Gerindra Ungkit Utang Budi Anies di Pilgub DKI, Timnas Amin Bilang Begini

Reporter

Bagus Pribadi

Sabtu, 16 Desember 2023 16:59 WIB

Kapten Tim Nasional (Timnas) Pemenangan Pasangan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (AMIN) Syaugi Alaydrus (kanan) memberikan keterangan pers terkait bergabungnya Bintang Mercy Perubahan untuk memberikan dukungan kepada pasangan Anies - Muhaimin di Jakarta, Rabu, 6 Desember 2023. Pendiri hingga eks kader dan kader Partai Demokrat sebagai relawan 'Bintang Mercy Perubahan' bergabung menjadi Timnas AMIN. Mereka mengaku ada kesamaan visi-misi sehingga bergabung mendukung dan memenangkan AMIN di Pilpres 2024. TEMPO / Hilman Fathurrahman W

TEMPO.CO, Jakarta - Tim Nasional Pemenangan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar atau Timnas Amin menanggapi perihal Partai Gerindra dan Capres nomor urut 2 Prabowo Subianto, yang mengungkit kemenangan Anies saat Pilkada DKI Jakarta 2017. Saat itu, Prabowo berada di pihak oposisi dan mendukung Anies untuk menjadi Gubernur Jakarta.

Kapten Timnas Amin, Syaugi Alaydrus mengatakan pihaknya menyerahkan seluruhnya penilaian kepada masyarakat. Sebab, kata dia, Anies hanya menanyakan apa yang menjadi tema dan pembahasan dalam debat Capres.

“Silakan pihak lain mem-framing apapun itu, masyarakat bisa menilai. Pak Anies menyampaikan, itu fakta apa yang disampaikan beliau,” kata Syaugi usai konferensi pers di rumah pemenangan AMIN, Menteng, Jakarta Pusat, Sabtu, 16 Desember 2023.

Sementara Sekretaris Jenderal Partai Gerindra Ahmad Muzani membicarakan jasa partainya dalam memenangkan Anies Baswedan dalam Pilkada DKI Jakarta tahun 2017. Menurutnya, Partai Gerindra telah mengorbankan banyak hal untuk memenangkan Anies yang saat itu berhasil menjadi orang nomor satu di DKI Jakarta bersama wakilnya, Sandiaga Uno.

Menurut Muzani, pada saat itu menugaskan ribuan kader Partai Gerindra untuk memastikan kesuksesan Anies dan Sandiaga. Mereka termasuk para kader yang menjadi anggota DPRD di tingkat kabupaten, kota, provinsi, hingga DPR RI.

Advertising
Advertising

Pembahasan ini menjadi berkepanjangan sebab ketika debatcapres pada Selasa, 12 Desember 2023, Anies menyebut Prabowo tak tahan menjadi oposisi pemerintahan Jokowi. Padahal, menurut dia, oposisi merupakan posisi yang terhormat sebagimana koalisi.

Anies mengatakan, oposisi sama penting dan terhormat dengan pemerintah. Sayangnya, dia berujar, tidak semua orang tahan menjadi oposisi. "Beliau (Prabowo) sendiri menyampaikan, bila tak berada di dalam kekuasaan, membuat tak dapat berbisnis,” ujar Anies dalam debat Capres di Kantor KPU RI di Jakarta, Selasa, 12 Desember 2023.

Prabowo dalam debat yang sama pada Selasa malam, sempat mengatakan Anies agak berlebihan. Anies disebut mengeluh tentang demokrasi, tapi dipilih menjadi Gubernur DKI, dengan diusung oleh Gerindra yang saaat itu oposisi.

"Kalau demokrasi tak berjalan, Anda tak mungkin jadi Gubernur! Kalau Jokowi diktator Anda tak akan terpilih," kata Prabowo. Pada kesempatan itu, Anies dan Prabowo saling serang dalam sejumlah isu seperti putusan MK hingga hak asasi manusia di Papua.

Pilihan Editor: Kapten Timnas AMIN Sebut hingga Saat Ini, Anies Belum Ada Agenda ke IKN

Berita terkait

Pemerintahan Prabowo Bakal Cetak Sawah 500 Ribu Hektare di Kalimantan Selatan

29 menit lalu

Pemerintahan Prabowo Bakal Cetak Sawah 500 Ribu Hektare di Kalimantan Selatan

Pemerintahan Prabowo Subianto akan mencetak sawah baru seluas 500 ribu hektare di Kalimantan Selatan.

Baca Selengkapnya

Basuki Hadimuljono Tiba di Istana, Bakal Dilantik Prabowo sebagai Kepala Otorita IKN

49 menit lalu

Basuki Hadimuljono Tiba di Istana, Bakal Dilantik Prabowo sebagai Kepala Otorita IKN

Menteri Sekretaris Negara Prasetyo Hadi sebelumnya mengatakan bahwa Basuki Hadimuljono sudah diminta jadi Kepala Otorita IKN.

Baca Selengkapnya

Menteri Hukum Kaji Semua UU, Bagaimana Nasib Pemindahan Ibu Kota ke IKN?

1 jam lalu

Menteri Hukum Kaji Semua UU, Bagaimana Nasib Pemindahan Ibu Kota ke IKN?

Menteri Hukum sebelumnya mengungkap bahwa Prabowo menginstruksikan pihaknya mengkaji ulang semua undang-undang hingga peraturan menteri.

Baca Selengkapnya

Prabowo Dikabarkan Lantik Anggota Kompolnas di Istana Hari Ini

1 jam lalu

Prabowo Dikabarkan Lantik Anggota Kompolnas di Istana Hari Ini

Presiden Prabowo Subianto dikabarkan akan melantik anggota Kompolnas hari ini. Presiden juga akan melantik anggota KPU dan Wakil Ketua DEN.

Baca Selengkapnya

Ini Posisi Simon Aloysius Mantiri di Partai Gerindra sebelum Ditunjuk Jadi Dirut Pertamina

2 jam lalu

Ini Posisi Simon Aloysius Mantiri di Partai Gerindra sebelum Ditunjuk Jadi Dirut Pertamina

Simon Aloysius Mantiri merupakan anggota Dewan Pembina Dewan Pimpinan Pusat Partai Gerindra.

Baca Selengkapnya

Badan Gizi Nasional: Tahap Awal Program Makan Bergizi Gratis Sasar 15-20 Juta Anak

4 jam lalu

Badan Gizi Nasional: Tahap Awal Program Makan Bergizi Gratis Sasar 15-20 Juta Anak

Badan Gizi Nasional sudah menjalin kerja sama dengan berbagai kementerian/lembaga serta UMKM untuk pelaksanaan program makan bergizi gratis.

Baca Selengkapnya

Asosiasi Konveksi Sebut Ratusan Ribu Pekerja Industri Tekstil Kehilangan Pekerjaan

5 jam lalu

Asosiasi Konveksi Sebut Ratusan Ribu Pekerja Industri Tekstil Kehilangan Pekerjaan

Asosiasi Konveksi berharap pemerintahan Prabowo Subianto serius memberikan perhatian pada industri tekstil dan produk tekstil.

Baca Selengkapnya

Budi Arie Saat Jadi Menkominfo Getol Kabarkan Blokir Situs Judi Online, Ini Responsnya Usai Penangkapan Eks Anak Buah di Komdigi

5 jam lalu

Budi Arie Saat Jadi Menkominfo Getol Kabarkan Blokir Situs Judi Online, Ini Responsnya Usai Penangkapan Eks Anak Buah di Komdigi

Budi Arie saat jadi Menkominfo getol kabarkan pemblokiran situs judi online. Apa responsnya setelah eks anak buah ditangkap karena beking judi online.

Baca Selengkapnya

AHY Sebut SBY Makan Malam dengan Prabowo di Cikeas

12 jam lalu

AHY Sebut SBY Makan Malam dengan Prabowo di Cikeas

Agus Harimurti Yudhoyono mengatakan SBY bertemu dengan Prabowo di Cikeas.

Baca Selengkapnya

FPI Klaim Tuntutan untuk Adili Jokowi dan Tangkap Fufufafa di Aksi 411 Telah Diterima Kemensetneg

13 jam lalu

FPI Klaim Tuntutan untuk Adili Jokowi dan Tangkap Fufufafa di Aksi 411 Telah Diterima Kemensetneg

Aksi 411 yang diinisiasi FPI mengklaim tuntutan mereka telah diterima oleh Kementerian Sekretariat Negara.

Baca Selengkapnya