Prabowo Singgung Tukang Hasut Setelah Sebelumnya Sebut Tolol dan Goblok, Buat Anies?

Reporter

Andika Dwi

Editor

Juli Hantoro

Jumat, 12 Januari 2024 16:35 WIB

Calon presiden nomor urut 2 Prabowo Subianto berorasi saat berkampanye di Kota Bengkulu, Bengkulu, Kamis 11 Januari 2024. ANTARA/Genta Tenri Mawangi

TEMPO.CO, Jakarta - Ucapan calon presiden nomor urut dua Prabowo Subianto, kembali menjadi perhatian publik. Setelah sebelumnya sempat menyebutkan kata goblok dan tolol, kini politikus yang juga menjabat sebagai Menteri Pertahanan itu menuding ada tukang hasut yang berusaha untuk mengadu domba dia dengan rakyat. Hal ini disampaikan Prabowo saat berkampanye di Bandar Lampung, Kamis, 11 Januari 2024.

Meski begitu, Prabowo tidak menyebut nama orang yang dimaksud sebagai tukang hasut. Dia tidak mau dicap sebagai orang yang emosional.

“Ada tukang hasut, tapi saya enggak mau sebut namanya lho, nanti dibilang Prabowo emosi," ucap Prabowo, dikutip dari keterangan tertulis, Jumat, 12 Januari 2024.

Ketua Umum Partai Gerindra itu juga mengungkapkan bahwa hasutan itu dilakukan dengan menggunakan data yang salah. Dia mengatakan bahwa kesalahan data yang dimaksud adalah soal kepemilikan tanah 340 ribu hektar. Seperti diketahui, data itu sempat diungkapkan pesaingnya, Anies Baswedan, dalam debat capres kedua, Minggu, 7 Januari 2024 lalu.

“Itu tanah negara, saya hanya dapat untuk berusaha di tanah itu, namanya HGU (Hak Guna Usaha),” kata dia.

Advertising
Advertising

Prabowo juga mengungkapkan, dia pernah menghadap Presiden Joko Widodo atau Jokowi untuk menawarkan tanahnya apabila diperlukan untuk program food estate atau lumbung pangan. “Saya sudah pernah menghadap presiden, saya sudah katakan untuk lumbung pangan rakyat Indonesia, kalau perlu semua lahan (punya) saya, ambil,” ujarnya.

Sebelumnya, Prabowo mengucapkan kata goblok saat menyinggung topik mengenai lahan ratusan ribu hektare yang dimilikinya. Perdebatan yang berawal dari acara debat capres itu dibahas kembali oleh Prabowo di hadapan pendukungnya beberapa hari kemudian. Dalam pidatonya, Prabowo sempat mempertanyakan kecerdasan Anies yang menanyakan tentang lahan miliknya tersebut.

“Ada pula yang nyinggung-nyinggung punya tanah berapa, punya tanah ini, dia pintar atau goblok sih? Dia ngerti gak, ada HGU Hak Guna Usaha, Hak Guna Bangunan, hak pakai iya kan,” kata Prabowo saat berkampanye di Pekanbaru, Riau, pada Selasa, 9 Januari 2024.

Selain itu, calon presiden yang berpasangan dengan Gibran Rakabuming Raka itu juga sempat mengatakan kata tolol saat menyinggung pertanyaan Anies mengenai kepemilikan lahan itu. Pada awalnya, Prabowo menjelaskan bahwa tanah yang dia kelola adalah milik negara. Menurutnya, daripada dikuasai orang asing, lebih baik tanah itu dikelola oleh dia.

Prabowo juga menilai bahwa kepemilikan tanah tersebut tidak perlu dibawa dalam debat capres. Dia mengatakan ucapan itu didasari niat tidak baik dan “asal jeplak” atau asal bicara.

“Anda hanya memperlihatkan ketololan Anda,” ucap Prabowo dalam pidatonya tersebut.

Tanggapan Timnas AMIN

Mengenai ucapan Prabowo yang menyinggung Anies, Tim Pemenangan Nasional Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (Timnas AMIN) buka suara. Juru Bicara Timnas AMIN, Billy David Nerotumilena mengatakan pihaknya belum ada rencana untuk melaporkan Prabowo Subianto ke Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu).

“Sampai siang ini Timnas Amin belum ada rencana untuk melaporkan perkataan Pak Prabowo dalam acara baik di Pekanbaru atau Palembang,” kata Billy David melalui pesan singkat pada Kamis, 11 Januari 2024.

Menyusul kejadian itu, Billy menyatakan pihaknya ingin agar masyarakat bisa mengevaluasi sendiri karakter para calon pemimpin. “Kami ingin agar publik bisa menilai siapakah sebenarnya pemimpin yang santun, cerdas, dan berani menyampaikan kebenaran,” ucap dia.

Di sisi lain, Ketua Bawaslu Rahmat Bagja berjanji pihaknya akan memeriksa kasus mengenai ucapan Prabowo tersebut jika ada yang melaporkan ke Bawaslu. “ Iya, (akan diperiksa) jika ada laporan kan,” kata Bagja di Jalan Medan Merdeka Barat, Jakarta Pusat pada Rabu, 10 Januari 2024.

Bagja juga membenarkan bahwa penghinaan seperti yang dilakukan Prabowo bisa diduga sebagai pelanggaran terhadap Pasal 280 UU Pemilu. Beleid tersebut berisi larangan bagi peserta Pemilu untuk menghina orang atau peserta Pemilu lainnya.

Namun dia tak mau berspekulasi apakah pernyataan Prabowo itu masuk dalam kategori menghina. Dia menyatakan Bawaslu masih harus mengkaji terlebih dahulu sebelum mengambil kesimpulan.

“Nanti kita lihat dulu, konteksnya apa, dan menyasar siapa. Kalau sanksi itu harus tegas menyasar siapa. Pemeriksaan itu harus tegas menyasar siapa dan itu bagian yang tidak bisa lepas. Kita akan lihat prosesnya,” ujar Bagja.

Pilihan Editor: Sebut 2 Menit Tak Cukup Bahas Pertanian, Prabowo Undang Kadin Diskusi 5 Jam di Hambalang

RADEN PUTRI | TIM TEMPO

Berita terkait

HUT Dekranas di Solo Signifikan Dongkrak Okupansi Hotel dan Penjualan Restoran

4 jam lalu

HUT Dekranas di Solo Signifikan Dongkrak Okupansi Hotel dan Penjualan Restoran

Solo Paragon Hotel & Residences memberikan penawaran eksklusif untuk pemesanan langsung.

Baca Selengkapnya

Bamsoet: Golkar Siapkan Karpet Merah untuk Jokowi, Gibran dan Maruarar Jika Ingin Gabung

5 jam lalu

Bamsoet: Golkar Siapkan Karpet Merah untuk Jokowi, Gibran dan Maruarar Jika Ingin Gabung

Wakil Ketua Umum Partai Golkar Bambang Soesatyo mengatakan bakal menyiapkan karpet merah bagi siapa pun yang ingin bergabung dengan partainya.

Baca Selengkapnya

Maruarar Sirait Dipanggil Prabowo ke Bali Hari ini, Bahas Menteri?

7 jam lalu

Maruarar Sirait Dipanggil Prabowo ke Bali Hari ini, Bahas Menteri?

Maruarar Sirait mengklaim biasa berdiskusi membahas apapun bersama Prabowo Subianto.

Baca Selengkapnya

Bamsoet Ingin Ada Forum yang Satukan Prabowo, Jokowi, Mega, dan SBY

8 jam lalu

Bamsoet Ingin Ada Forum yang Satukan Prabowo, Jokowi, Mega, dan SBY

Bamsoet menilai pertemuan presiden dan mantan presiden penting dilakukan untuk menunjukkan keharmonisan antara pemimpin-pemimpin Indonesia.

Baca Selengkapnya

Bamsoet dan Maruarar Gagas Rekonsiliasi Nasional, Akan Pertemukan Anies, Prabowo dan Ganjar

9 jam lalu

Bamsoet dan Maruarar Gagas Rekonsiliasi Nasional, Akan Pertemukan Anies, Prabowo dan Ganjar

Ketua MPR Bambang Soesatyo alias Bamsoet menyebut akan membuat acara rekonsiliasi nasional untuk mempertemukan para calon presiden pada pilpres 2024.

Baca Selengkapnya

Kata Bambang Soesatyo soal Potensi Gibran Jadi Ketua Umum Golkar

9 jam lalu

Kata Bambang Soesatyo soal Potensi Gibran Jadi Ketua Umum Golkar

Bambang Soesatyo mengatakan Partai Golkar secara prinsip menyiapkan karpet merah bagi siapa pun yang ingin masuk partainya, termasuk Gibran.

Baca Selengkapnya

TKD Prabowo-Gibran Aceh Syukuran Kemenangan: Tidak Terlalu KO Kita

11 jam lalu

TKD Prabowo-Gibran Aceh Syukuran Kemenangan: Tidak Terlalu KO Kita

Pasangan Prabowo-Gibran mendapatkan 27 persen suara di Aceh, pada Pilpres 2024.

Baca Selengkapnya

Nasdem dan Gerindra Berkoalisi Usung Petahana Aep Syaepuloh di Pilkada Karawang

11 jam lalu

Nasdem dan Gerindra Berkoalisi Usung Petahana Aep Syaepuloh di Pilkada Karawang

Bakal calon bupati pendamping Aep Syaepuloh di Pilkada Karawang akan ditentukan oleh Gerindra.

Baca Selengkapnya

Alasan Teguh Prakosa Singgung Soal Stunting Saat Daftar ke PDIP untuk Pilkada Solo

15 jam lalu

Alasan Teguh Prakosa Singgung Soal Stunting Saat Daftar ke PDIP untuk Pilkada Solo

Teguh Prakosa mengakui mendapat dukungan penuh dari akar rumput PDIP untuk maju dalam Pilkada Solo 2024.

Baca Selengkapnya

Gibran Tak Setuju Larangan Study Tour Sekolah Pasca Kecelakaan Maut SMK Lingga Kencana

18 jam lalu

Gibran Tak Setuju Larangan Study Tour Sekolah Pasca Kecelakaan Maut SMK Lingga Kencana

Menurut Gibran, yang diperlukan adalah uji kelayakan kendaraan yang digunakan, bukan melarang adanya study tour.

Baca Selengkapnya