Anies, Prabowo, Ganjar Kenang Rizal Ramli

Kamis, 4 Januari 2024 07:19 WIB

Anies Baswedan, Prabowo Subianto dan Ganjar Pranowo tampil dalam debat capres pertama di Kantor KPU, Jakarta Pusat, Selasa, 12 Desember 2023. YouTube/KPU

TEMPO.CO, Jakarta - Anies Baswedan, Prabowo Subianto, dan Ganjar Pranowo, menyatakan duka cita atas meninggalnya mantan Menteri Koordinator Kemaritiman Rizal Ramli. Ketiga calon presiden ini memiliki kenangan tersendiri terhadap Rizal Ramli. Apa saja kenangan mereka?

Anies: Sosok idealis

Dilansir dari Tempo, Anies mengenang Rizal Ramli sebagai sosok yang idealis dan konsisten melawan korupsi.

Anies berkisah, saat ia masih duduk di bangku kuliah, Rizal Ramli sangat membantunya dengan memberi data-data untuk keperluannya di kampus.

"Saya sendiri kenal pak Rizal Ramli sejak jaman kuliah, saya kalau dari mahasiswa sering datang ke Jakarta meminta kepada Pak Rizal data-data, informasi yang selalu beliau berikan sejak jaman kuliah," kata Anies saat berkampanye di Sumatera Barat, Rabu, 3 Januari 2024.

Menurut Anies, Rizal adalah pribadi yang konsisten memperjuangkan demokrasi, melawan korupsi, melawan feodalisme, nepotisme dan tidak pernah kompromi sedikit pun.

Advertising
Advertising

Anies mengatakan mendapat kabar duka tersebut ketika ia sudah sampai di Sumatera Barat. Ia pun tak menampik rasa duka karena kehilangan tokoh pejuang. Seorang yang bisa dibilang, lanjut Anies, salah satu putra gemilang Indonesia.

Anies lantas mendoakan Rizal Ramli. Ia mengatakan semoga amal ibadah yang almarhum lakukan semasa di dunia menjadi amal yang tak putus-putus.

"Insyallah beliau ditempatkan di tempat yang mulia di sisi Allah dan seluruh kebaikannya jadi amal jariyah," katanya.

Prabowo: Seorang Intelektual dan pribadi idealis

Calon presiden nomor urut dua, Prabowo Subianto turut menyampaikan ungkapan belasungkawa atas wafatnya Rizal Ramli. Menteri Pertahanan ini menganggap sosok Rizal Ramli sebagai seorang intelektual dan pribadi yang idealis meski pun terkadang kurang sabar.

"Rizal Ramli memang sahabat saya, seorang intelektual, seorang aktivis, dan idealis, hanya kadang-kadang kurang sabar," kata Prabowo setelah bertakziah ke rumah duka almarhum Rizal Ramli di Mampang Prapatan, Jakarta Selatan, Rabu, 3 Januari 2024.

Prabowo mengatakan bahwa pembawaan dan karakter Rizal Ramli yang idealis tersebut acap kali membuatnya menginginkan hadirnya perbaikan pemerintahan yang cepat.

"Saat saya memilih jalan rekonsiliasi dan memilih kerukunan mencari titik-titik pertemuan dari pada titik perpisahan (setelah Pilpres 2019), mungkin beliau kurang sabar," ujar Prabowo.

Meskipun pada akhirnya memilih jalan politik yang berbeda, Prabowo tetap menganggap sosok Rizal Ramli sebagai sahabat dan saling menghormati.

"Kami saling menghargai, kami saling menghormati," katanya.

Selanjutnya: Ganjar kenang Rizal sebagai ekonom istimewa

<!--more-->

Ganjar: Ekonom Istimewa

Sementara itu, calon presiden nomor urut 3 Ganjar Pranowo menyampaikan turut berdukacita atas meninggalnya Rizal Ramli melalui akun media sosial X, @ganjarpranowo.

Mantan Gubernur Jawa Tengah dua periode tersebut mengenang sosok Rizal Ramli sebagai ekonom yang istimewa.

"Innalillahi wa innailaihi roji'un. Turut berdukacita atas meninggalnya Dr. Rizal Ramli, salah satu ekonom yang istimewa. Semoga amal ibadah beliau diterima di sisi Allah SWT dan keluarga yang ditinggalkan diberi ketabahan. Selamat jalan Mas Rizal," tulis Ganjar dalam akun media sosial X, Selasa malam, 2 Januari 2024.

Sebelumnya dikabarkan Rizal Ramli meninggal di Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo atau RSCM Jakarta pada Selasa, 2 Januari 2024, sekitar pukul 19.30 WIB.

Rizal Ramli lahir di Padang, Sumatera Barat, pada 10 Desember 1954. Ia pernah bekerja sebagai Kepala Badan Urusan Logistik (Bulog), Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Menteri Keuangan Indonesia pada Kabinet Persatuan Nasional.

Di bawah pemerintahan Presiden Joko Widodo atau Jokowi, Rizal Ramli sempat menjabat sebagai Menteri Koordinator Kemaritiman pada 2015-2016, menggantikan Indroyono Soesilo.

Ia kuliah di Jurusan Teknik Fisika, Institut Teknologi Bandung, kemudian melanjutkan studi Doktor Ekonomi Boston University. Ia adalah seorang mantan tokoh pergerakan mahasiswa, ahli ekonomi dan politisi Indonesia.

Di tingkat internasional, Rizal pernah dipercaya sebagai anggota tim panel penasehat ekonomi Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) bersama beberapa tokoh ekonom dari berbagai negara lainnya.

Karena ingin fokus mengabdi pada negara dan bangsa Indonesia, Rizal pernah menolak jabatan internasional sebagai Sekretaris Jenderal (Sekjen) Economic & Social Commission of Asia and Pacific (ESCAP) yang ditawarkan PBB pada November 2013.

TIKA AYU | ANTARA

Pilihan Editor: Mahfud Md Sebut Sudah Komplain ke KPU Soal Simulasi Surat Suara di Solo

Berita terkait

Sindiran Sukarno Bukan Milik Satu Partai Bisa jadi Batu Sandungan Pertemuan Prabowo dan Megawati

5 jam lalu

Sindiran Sukarno Bukan Milik Satu Partai Bisa jadi Batu Sandungan Pertemuan Prabowo dan Megawati

Pernyataan Prabowo bisa menjadi hambatan psikologi politik yang serius di kemudian hari, untuk menjalin hubungan dengan Megawati.

Baca Selengkapnya

Wacana Pembentukan Kementerian Baru Prabowo, Pengamat: Jika Kabinet Gemuk, Anggaran akan Gemoy

5 jam lalu

Wacana Pembentukan Kementerian Baru Prabowo, Pengamat: Jika Kabinet Gemuk, Anggaran akan Gemoy

Wacana pembentukan kementerian baru di pemerintahan Prabowo-Gibran menuai kritik karena dianggap boros anggaran.

Baca Selengkapnya

Prabowo Sesumbar Sejahterakan Indonesia dalam 4 Tahun, Ini Catatan Janjinya Saat Kampanye Pilpres 2024

6 jam lalu

Prabowo Sesumbar Sejahterakan Indonesia dalam 4 Tahun, Ini Catatan Janjinya Saat Kampanye Pilpres 2024

Prabowo mengatakan dirinya hanya butuh 3-4 tahun untuk menyejahterakan Indonesia. Ini janji Prabowo-Gibran saat kampanye pilpres 2024.

Baca Selengkapnya

Kenapa Tak Bisa Duet Anies Baswedan -Ahok di Pilkada Jakarta? KPU Sebutkan Bunyi Pasal Larangannya

6 jam lalu

Kenapa Tak Bisa Duet Anies Baswedan -Ahok di Pilkada Jakarta? KPU Sebutkan Bunyi Pasal Larangannya

Kadivi Teknis Penyelenggaraan Pemilu KPU DKI Jakarta, Dody Wijaya sebut duet Anies Baswedan-Ahok pada Pilkada Jakarta 2024 tak akan terwujud.

Baca Selengkapnya

Kata Pengamat soal Prabowo Sebut Ada Partai Klaim Miliki Bung Karno

7 jam lalu

Kata Pengamat soal Prabowo Sebut Ada Partai Klaim Miliki Bung Karno

Pengamat Politik Ujang Komarudin tidak melihat pernyataan Prabowo terkait Bung Karno milik satu partai sebagai sindiran terhadap PDIP.

Baca Selengkapnya

Ketum Golkar soal Jatah Kursi Menteri Kabinet Prabowo-Gibran: Tunggu Tanggal Mainnya

7 jam lalu

Ketum Golkar soal Jatah Kursi Menteri Kabinet Prabowo-Gibran: Tunggu Tanggal Mainnya

Airlangga Hartarto meminta semua pihak menunggu proses pembentukkan kabinet Prabowo.

Baca Selengkapnya

Prabowo Ingatkan agar Pemerintahannya Tak Diganggu, PKS dan PPP Bilang Begini

7 jam lalu

Prabowo Ingatkan agar Pemerintahannya Tak Diganggu, PKS dan PPP Bilang Begini

PPP menyinggung pengalaman Prabowo di luar pemerintahan sebagai oposisi selama 10 tahun.

Baca Selengkapnya

PKS Soal Rencana Penambahan Kementerian: Jangan Sampai Uang Habis untuk Gaji Karyawan

8 jam lalu

PKS Soal Rencana Penambahan Kementerian: Jangan Sampai Uang Habis untuk Gaji Karyawan

Respons PKS soal rencana Presiden terpilih Prabowo Subianto yang ingin menambah jumlah kementerian.

Baca Selengkapnya

PPP Tak Sepakat Pernyataan Prabowo Minta Pihak yang Ogah Kerja Sama Jangan Ganggu

9 jam lalu

PPP Tak Sepakat Pernyataan Prabowo Minta Pihak yang Ogah Kerja Sama Jangan Ganggu

Respons PPP soal pernyataan presiden terpilih Prabowo Subianto yang meminta pihak yang tak mau kerjasama agar tidak menganggu pemerintahan mendatang.

Baca Selengkapnya

Respons Senada PKS dan Ganjar soal Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu

9 jam lalu

Respons Senada PKS dan Ganjar soal Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu

Politikus PKS Mardani Ali Sera mengingatkan Prabowo mengenai fungsi kontrol yang harus tetap dilakukan dalam pemerintahannya.

Baca Selengkapnya