Debat Cawapres, TPN Ganjar-Mahfud Minta KPU Tegas setelah Gibran Maju Tinggalkan Podium

Sabtu, 23 Desember 2023 16:34 WIB

Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto (tengah) memberikan keterangan didampingi panitia perayaan Bulan Bung Karno Aria Bima (kanan) dan Rano Karno (kiri) di sela Rakernas III PDI Perjuangan di Sekolah Partai PDI Perjuangan, Lenteng Agung, Jakarta Selatan, Rabu, 7 Juni 2023. Hari kedua Rakernas, PDI Perjuangan akan membahas strategi pemenangan pemilu. TEMPO/M Taufan Rengganis

TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Penjadwalan Tim Pemenangan Nasional Calon Presiden Ganjar Pranowo dan Calon Wakil Presiden Mahfud Md atau TPN Ganjar-Mahfud, Aria Bima, meminta Komisi Pemilihan Umum (KPU) lebih tegas dalam menjalankan aturan dalam debat. Politikus Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) itu mempertanyakan aksi Calon Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka saat maju meninggalkan podium dalam debat cawapres semalam.

"Minta ketegasan KPU boleh maju atau tidak, karena ketentuannya gak boleh maju. Ini penting. Kemudian mengintervensi. Panggung ini kan supaya ada yang statis. Kalau perlu gak ada panggung," kata Aria Bima saat jumpa pers di kawasan Menteng, Jakarta Pusat, pada Sabtu, 23 Desember 2023.

Gibran, cawapres nomor urut dua, maju dari podium yang disediakan KPU saat menjawab pertanyaan soal pembangunan infrastruktur dan sumber daya manusia (SDM). Dalam tayangan televisi, Gibran juga sempat terpantau menyalami cawapres lainnya.

Aria Bima mengatakan, Mahfud Md juga sempat bertanya kepada timnya apakah dia boleh maju. Namun ia mengatakan taat kepada aturan dan memilih untuk statis. Ia menyarankan otoritas pengaturan dapat ini diberikan kepada moderator untuk mengatur dari hal teknis sampai substantif.

"Semacam ini kan moderator ini. Jangan-jangan moderator enggak tahu," katanya. Aria menambahkan KPU juga perlu menyoroti substansi debat mengenai karbon yang tidak relevan ditanyakan di debat kemarin.

Advertising
Advertising

Selain melangkah ke depan podium, Gibran juga menghadap ke belakang dan mengulang aksi seperti menyemangati pendukungnya. Wali Kota Solo sekaligus Putra Presiden Joko Widodo atau Jokowi itu sudah mendapat teguran karena aksinya saat debat capres pekan lalu.

Ketika ditanya perihal provokasi Gibran tersebut, Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Hasyim Asy'ari mengatakan akan kembali mengingatkan. "Ya, nanti kami ingatkan lagi. Kami tegur lagi pada evaluasi hasil debat yang kedua ini," kata Hasyim kepada wartawan seusai debat pada Jumat malam.

Cawapres nomor urut satu, Muhaimin Iskandar (Cak Imin) juga maju dari podium saat memberikan tanggapan terhadap pernyataan Gibran soal besaran APBN yang digunakan untuk pembangunan IKN. “Saya baru tahu kalau boleh di sini juga. Supaya lebih dekat dengan panelis,” ucap Cak Imin dalam debat cawapres 2024 di JCC, Senayan, Jakarta Pusat, pada Jumat, 22 Desember 2023.

Pilihan Editor: Andi Widjajanto Trauma dengan Teknik Singkatan Jokowi yang Dipakai Gibran di Debat Cawapes

Berita terkait

Bahas RUU Kementerian Negara Bersama Pemerintah, DPR Tunggu Surpres Jokowi

3 jam lalu

Bahas RUU Kementerian Negara Bersama Pemerintah, DPR Tunggu Surpres Jokowi

Baleg DPR siapa menteri yang ditunjuk presiden untuk membahas RUU Kementerian Negara.

Baca Selengkapnya

Bupati Sleman Kustini Kembalikan Formulir ke PDIP untuk Maju Lagi di Pilkada 2024

4 jam lalu

Bupati Sleman Kustini Kembalikan Formulir ke PDIP untuk Maju Lagi di Pilkada 2024

Bupati Sleman Kustini Sri Purnomo akan kembali maju di Pilkada 2024. Setelah dari PKB, ia juga mengembalikan formulir pendaftaran ke PDIP.

Baca Selengkapnya

Tujuh Bakal Calon Berebut Rekomendasi PDIP di Pilkada Jember, Siapa Saja?

5 jam lalu

Tujuh Bakal Calon Berebut Rekomendasi PDIP di Pilkada Jember, Siapa Saja?

Dari delapan orang yang mengambil formulir di PDIP, satu orang tak mengembalikan berkas.

Baca Selengkapnya

Bamsoet Siap Dorong Pemerintahan Prabowo - Gibran Lakukan Legislatif Review

5 jam lalu

Bamsoet Siap Dorong Pemerintahan Prabowo - Gibran Lakukan Legislatif Review

Bambang Soesatyo menegaskan PADIH UNPAD siap membantu pemerintahan Prabowo - Gibran dalam pembangunan hukum di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Rekam Jejak Benny Sinomba Siregar, Paman Bobby Nasution yang Bantah Ambil Formulir Pendaftaran Calon Wali Kota Medan

6 jam lalu

Rekam Jejak Benny Sinomba Siregar, Paman Bobby Nasution yang Bantah Ambil Formulir Pendaftaran Calon Wali Kota Medan

Belum lama Benny Sinomba Siregar ditunjuk ponakannya, Bobby Nasution sebagai Plh Sekda Kota Medan. Dikabarkan ia membantah siap maju Pilwakot Medan.

Baca Selengkapnya

5 Faktor yang Bikin Politik Uang Terus Eksis di Indonesia

6 jam lalu

5 Faktor yang Bikin Politik Uang Terus Eksis di Indonesia

Anggota Komisi II DPR dari Fraksi PDIP, Hugua usulkan politik uang atau money politics dilegalkan. Apa sebab politik uang eksis di Indonesia?

Baca Selengkapnya

Ngabalin Tak Terima PDIP Sebut Jokowi Menyibukkan Diri: Jangan Gitu Ngomongnya

6 jam lalu

Ngabalin Tak Terima PDIP Sebut Jokowi Menyibukkan Diri: Jangan Gitu Ngomongnya

Tenaga Ahli Utama Kedeputian IV Kantor Staf Presiden Ali Ngabalin keberatan jika Jokowi disebut menyibukkan diri oleh PDIP.

Baca Selengkapnya

Paman Bobby Nasution Bantah Mendaftar Pilkada ke PDIP

8 jam lalu

Paman Bobby Nasution Bantah Mendaftar Pilkada ke PDIP

Kabar paman Bobby Nasution melamar ke PDIP untuk maju di Pemilihan Wali Kota Medan dibantah.

Baca Selengkapnya

RUU MK Dibahas Diam-diam: Berikut Tanggapan Pedas Ketua MKMK, Mantan Ketua MK, hingga Mahfud MD

9 jam lalu

RUU MK Dibahas Diam-diam: Berikut Tanggapan Pedas Ketua MKMK, Mantan Ketua MK, hingga Mahfud MD

Pengesahan RUU MK di tahap I menimbulkan polemik. Sebab, selain dianggap dibahas diam-diam, bisa melemahkan independensi MK. Apa kata Ketua MKMK?

Baca Selengkapnya

Istana soal PDIP Tak Undang Jokowi di Rakernas: Presiden Ucapkan Terima Kasih

10 jam lalu

Istana soal PDIP Tak Undang Jokowi di Rakernas: Presiden Ucapkan Terima Kasih

Istana Kepresidenan juga menyatakan Jokowi selalu menghormati PDIP.

Baca Selengkapnya