Kaleidoskop 2023: 10 Bulan Penyanderaan Pilot Susi Air hingga Kemarahan Susi Pudjiastuti

Minggu, 31 Desember 2023 07:46 WIB

Dalam video yang dikirim, Pilot Susi Air Philips memberikan pernyataan bahwa dirinya disandera oleh OPM. Dia mengatakan OPM menyanderanya sebagai jaminan untuk tuntutan Papua Merdeka. "Mereka minta agar militer Indonesia pulang," kata Philips dalam salah satu video.

TEMPO.CO, Jakarta - Philip Mark Mehrtens, pilot Susi Air disandera oleh Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat Organisasi Papua Merdeka atau TNPB-OPM telah 10 bulan. Selama itu, belum ada kabar yang jelas mengenai langkah pemerintah dalam menyelesaikan kasus tersebut.

Panglima TNI yang baru menjabat, Jenderal TNI Agus Subiyanto menyebut bahwa pihaknya akan lebih mengedepankan operasi teritorial dalam upaya menyelamatkan Pilot Susi Air. Dengan kata lain, sudah jelas bahwa pemerintah Indonesia tidak akan menggunakan operasi militer.

Lebih lanjut, operasi teritorial dapat dipahami sebagai pendekatan berbasis soft power yang dilakukan oleh TNI dengan tujuan untuk merangkul masyarakat. Sementara itu, operasi militer biasanya melibatkan aksi perencanaan dan pengaturan angkatan militer yang meliputi operasi udara, operasi darat, dan operasi luat.

“Kita akan melibatkan Forum Koordinasi Pimpinan Daerah di sana untuk komunikasi, berkomunikasi, itu saja. Makanya ke depan kita kedepankan operasi teritorial,” kata Agus Subiyanto usai pelantikan di Istana Negara, Jakarta pada Rabu, 22 November 2023.

Disandera Sejak Februari 2023

Advertising
Advertising

Sebelumnya, Pilot Susi Air, yakni Philip Mark Mehrtens telah disandera oleh TPNPB-OPM sejak 7 Februari 2023. Philip yang menerbangkan pesawat dengan nomor SI 9368 awalnya mengalami hilang kontak pada pukul 07.40 WIT, lalu pada pukul 09.12 WIB terdapat sinyal darurat yang menyebut bahwa pesawat tersebut ditemukan terbakar di Lapangan Terbang Distrik Paro.

Sebby Sambom selaku Juru Bicara TPNPB-OPM menyebut dalam pernyataan tertulisnya bahwa pihaknya mengaku bertanggung jawab atas upaya sabotase yang dilakukan terhadap salah satu pesawat Susi. Aksi sabotase tersebut diluncurkan oleh pihak Sebby Sambom sesaat setelah pesawat mendarat di Lapangan Terbang Apro, pada Selasa, 7 Februari 2023 pada pukul 06.17 WIT.

Pada keesokan harinya, tepatnya pada Rabu, 8 Februari 2023, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo turut menyampaikan bahwa lima penumpang pesawat Susi Air yang pada saat itu berada dalam satu pesawat dengan Philip Mertens, telah berhasil dievakuasi. Kendati demikian, keberadaan pilot berkebangsaan Selandia Baru tersebut belum diketahui keberadaannya.

Sebagai respon atas situasi tersebut, Panglima TNI Laksamana Yudo Margono menyebut bahwa penyanderaan Philip Mertens tidak ada kaitannya dengan Kelompok Kriminal Bersenjata atau KKB OPM. Namun demikian, OPM membantah tuduhan tersebut dengan membuat foto dan video yang mengungkap bahwa mereka menyandera Philip Mertens, selain itu TPNPB-OPM turut menyampaikan bahwa penyanderaan tersebut akan terus berlangsung hingga Selandia Baru dan negara lain bertanggung jawab karena telah mengirim senjata, serta melatih TNI-Polri melawan warga Papua.

Respons Susi Pudjiastuti

Pemilik maskapai Susi Air, Susi Pudjiastuti berbicara dengan nada yang tinggi saat menelepon Karel Phil Erari, seorang tokoh gereja di Papua, sekaligus sosok pendeta yang menjadi penghubung antara Susi dengan OPM.

Obrolan tersebut berawal dari permintaan OPM yang ingin pemerintah Indonesia menarik semua pasukan non-organik dari Papua. Phil juga menyatakan bahwa akan melibatkan pimpinan Gereja Injil di Indonesia atau GIDI di pedalaman Papua untuk membebaskan Philip.

Susi menyebut sudah merintis usaha penerbangan di Papua sejak 20 tahun lalu. Selain itu, Susi menyebut dirinya juga kerap membantu masyarakat di Papua, baik berupa obat-obatan hingga menyekolahkan anak-anak di Papua. Ia bahkan meminta menyampaikan pesan tersebut kepada Bishop, rekan Phil di Papua.

"Kalau Pak Bishop tanya, saya mau apa? Kalau saya suruh menyelamatkan pilot saya sendiri, saya akan minta bom sama TNI, saya bom semua sendiri! Saya marah!" kata Susi dengan nada tinggi, dalam rekaman tersebut, Jumat, 5 Mei 2023.

Tentara Nasional Pembebasan Papua Barat Organisasi Papua Merdeka (TNPPB-OPM) menolak protes yang diajukan pemilik Susi Air, Susi Pudjiastuti terkait penyanderaan pilot Philip Mark Marthens. Menurut OPM, Susi adalah bagian dari penjajah.

"Susi adalah bagian dari pemerintah kolonial yang menjajah Papua," kata Juru bicara TPNPB-OPM Sebby Sambom, Senin, 8 Mei 2023.

RENO EZA MAHENDRA MAGANG TEMPO PLUS | M JULNIS FIRMANSYAH | ANANDA BINTANG PURWARAMDHONA | DANIEL A. FAJRI I M ROSSENO AJI

Pilihan Editor: Susi Pudjiastuti Marah Soal KKB Serang Pasukan TNI, SInggung Sering Bantu Warga Papua

Berita terkait

Bakar SDN Inpres Pogapa Intan Jaya, TPNPB-OPM: Merdeka Dulu Baru Sekolah

3 jam lalu

Bakar SDN Inpres Pogapa Intan Jaya, TPNPB-OPM: Merdeka Dulu Baru Sekolah

Menurut jubir TPNPB-OPM, banyak sekolah di pedalaman Papua dijadikan sebagai pos militer TNI-Polri.

Baca Selengkapnya

Disebut Berbaur dengan Warga Saat Kontak Senjata, TPNPB OPM: Kami Kan Perang Gerilya

5 jam lalu

Disebut Berbaur dengan Warga Saat Kontak Senjata, TPNPB OPM: Kami Kan Perang Gerilya

TPNPB-OPM, menjelaskan soal penyerangan markas Kepolisian Sektor Homeyo di Distrik Homeyo, Kampung Pogapa, Intan Jaya, Papua Tengah, sebagai perang gerilya.

Baca Selengkapnya

TPNPB OPM Ungkap Alasan Bakar SDN Inpres Pogapa Intan Jaya Saat Serang TNI-Polri

8 jam lalu

TPNPB OPM Ungkap Alasan Bakar SDN Inpres Pogapa Intan Jaya Saat Serang TNI-Polri

TPNPB-OPM menyampaikan alasan membakar gedung sekolah saat menyerang aparat militer di Distrik Homeyo, Kampung Pogapa, Intan Jaya, Papua Tengah.

Baca Selengkapnya

TPNPB-OPM Minta Pemerintah Indonesia Buka Akses Lembaga HAM ke Papua

9 jam lalu

TPNPB-OPM Minta Pemerintah Indonesia Buka Akses Lembaga HAM ke Papua

TPNPB-OPM meminta pemerintah Indonesia membuka akses bagi lembaga-lembaga HAM nasional maupun internasional ke Papua.

Baca Selengkapnya

TPNPB-OPM Sebut Warga Intan Jaya Mengungsi Akibat Serangan Udara Militer Indonesia

10 jam lalu

TPNPB-OPM Sebut Warga Intan Jaya Mengungsi Akibat Serangan Udara Militer Indonesia

TNI-Polri disebut telah mengerahkan helikopter militer sejak 4-5 Mei 2024 dalam misi pengejaran pasukan TPNPB-OPM Kodap VIII Intan Jaya.

Baca Selengkapnya

Lawan Pasukan TNI Polri di Papua, TPNPB Mengaku Berbaur dengan Masyarakat adalah Strategi Perang

12 jam lalu

Lawan Pasukan TNI Polri di Papua, TPNPB Mengaku Berbaur dengan Masyarakat adalah Strategi Perang

TPNPB menyatakan sudah meminta masyarakat untuk meninggalkan delapan daerah yang mereka klaim sebagai wilayah perang di Papua.

Baca Selengkapnya

TPNPB-OPM Bantah Bunuh Warga Sipil Alexsander Parapak di Intan Jaya: Dia Mata-mata Tentara

12 jam lalu

TPNPB-OPM Bantah Bunuh Warga Sipil Alexsander Parapak di Intan Jaya: Dia Mata-mata Tentara

TPNPB-OPM menyatakan sudah meminta warga sipil untuk meninggalkan 8 daerah yang mereka sebut sebagai wilayah perang.

Baca Selengkapnya

TPNPB OPM Minta Presiden Jokowi Bertanggung Jawab atas Serangan Militer di Pogapa

17 jam lalu

TPNPB OPM Minta Presiden Jokowi Bertanggung Jawab atas Serangan Militer di Pogapa

Operasi penyerangan TPNPB kepada militer di Intan Jaya berlangsung sejak 30 Maret-5 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

TPNPB Nyatakan 8 Daerah di Papua Ini Wilayah Perang, Minta Masyarakat Pergi

1 hari lalu

TPNPB Nyatakan 8 Daerah di Papua Ini Wilayah Perang, Minta Masyarakat Pergi

Terbaru, TPNPB menyerang Polsek Homeyo dan pos Komando Rayon Militer 1705-05/Homeyo dan membakar sekolah di Distrik Homeyo, Intan Jaya

Baca Selengkapnya

Polda Papua Usut Pembakaran 2 Ekskavator dan 2 Truk oleh Orang Tak Dikenal di Yapen

1 hari lalu

Polda Papua Usut Pembakaran 2 Ekskavator dan 2 Truk oleh Orang Tak Dikenal di Yapen

Polisi telah melakukan olah TKP di lokasi pembakaran 2 truk dan 2 ekskavator milik PT Simon di Kepulauan Yapen Papua.

Baca Selengkapnya