Megawati ke Vatikan dan Bertemu Paus Fransiskus, BPIP: Bagian dari Diplomasi Pancasila

Reporter

Antara

Editor

Juli Hantoro

Rabu, 20 Desember 2023 12:00 WIB

Presiden kelima RI yang juga Ketua Umum DPP PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri bersama juri Zayed Award 2024 Rabbi Abraham Cooper (kiri), Irina Georgieva Bokova (kedua kiri), Kardinal Leonardo Sandri (kedua kanan), dan Mohamed Abdelsalam (kanan) memberikan keterangan pers usai diterima Paus Fransiskus di Istana Apostolik, Vatikan, Roma, Italia, Senin, 18 Desember 2023. Menurut Megawati, saat ini dewan juri Zayed Award for Human Fraternity 2024 atau Penghargaan Zayed untuk Persaudaraan Manusia 2024 telah melakukan seleksi dan telah masuk ke dalam tahap nominasi sebanyak 30 orang dari seluruh dunia. ANTARA FOTO/Monang Sinaga

TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Dewan Pengarah Badan Pembinaan Ideologi Pancasila atau BPIP Megawati Soekarnoputri melakukan kunjungan ke Vatikan dan bertemu Paus Fransiskus pada Senin 18 Desember 2023.

Direktur Pengkajian Materi Pembinaan Ideologi Pancasila BPIP Aris Heru Utomo mengatakan kunjungan Presiden ke-5 RI itu adalah bagian dari diplomasi Pancasila.

Menurut Aris, kunjungan Megawati itu merupakan bagian dari komitmen Indonesia mempromosikan dan mendorong aktualisasi nilai-nilai Pancasila untuk mencapai keharmonisan melalui dialog lintas iman dan antarbudaya.

"Sebagai ketua Dewan Pengarah BPIP, kunjungan (Megawati) tersebut dapat pula dimaknai sebagai upaya diplomasi Pancasila, mengenalkan, dan mengaktualisasikan nilai-nilai Pancasila yang mengandung nilai-nilai universal secara lebih luas di forum internasional," kata Aris dalam keterangannya di Jakarta, Rabu, 20 Desember 2023.

Perwujudan komitmen Indonesia dalam diplomasi Pancasila telah dilakukan sejak lama. Pemerintah Indonesia juga telah membawa dialog lintas iman dan antarbudaya ke semua tingkatan serta menjadikannya sebagai salah satu fitur utama kebijakan luar negeri.

Advertising
Advertising

"Sejak awal tahun 2000-an, ketika Ibu Megawati menjabat sebagai Presiden ke-5 RI di tahun 2001–2004, diplomasi mengelola keragaman dan mempromosikan toleransi telah dilakukan Pemerintah Indonesia," jelasnya.

Aris mencontohkan saat peristiwa 11 September 2001 di Amerika Serikat, yang melahirkan pandangan tidak bersahabat dari Barat terhadap negara muslim, Indonesia justru dipandang sebagai negara yang dapat diterima karena bersikap moderat.

Pandangan positif tersebut, sambung dia, merupakan modal dasar bagi Kementerian Luar Negeri dan Kementerian Agama untuk menyelenggarakan dialog lintas iman dan antarbudaya sejak tahun 2004.

"Indonesia membawa agenda ini secara internasional dalam rangka kerja sama bilateral regional dan global. Saat ini inisiatif diplomasi Indonesia tersebut terus berjalan setiap tahunnya," kata Aris.

Megawati berkunjung ke Vatikan dalam kapasitasnya sebagai salah satu anggota dewan juri Zayed Award for Human Fraternity 2024. Ia didampingi Ketua DPR Puan Maharani dan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Yasona Laoly.

Adapun Zayed Award for Human Fraternity merupakan penghargaan yang diberikan sejak tahun 2019, menyusul ditandatanganinya dokumen persaudaraan kemanusiaan yang ditandatangani Paus Francis dan Imam Besar Al Azhar, Ahmad Al-Tayeb.

Dalam kunjungannya ke Vatikan itu, Megawati beraudiensi dengan Kepala Negara Vatikan dan pemimpin tertinggi Gereja Katolik Paus Fransiskus di Istana Kepausan, Vatikan, Roma, Italia, Senin pagi 18 Desember 2023 waktu setempat.

Pilihan Editor: Selain Megawati Soekarnoputri, Jusuf Kalla Pernah Menjadi Juri Zayed Award Human Fraternity

Berita terkait

Hasto PDIP Isyaratkan Belum Ada Momentum Tepat Pertemuan Megawati-Prabowo

4 jam lalu

Hasto PDIP Isyaratkan Belum Ada Momentum Tepat Pertemuan Megawati-Prabowo

Wacana pertemuan Prabowo-Megawati sudah dibicarakan sebelum lebaran Idulfitri pada 10 April 2024.

Baca Selengkapnya

Megawati: Saya Suka K-Pop, tapi Seni Budaya Indonesia Luar Biasa

6 jam lalu

Megawati: Saya Suka K-Pop, tapi Seni Budaya Indonesia Luar Biasa

Ketua Umum PDIP Megawati Sukarnoputri mengingatkan anak muda supaya memikirkan ulang seni budaya Indonesia.

Baca Selengkapnya

Megawati Kunjungi Pameran Seni Butet, Disambut Patung Kurus Mirip Petruk

8 jam lalu

Megawati Kunjungi Pameran Seni Butet, Disambut Patung Kurus Mirip Petruk

Didampingi Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto, Megawati meninjau pameran bertajuk Melik Nggendong Lali dengan diterima oleh Butet Kartaredjasa.

Baca Selengkapnya

Soal Rencana Pertemuan Prabowo dan Megawati, Gerindra Sebut Tak Ada Masalah dengan PDIP

12 jam lalu

Soal Rencana Pertemuan Prabowo dan Megawati, Gerindra Sebut Tak Ada Masalah dengan PDIP

Sekjen Gerindra menyebutkan PDIP dalam banyak kesempatan menyatakan tidak punya masalah dengan Prabowo.

Baca Selengkapnya

Pertemuan Prabowo-Megawati, Gerindra Klaim Tak Ada Komunikasi yang Mandek dengan PDIP

1 hari lalu

Pertemuan Prabowo-Megawati, Gerindra Klaim Tak Ada Komunikasi yang Mandek dengan PDIP

Sekretaris Jenderal Partai Gerindra, Ahmad Muzani, mengatakan tidak ada komunikasi yang macet antara Prabowo dengan PDI Perjuangan.

Baca Selengkapnya

Sindiran Sukarno Bukan Milik Satu Partai Bisa jadi Batu Sandungan Pertemuan Prabowo dan Megawati

2 hari lalu

Sindiran Sukarno Bukan Milik Satu Partai Bisa jadi Batu Sandungan Pertemuan Prabowo dan Megawati

Pernyataan Prabowo bisa menjadi hambatan psikologi politik yang serius di kemudian hari, untuk menjalin hubungan dengan Megawati.

Baca Selengkapnya

Jumlah Menteri Kabinet sejak Gus Dur, Megawati, SBY, sampai Jokowi

2 hari lalu

Jumlah Menteri Kabinet sejak Gus Dur, Megawati, SBY, sampai Jokowi

Setiap kabinet pemerintahan Indonesia mempunyai jumlah menteri relatif berbeda, mulai Gus Dur Gus Dur, Megawati, SBY, sampai Jokowi.

Baca Selengkapnya

Paus Fransiskus Hitung Mundur Tahun Suci dengan Tema 'Harapan'

3 hari lalu

Paus Fransiskus Hitung Mundur Tahun Suci dengan Tema 'Harapan'

Paus Fransiskus secara resmi memproklamirkan sebagai Tahun Suci yang dimulai pada akhir Desember.

Baca Selengkapnya

Kata Pakar Soal Posisi Koalisi dan Oposisi dalam Pemerintahan Prabowo

5 hari lalu

Kata Pakar Soal Posisi Koalisi dan Oposisi dalam Pemerintahan Prabowo

Prabowo diharapkan tidak terjebak dalam politik merangkul yang berlebihan.

Baca Selengkapnya

Soal Gibran Ikut Susun Kabinet, Pakar Hukum Tata Negara Sebut Wapres Hanya Ban Serep

5 hari lalu

Soal Gibran Ikut Susun Kabinet, Pakar Hukum Tata Negara Sebut Wapres Hanya Ban Serep

Feri Amsari menanggapi soal Wakil Presiden terpilih Gibran Rakabuming Raka, yang disebut mengambil bagian dalam menyusun kabinet mendatang.

Baca Selengkapnya