Hasto PDIP Harap Kapolri Tak Buat Pernyataan yang Bisa Dianggap Dukung Paslon Tertentu
Reporter
Sultan Abdurrahman
Editor
Juli Hantoro
Jumat, 12 Januari 2024 21:32 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Sekretaris Jenderal PDIP Hasto Kristiyanto menanggapi pernyataan Kapolri Listyo Sigit Prabowo soal mencari pemimpin yang akan melanjutkan kepemimpinan Presiden Joko Widodo alias Jokowi. Menurut Hasto, Kapolri seharusnya tidak membuat pernyataan yang bisa dianggap sebagai dukungan kepada salah satu pasangan calon tertentu di Pilpres 2024.
Hasto menyatakan banyak orang berharap agar Polri tetap netral di Pemilu. “Dari suara-suara rakyat kepada Kapolri, itu menunjukkan bahwa harapan terhadap Polri agar netral, agar tidak membuat pernyataan yang bisa dipersepsikan mendukung pasangan tertentu,” kata Hasto di Ragunan, Jakarta Selatan pada Jumat, 12 Januari 2024 seperti dikutip dari keterangan tertulis.
Sebelumnya, Kapolri Listyo Sigit Prabowo menyampaikan Pemilu 2024 merupakan tahapan penting bagi masyarakat karena akan memilih pemimpin yang akan melanjutkan kepemimpinan Presiden Jokowi.
"Yang kita cari adalah pemimpin yang dapat melanjutkan estafet kepemimpinan untuk kedepan bukan pemimpin yang kita pelihara dan selalu mencari perbedaan sehingga menimbulkan konflik," kata Sigit dalam pidatonya di agenda Perayaan Natal bersama Polri yang dilakukan pada Kamis, 11 Januari 2024.
Saat ini, pasangan calon nomor urut satu, Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar, adalah kandidat yang membawa narasi perubahan dari era Presiden Jokowi. Sementara capres nomor urut dua, yaitu Prabowo Subianto, membawa putra sulung Jokowi, Gibran Rakabuming Raka, sebagai cawapres pendampingnya. Mereka mengusung tema keberlanjutan pemerintahan Jokowi.
Adapun koalisi Hasto dan PDIP, yang mengusung Ganjar Pranowo dan Mahfud Md, dikabarkan sedang renggang hubungannya dengan Jokowi. Hal itu semakin santer dibicarakan usai Jokowi absen dari acara HUT ke-51 PDIP pada Rabu, 10 Januari 2024 lalu.
Menanggapi Sigit, Hasto menyatakan memang pada dasarnya tetap ada kesinambungan dari kepemimpinan seorang presiden ke penerusnya. “Kalau kita lihat dari substansinya memang harus ada kesinambungan dari kepemimpinan sehingga segala sesuatunya tidak dimulai dari nol,” ujar dia.
Contohnya, kata Hasto, adalah saat Megawati Soekarnoputri menjadi Presiden ke-5 RI, juga melanjutkan kepemimpinan dari presiden-presiden sebelumnya. Hasto mengklaim Megawati melanjutkan kepemimpinan sebelumnya dari Sukarno dan memperbaiki hal-hal yang tidak baik dari kepemimpinan otoriter Suharto. “Kemudian juga (meneruskan) dari Gus Dur,” ujar Hasto.
Maka dari itu, Sekretaris Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar Pranowo-Mahfud Md ini yakin Ganjar Pranowo akan melanjutkan kebijakan yang dianggap baik dari presiden sebelumnya jika terpilih dalam Pilpres 2024.
“Maka Pak Ganjar pun nanti juga akan melanjutkan hal-hal yang baik dari para presiden-presiden sebelumnya, terutama memperkuat keberpihakan terhadap wong cilik,” kata Hasto.
Pilihan Editor: Kapolri Listyo Sigit Prabowo Singgung Pemimpin yang Melanjutkan Presiden Jokowi, Bukan yang Mencari Perbedaan