TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Pertahanan Prabowo Subianto mengingatkan dalam tahun politik, segala hal harus dilakukan dengan hati-hati. Salah satu Calon Presiden di Pilpres 2024 ini mengatakan, politik tetap harus dilakukan untuk menyaring pemimpin yang baik.

"Ini musim politik, tapi politik adalah kewajiban kita. Ada yang mengatakan kalau orang-orang baik diam semua, kalau orang baik tidak mau berpolitik, berarti orang tidak baik yang akan berkuasa," kata Prabowo saat menghadiri sarasehan Kemandirian Pesantren di JIExpo Kemayoran, Jakarta, Sabtu, 17 Desember 2023, dikutip dari keterangan tertulis.

Prabowo maju sebagai calon presiden di Pilpres 204 diusung oleh Koalisi Indonesia Maju yang terdiri dari Partai Gerindra, Partai Amanat Nasional, Partai Golkar, Partai Demokrat, Partai Bulan Bintang, Partai Gelora, Partai Prima, dan Partai Solidaritas Indonesia. Calon Wakil Presidennya adalah Gibran Rakabuming Raka – Putra Sulung Presiden Jokowi yang menjabat Wali Kota Solo.

Dalam pidatonya di Kemayoran kemarin, eks Pangkostrad ini mengatakan ia selalu mendukung kemajuan pesantren. Ia optimistis pesantren bisa menghasilkan pendidikan yang baik untuk santri-santrinya.

"Saya yakin kita bisa mencapai itu, karena semuanya sudah ada, tinggal bagaimana kita menjaga dan mengelolanya," kata Prabowo.

Ketua Umum Partai Gerindra ini bagaimanapun menyangkal berkampanye dalam acara kemarin. Ia mengatakan tidak boleh berbicara sebagai capres, saat menghadiri undangan dari Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas.

“Saya tidak minta dukungan dari bapak, ibu. Saya dalam hati berharap. Saya berharap doa dan sesuatu dari bapak, ibu. Nggak salah, kan? Apa salah berharap? Dalam hati saya berharap, bapak ibu tidak lupa sama saya, di hari yang penting,” katanya.

Pilihan Editor: TKN Ganjar-Mahfud Nilai Pernyataan Prabowo 'Ndasmu Etik' Bersifat Ejekan terhadap Penegakan Etik di MK