TKN Bantah Prabowo Subianto Emosi saat Ucapkan Pintar atau Goblok: Beliau Suka Bercanda
Reporter
Han Revanda Putra
Editor
Febriyan
Sabtu, 13 Januari 2024 13:53 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Ketua Tim Kampanye Nasional Prabowo Subianto - Gibran Rakabuming Raka atau TKN Prabowo-Gibran, Habiburokhman, membantah anggapan calon presiden (capres) yang didukungnya emosi saat menyebut kata pintar atau goblok saat kampanye di Pekanbaru, Riau, Selasa lalu. Prabowo mengucapkan itu setelah menyinggung ucapan Anies Baswedan soal lahan miliknya pada debat capres.
Habiburokhman menyatakan Prabowo sebagai orang yang gemar bercanda. Politikus Partai Gerindra itu mengatakan, Prabowo mengucapkan sindiran terhadap orang yang menyinggung luas lahannya itu sembari tersenyum dan tertawa.
"Enggak, enggak, itu enggak emosi," ujar dia saat ditemui di kawasan Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Jumat, 12 Januari 2024.
Dia menjelaskan, Prabowo bukan mengumpat orang dengan sebutan goblok. Mantan Danjen Kopassus itu, menurut Habiburokhman, hanya bertanya apakah orang yang menyinggung luas lahannya pintar atau goblok.
"Jadi jangan dipotong, hanya gobloknya saja. Itu kan bahasa lugas," ucap dia.
Tak berhenti di situ, Habiburokhman mengklaim Prabowo bukan merupakan pribadi yang gampang terbawa emosi. Dia justru mengatakan Prabowo suka bercanda.
"Jadi enggak ada urusan sama emosi sama sekali," tutur dia.
Prabowo ucapkan goblok dan tolol
Dalam pidatonya saat berkampanye di Pekanbaru, Riau, Selasa lalu, 9 Januari 2024, Prabowo sempat berbicara soal debat capres. Dia awalnya menyinggung pernyataan pesaingnya, Anies Baswedan, soal lahan seluas 340 ribu hektare miliknya.
"Ada pula yang nyinggung-nyinggung punya tanah berapa, punya tanah ini. Dia pintar atau goblok sih? Dia mengerti enggak ada HGU, hak guna usaha, hak guna bangunan, hak pakai, itu tanah negara saudara," kata Prabowo saat berorasi.
Selain goblok, Prabowo juga sempat mengatakan tolol dalam pidato tersebut. Menurut Prabowo, tanah ratusan ribu hektare tersebut daripada dikelola orang asing, lebih baik dikelolanya.
“Anda hanya memperlihatkan ketololan Anda,” ucap calon presiden nomor urut 2.
Prabowo juga sebut tukang hasut
Pernyataan Anies itu kembali disinggung Prabowo saat berkampanye di Lampung pada Kamis lalu, 11 Januari 2024. Kali ini, Ketua Umum Partai Gerindra itu melontarkan tudingan adanya tukang hasut.
"Ada tukang hasut, tapi saya enggak mau sebut namanya lho, nanti dibilang Prabowo emosi," ucap Prabowo, dikutip dari keterangan tertulis. "Mau menghasut, mengadu saya sama rakyat, tapi pakai data yang keliru. Kalau orang Jawa bilangnya 'keleru'. Datanya salah," kata Prabowo. Dia menyebut data Anies salah karena sebelumnya mengaku memiliki lahan nyaris mencapai 500 ribu hektare.
Ketua Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu), Rahmat Bagja, pun sempat menyatakan penghinaan seperti itu bisa dijerat sebagai pidana pemilu.
"Tentang menghina ya? Bisa dijerat (Pasal 280 UU Pemilu)," kata Ketua Bawaslu Rahmat Bagja di Gedung Mahkamah Konstitusi, Jakarta Pusat pada Rabu, 10 Januari 2024.
Meskipun demikian, Bawaslu belum bisa memastikan apakah ucapan Prabowo Subianto itu bisa dikategorikan sebagai penghinaan atau tidak. Rahmat Bagja menyatakan pihaknya juga belum mendapatkan laporan dari pengawas di lapangan soal itu.