Sarasehan Kemandirian Pesantren Ajang Perkuat Ekonomi Pesantren

Sabtu, 16 Desember 2023 22:28 WIB

INFO NASIONAL - Kementerian Agama hari ini menggelar Sarasehan Peningkatan Prestasi dan Kemandirian Pesantren di Jakarta International Expo (JIEXPO). Acara ini menghadirkan para pengasuh dan santri pesantren, khususnya yang telah mendapat bantuan program Kemandirian Pesantren.

Sejumlah narasumber diundang. Selain Menag Yaqut Cholil Qoumas, diundang juga Menhan Prabowo Subianto yang memaparkan tema tentang Kemandirian Pesantren dan Bela Negara.

Menag Yaqut Cholil Qoumas mengatakan, sarasehan digelar untuk menjadi wadah silaturahmi sekaligus komunikasi para pesantren penerima program inkubasi bisnis dari Kementerian Agama. "Mungkin ada yang bisa bertukar produk untuk didagangkan di tempatnya masing-masing, sehingga bisa memenuhi kebutuhan satu dengan yang lain," ungkap Gus Men, sapaan akrab Menag, di Jakarta, Sabtu, 16 Desember 2023.

Kemandirian Pesantren menjadi salah satu perhatian Gus Men sejak memimpin Kemenag. Gus Men menilai pesantren harus mampu melebarkan kiprah pemberdayaannya, tidak hanya fokus pada tafaqquh fid-din atau pendalaman ilmu agama, tapi juga pengembangan sosial dan ekonomi umat.

“Jadi, Sarasehan Kemandirian Pesantren ini menjadi ajang untuk memperkuat ekonomi pesantren,” tegasnya.

Advertising
Advertising

"Jika silaturahmi ini terus dilakukan maka keinginan kita untuk memandirikan pesantren melalui program inkubasi bisnis ini bisa dengan segera kita capai tujuannya," lanjutnya.

Dijelaskan Gus Men, program Kemandirian Pesantren sudah bergulir sejak 2021. Saat ini, tercatat ada 2.600 pesantren penerima manfaat Program Kemandirian Pesantren, tersebar di 34 Provinsi. Gus Men menargetkan akan ada 5.000 pesantren penerima bantuan inkubasi bisnis ini hingga 2024.

“Saat ini, sudah ada sekitar 2.600 penerima bantuan, dan ada 127 di antaranya yang sudah mengembangkan Badan Usaha Milik Pesantren atau BUMPes,” paparnya.

Kontribusi Pesantren

Menteri Pertahanan Prabowo Subiyanto hadir dalam Sarasehan Peningkatan Kemandirian Pesantren. Dia mengapresiasi kontribusi pesantren dalam sejarah perjuangan kemerdekaan bangsa hingga sekarang. Menurutnya, sejarah pesantren untuk bangsa ini sangat panjang. Sehingga, penting bagi pemerintah untuk memperhatikan pesantren.

"Perjuangan melawan penjajah banyak dipimpin oleh kiai besar dan para ulama, dan pesantren tampil dalam situasi bangsa yang kritis berkali-kali. Jadi para ulama, dan pesantren berperan penting," kata Prabowo.

Karena itu, lanjut Menhan, pemerintah terus berupaya memikirkan kemandirian pesantren. Perlu ada aktivitas ekonomi yang bisa membantu operasional pesantren dan itu salah satunya dilakukan melalui bantuan inkubasi pesantren.

"Inkubasi pesantren diharapkan mampu memberi pelayanan kepada santri dengan tidak harus meminta dari pihak mana pun. Ini tujuannya, dan ini sudah dijalankan dan kita ingin ini untuk terus berjalan ke depan," ungkapnya.

Pesantren, kata Menhan, harus kuat dan mandiri sehingga menciptakan santri-santri terbaik. "Kita punya semua sumber, sudah ada tinggal kita mengelolanya," jelas Menhan.

"Semoga program inkubasi pesantren dari Kementerian Agama ini bisa berhasil dan akan diperkuat terus ke depan sehingga mampu menjadi kekuatan ekonomi bagi Indonesia," tutupnya.

Bukan Kampanye

Juru Bicara Kementerian Agama Anna Hasbie menegaskan kehadiran Menhan Prabowo Subianto dalam Sarasehan Peningkatan Prestasi dan Kemandirian Pesantren sangat relevan. Apalagi, Menhan hadir untuk menggugah kembali semangat patriotik pesantren dalam bela negara dan membangun bangsa.

Anna Habie mengatakan, berlebihan jika ada pihak yang menilai kehadiran Menhan sebagai kampanye terselubung. Menurutnya, sarasehan ini bukanlah ajang kampanye. Giat yang diinisiasi Kementerian Agama digelar sebagai rangkaian implementasi program.

"Selain penguatan aspek ekonomi, juga ada peneguhan semangat bela negara dalam Program Kemandirian Pesantren. Sebab, sejarah pesantren adalah juga sejarah bela negara. Ini yang menjadi salah satu poin pentingnya mengoptimalkan peran pesantren dalam program ketahanan negara. Inilah relevansi kehadiran Pak Menhan," terang Anna Hasbie.

"Jadi narsum yang diundang memang relevan dengan topik yang didiskusikan. Tidak ada kampanye, apalagi pemasangan atribut kampanye dalam giat ini. Ini bukan forum dukung mendukung," sambung Anna.

Anna menegaskan, Kemandirian Pesantren bukan program baru, tapi sudah bergulir sejak 2021. Sarasehan ini juga bersifat terbuka, sehingga semua pihak yang berkepentingan bisa ikut melihat.

"Terbuka juga bagi Bawaslu dan para pihak lainnya untuk hadir dan ikut ngaji bersama dengan para kiai dan santri dalam sarasehan ini," tandasnya.(*)

Berita terkait

Indonesia dan Vietnam Perkuat Kerjasama Teknologi Pertanian Lahan Rawa

3 jam lalu

Indonesia dan Vietnam Perkuat Kerjasama Teknologi Pertanian Lahan Rawa

Pertemuan ini bertujuan memperkuat kerjasama di sektor pertanian antara Indonesia dan Vietnam, terutama dalam pengembangan teknologi lahan rawa.

Baca Selengkapnya

Bamsoet Hadiri HUT ke-6 MBI dan Resmikan Basko Auto Galery

5 jam lalu

Bamsoet Hadiri HUT ke-6 MBI dan Resmikan Basko Auto Galery

Bambang Soesatyo meresmikan Basko Auto Galery, milik Ketua Dewan Penasihat Motor Besar Indonesia (MBI) Basrizal Koto.

Baca Selengkapnya

Vibes Sehat, Perwira Pertamina Healing dengan Berolahraga Lari

6 jam lalu

Vibes Sehat, Perwira Pertamina Healing dengan Berolahraga Lari

dr. Sidhi menambahkan bahwa selain untuk kesehatan jantung, olahraga lari dapat menjaga kesehatan mental.

Baca Selengkapnya

Bamsoet Apresiasi Kiprah Akbar Tandjung dalam

6 jam lalu

Bamsoet Apresiasi Kiprah Akbar Tandjung dalam

Hadir Akbar Tandjung bersama Istri Nina Akbar Tandjung, dan putrinya Sekar Akbar Tandjung.

Baca Selengkapnya

Gabungan Mahasiswa Batak Nyatakan Dukungan Untuk Nikson Nababan

8 jam lalu

Gabungan Mahasiswa Batak Nyatakan Dukungan Untuk Nikson Nababan

Para mahasiswa menyebut, kepemimpinan Nikson Nababan sudah teruji, dan telah menunjukkan kemampuan kepemimpinan yang kuat selama menjabat sebagai Bupati Tapanuli Utara 2 periode

Baca Selengkapnya

Cerita Mbah Harjo, Jemaah Haji Tertua Indonesia Saat Pertama Kali Tiba di Madinah

8 jam lalu

Cerita Mbah Harjo, Jemaah Haji Tertua Indonesia Saat Pertama Kali Tiba di Madinah

Kemenag melaporkan sebanyak 49.850 calon jemaah haji Indonesia telah berada di Madinah, Arab Saudi.

Baca Selengkapnya

Presiden Jokowi Undang Khusus Danny Pomanto Jamu Makan Malam Peserta World Water Forum 2024 di Bali

11 jam lalu

Presiden Jokowi Undang Khusus Danny Pomanto Jamu Makan Malam Peserta World Water Forum 2024 di Bali

Wali Kota Makassar Danny Pomanto bersama yang lainnya menyambut peserta WWF ke-10 dari berbagai negara yang akan mengikuti gala dinner di Garuda Wisnu Kencana.

Baca Selengkapnya

Tanggapi Keluhan Warga, Mensos Risma Gunakan Teknologi dalam Pencarian Air Bersih

13 jam lalu

Tanggapi Keluhan Warga, Mensos Risma Gunakan Teknologi dalam Pencarian Air Bersih

Mensos menjelaskan, timnya dari Kemensos akan mencarikan sumber air bersih terdekat.

Baca Selengkapnya

Andika Komitmen Lanjutkan Program Sukses Pemkab Serang

13 jam lalu

Andika Komitmen Lanjutkan Program Sukses Pemkab Serang

Terobosan yang dilakukan Pemkab Serang dengan memberikan beasiswa kepada mahasiswa kedokteran dengan sistem ikatan dinas, akan terus dilakukan.

Baca Selengkapnya

Bamsoet Kembali Dorong Peningkatan Kualitas Pendidikan

1 hari lalu

Bamsoet Kembali Dorong Peningkatan Kualitas Pendidikan

Bambang Soesatyo mendorong agar kualitas pendidikan di Indonesia terus ditingkatkan. Baik melalui perbaikan kurikulum ataupun peningkatan kapabilitas pengajar atau guru.

Baca Selengkapnya