Soal Somasi Roy Suryo, Komisioner KPU Bilang Konsekuensi Pekerjaan

Reporter

Ihsan Reliubun

Editor

Amirullah

Kamis, 28 Desember 2023 16:36 WIB

Eks Menteri Pemuda dan Olahraga Roy Suryo didampingi kuasa hukum berikan penjelasan usai menjalani pemeriksaan terkait meme Candi Borobudur yang di edit wajah Presiden RI Joko Widodo di Polda Metro Jaya , Jakarta Selatan. Kamis 30 Juni 2022. Polda Metro Jaya menerima dua laporan atas Roy Suryo yang telah naik ke tingkat penyidikan, yakni laporan Kurniawan Santoso di Polda Metro Jaya dan pelapor bernama Kevin Wu di Bareskrim Polri. Roy mendapat sebanyak 18 pertanyaan dan polisi menyita akun twiter miliknya untuk pemeriksaan lebih lanjut. TEMPO/ Febri Angga Palguna

TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Komisi Pemilihan Umum Hasyim Asy'ari tak menanggapi surat somasi yang dilayangkan politikus Roy Suryo melalui kuasa hukumnya kepada Hasyim.

Somasi yang dikirimkan oleh Ristan BP Simbolon, kuasa hukum Roy, buntut dari ucapan Hasyim yang menyebutkan Roy "tukang fitnah". Namun, komisioner KPU Betty Espilon Idroos, mengatakan somasi itu merupakan konsekuensi pekerjaan.

"Dan Ketua (Hasyim) menyampaikan semua konsekuensi pekerjaan, salah satunya mendapat somasi, menjadi ter-ter itu akan dilalui sebaik mungkin oleh Ketua," kata Ketua Divisi Data dan Informasi itu kepada wartawan di gedung KPU, Kamis, 28 Desmeber 2023.

Betty mengatakan, somasi sebagai konsekuensi pekerjaan itu disampaikan oleh Hasyim dalam rapat pleno terbuka perubahan pemilihan luar negeri. Saat ditanya apakah Hasyim akan menghadapi somasi Roy, Betty menjawab, "Nanti tanya sendiri kepada yang bersangkutan."

Adapun Hasyim hanya tersenyum saat ditanya perihal somasi Roy. Akar persoalan Roy versus Hasyim itu bermula dari komentar Roy di X, media sosial yang sebelumnya dinamai Twitter. Unggahan Roy menyoroti jumlah mikrofon yang digunakan Gibran saat debat cawapres di Jakarta Convention Center atau JCC, Jumat, 22 Desember 2023.

Advertising
Advertising

Dia menyebut Gibran memakai tiga alat bantu, seperti clip on, hand held, dan earphone. Menurut Roy, mikrofon yang dipakai Gibran berbeda dari jumlah mikrofon yang digunakan oleh Muhaimin Iskandar dan Mahfud Md.

"Untuk menghindari cheating, sebaiknya next KPU adil. Apa gunanya ada earphone? Siapa yang bisa feeding ke telinganya? Mengapa dua calon yang lain beda?" kata dia. Roy meminta KPU berlaku adil kepada semua peserta debat. Hal itu disampaikan melalui cuitannya di akun X, Jumat malam, 22 Desember.

Sejumlah media menulis tanggapan Hasyim, yang menanggapi unggahan Roy. "Debat spontan, tidak mungkin didikte, mendengarkan bisikan atau baca contekan. Roy Suryo memang tukang fitnah," kata Hasyim, Ahad, 24 Desember 2023.

Pilihan Editor: Polisi Kembali Menetapkan Dua Tersangka Kasus Penyelundupan Pengungsi Rohingya ke Aceh

Berita terkait

KPU DKI Pastikan Duet Anies-Ahok Tak Bisa Terwujud: Melanggar Undang-undang

4 jam lalu

KPU DKI Pastikan Duet Anies-Ahok Tak Bisa Terwujud: Melanggar Undang-undang

KPU Provinsi DKI Jakarta memastikan duet Anies Baswedan dengan Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok pada Pemilihan Kepala Daerah atau Pilkada DKI Jakarta 2024 tidak akan terwujud.

Baca Selengkapnya

KPU Jakarta Soal Syarat Maju Cagub Independen: 618 Ribu KTP Dukungan, Tak Perlu Materai

5 jam lalu

KPU Jakarta Soal Syarat Maju Cagub Independen: 618 Ribu KTP Dukungan, Tak Perlu Materai

Kepala Divisi Teknis Penyelenggaraan Pemilu KPU DKI Jakarta, Dody Wijaya, menjelaskan salah satu persyaratan yang dibutuhkan untuk mendaftar adalah salinan KTP dukungan.

Baca Selengkapnya

KPU akan Verifikasi Data Dukungan Bakal Paslon Perseorangan di Pilkada 2024, Ini Alasannya

5 jam lalu

KPU akan Verifikasi Data Dukungan Bakal Paslon Perseorangan di Pilkada 2024, Ini Alasannya

KPU memperkirakan potensi bakal calon peserta Pilkada 2024 dari jalur perseorangan tak sebanyak pilkada sebelumnya.

Baca Selengkapnya

Penjelasan KPU soal Caleg Terpilih Pemilu 2024 Tak Wajib Mundur Jika Maju Pilkada

7 jam lalu

Penjelasan KPU soal Caleg Terpilih Pemilu 2024 Tak Wajib Mundur Jika Maju Pilkada

Ketua KPU Hasyim Asy'ari menjelaskan mengenai caleg terpilih Pemilu 2024 yang ingin ikut Pilkada 2024.

Baca Selengkapnya

Prabowo Bertekad Tak Akan Tinggalkan Masyarakat Aceh dan Sumbar, Kenapa?

7 jam lalu

Prabowo Bertekad Tak Akan Tinggalkan Masyarakat Aceh dan Sumbar, Kenapa?

Prabowo bertekad untuk menyejahterakan seluruh rakyat Indonesia, termasuk masyarakat di Aceh dan Sumbar.

Baca Selengkapnya

Hakim MK Singgung Potensi Masalah Sirekap di Pilkada 2024, Ini Kata Eks Komisioner KPU

9 jam lalu

Hakim MK Singgung Potensi Masalah Sirekap di Pilkada 2024, Ini Kata Eks Komisioner KPU

Mantan KPU Hadar Nafis Gumay menanggapi hakim MK Arief Hidayat yang menyinggung potensi masalah Sirekap pada pilkada serentak 2024.

Baca Selengkapnya

Pesan Prabowo untuk Mereka yang Tak Mau Diajak Bekerja Sama di Pemerintahannya

10 jam lalu

Pesan Prabowo untuk Mereka yang Tak Mau Diajak Bekerja Sama di Pemerintahannya

Prabowo mengatakan kerja sama adalah kunci kemajuan Indonesia.

Baca Selengkapnya

Tuai Polemik, Rencana KPU Pakai Sirekap di Pilkada 2024

10 jam lalu

Tuai Polemik, Rencana KPU Pakai Sirekap di Pilkada 2024

Hakim Konstitusi Arief Hidayat mengatakan, apalagi kemarin waktu kita pilpres itu Sirekap bermasalah.

Baca Selengkapnya

Hakim MK Wanti-wanti Sirekap Menjelang Pilkada 2024, Begini Respons KPU

14 jam lalu

Hakim MK Wanti-wanti Sirekap Menjelang Pilkada 2024, Begini Respons KPU

Arief melanjutkan, begitu rekapitulasi perhitungan secara manual sudah selesai, seharusnya Sirekap yang dicetak juga menampilkan hasil serupa.

Baca Selengkapnya

DKPP akan Bangun Kantor Perwakilan di Daerah, Apa Alasannya?

1 hari lalu

DKPP akan Bangun Kantor Perwakilan di Daerah, Apa Alasannya?

DKPP akan membangun kantor perwakilan di Papua, Kalimantan Tengah, Sumatera, dan Jawa.

Baca Selengkapnya