarta Pusat. Debat ketiga pilpres 2024 ini mengusung tema pertanahan, keamanan, hubungan internasional, dan geopolitik.

Debat itu diwarnai momen silang pendapat yang melibatkan capres dari Koalisi Perubahan Anies Baswedan dan Prabowo. Keduanya kemudian perang kata dan sindiran satu sama lain.

Anies tampak langsung melontarkan kritik terhadap capaian Kementerian Pertahanan yang dipimpin Prabowo mulai dari paparan visi misinya. Ia menyinggung soal hacker yang pernah membobol Kemenhan pada 2023. Eks Gubernur DKI Jakarta ini juga bicara soal utang kementerian pertahanan yang dipakai untuk alutsista bekas.

"Utang untuk Alutsista bekas, itu bukan sesuatu yang tepat," ucap Anies.

Pada gilirannya, Prabowo menuding Anies tidak paham isu pertahanan. Mencap Anies sebagai 'profesor', Prabowo mengatakan alutsista bekas yang dia beli usianya masih muda.

Dalam segmen terpisah Prabowo kemudian bicara potensi Indonesia di kawasan selatan yang menurutnya sudah terpandang oleh negara lain. Menurut Prabowo, hal itu sebagai representasi capaian pertumbuhan ekonomi dan stabilitas negara yang terjaga.

"Kita memimpin, kita mau bawa agenda itu ngomong? Omon, omon. Nggak bisa," kata Prabowo.

DANIEL A. FAJRI

Pilihan Editor: Poin Penting Jusuf Kalla Soal Alutsista Bekas dan Lahan Ratusan Ribu Hektare Prabowo