Prabowo Sebut Separatisme Saat Debat Capres Bahas Papua, Berikut Pengertian dan Penyebab Separatis

Rabu, 13 Desember 2023 15:35 WIB

Calon Presiden nomor urut 2 Prabowo Subianto menyeka keringat saat debat capres perdana di KPU RI, Jakarta, Selasa, 12 Desember 2023. TEMPO/ Febri Angga Palguna

TEMPO.CO, Jakarta - Prabowo Subianto dan Anies Baswedan saling adu argumentasi dalam acara debat capres edisi pertama di Kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU), Jakarta Pusat, pada Selasa, 12 Desember 2023.

Kedua calon presiden tersebut saling debat saat Prabowo menerima pertanyaan tentang penyelesaian konflik Papua dari panelis.

Dalam penjelasannya, Prabowo menyebut bahwa masalah yang terjadi di Papua merupakan masalah yang kompleks. Lebih lanjut, Prabowo turut menyebut bahwa yang terjadi di Papua merupakan permasalahan separatisme dan hal tersebut telah terjadi sudah cukup lama.

Selain itu, Prabowo menjelaskan bahwa para separatis di Papua saat ini mulai menyerang masyarakat sipil, sehingga ia pun menyatakan bahwa untuk menyelesaikan permasalahan Papua, yakni dengan penegakan hukum. Menurutnya, itu penting untuk melindungi masyarakat Papua dari gerakan separatis di sana.

"Rencana saya, tentunya menegakkan hukum, memperkuat aparat-aparat di sana dan mempercepat pembangunan ekonomi," kata Prabowo.

Advertising
Advertising

Jawaban tersebut mendapatkan bantahan Anies Baswedan, yang menyebut bahwa permasalahan di Papua bukan tentang kekerasan. Lebih lanjut, Anies menyatakan bahwa di Jakarta terdapat beberapa perbedaan pendapat tentang masalah di Papua, ada yang memandang masalah tersebut sebagai separatisme, terorisme, dan ada yang melihat sebagai sebuah permasalahan kriminalitas.

"Apa masalah utamanya? Tidak ada keadilan di tanah Papua," ujar Anies.

Mengenal Separatisme

Seperti dilansir dari laman Kbbi.web.id, separatisme dapat dipahami sebagai sebuah paham atau gerakan untuk memisahkan diri atau mendirikan negara sendiri.

Separatisme berasal dari kata bahasa Inggris, yakni “separate” yang berarti “memisahkan” atau “pemisahan”, penambahan diksi “-isme” pada kata “separatisme” membuat kata tersebut menjadi sebuah paham atau ideologi.

Sementara itu, seperti dilansir dari kamus Cambridge dengan laman resmi Dictionary.cambridge.org, menyebut bahwa separatisme merupakan suatu keyakinan yang dipegang oleh orang dari ras, agama, atau kelompok tertentu dalam sebuah negara, bahwa seharusnya mereka merdeka dan memiliki pemerintahan sendiri terpisah dari masyarakat. Dengan kata lain, menurut kamus Cambridge, separatisme dapat dipahami sebagai sebuah gerakan untuk memisahkan diri atau memerdekakan diri dari suatu negara.

Penyebab Separatisme

Gerakan separatisme tidak terjadi dan muncul begitu saja, terdapat beberapa faktor yang mendorong munculnya gerakan separatisme dalam sebuah negara. Seperti dikutip dari jurnal akademik berjudul “Analisis Sejarah dan Kontemporer Gerakan Separatisme di Indonesia” yang ditulis oleh Kukuh Adi Nugroho dan kawan-kawan, menyebut bahwa separatisme di Indonesia disebabkan oleh beberapa hal, antara lain.

1. Kesenjangan Ekonomi

Kesenjangan ekonomi yang muncul antara wilayah yang lebih maju dengan wilayang yang kurang maju menjadi salah satu pemicu terjadinya separatisme. Kurangnya kesempatan kerja dan kemiskinan dapat menjadi faktor pelecut untuk memisahkan diri dari negara.

2. Konflik Identitas

Konflik identitas yang melibatkan suku, agama, dan budaya juga dapat menjadi faktor pemicu munculnya gerakan separatisme. Hal tersebut dapat terjadi ketika suatu kelompok tidak merasa diakui atau dihargai dalam kehidupan sosial dan politik nasional.

3. Ketidakpuasan Terhadap Pemerintah

Ketidakpuasan terhadap kinerja pemerintah dalam memenuhi kebutuhan masyarakat pada wilayah tertentu akan turut memunculkan gerakan separatisme. Kurangnya akses terhadap beberapa fasilitas penunjang kehidupan dapat meningkatkan tingkat kepuasan terhadap pemerintah.

4. Propaganda

Tingginya tingkat kepuasan terhadap kinerja pemerintah menjadi bahan bakar bagi kelompok separatis untuk menyebarkan propaganda yang dapat mempengaruhi opini publik. Lebih lanjut, penyebaran propaganda tersebut dilakukan untuk memperkuat dukungan terhadap posisi mereka.

5. Intervensi Asing

Intervensi asing yang meliputi dukungan keuangan, senjata, atau pelatihan militer dapat memperkuat posisi kelompok separatis dan memperburuk situasi keamanan nasional.

RENO EZA MAHENDRA | DANIEL A FAJRI

Pilihan Editor: Menyesatkan Klaim Prabowo Masalah Papua Akibat Gerakan Separatisme dan Campur Tangan Asing

Berita terkait

Bantah Libatkan Warga Sipil, TPNPB-OPM: Kami Punya Pengalaman Wamena Berdarah

51 menit lalu

Bantah Libatkan Warga Sipil, TPNPB-OPM: Kami Punya Pengalaman Wamena Berdarah

Juru bicara TPNPB-OPM menyinggung kasus pelanggaran HAM berat di masa lalu, seperti peristiwa Wamena Berdarah.

Baca Selengkapnya

Aparat Gabungan TNI Halau Serangan TPNPB-OPM di Kampung Pogapa Intan Jaya

1 jam lalu

Aparat Gabungan TNI Halau Serangan TPNPB-OPM di Kampung Pogapa Intan Jaya

Dalam pengejaran kelompok TPNPB-OPM ini, aparat gabungan menemukan senjata anak panah dan busur, senter, beberapa foto.

Baca Selengkapnya

Mobil Dinas Brimob Polda Papua Dicuri di Bandara Sentani, Polisi Lumpuhkan Pelaku

4 jam lalu

Mobil Dinas Brimob Polda Papua Dicuri di Bandara Sentani, Polisi Lumpuhkan Pelaku

Pencuri mobil dinas Brimob Polda Papua itu dilumpuhkan di dekat batas kota.

Baca Selengkapnya

Sindiran Sukarno Bukan Milik Satu Partai Bisa jadi Batu Sandungan Pertemuan Prabowo dan Megawati

5 jam lalu

Sindiran Sukarno Bukan Milik Satu Partai Bisa jadi Batu Sandungan Pertemuan Prabowo dan Megawati

Pernyataan Prabowo bisa menjadi hambatan psikologi politik yang serius di kemudian hari, untuk menjalin hubungan dengan Megawati.

Baca Selengkapnya

Wacana Pembentukan Kementerian Baru Prabowo, Pengamat: Jika Kabinet Gemuk, Anggaran akan Gemoy

6 jam lalu

Wacana Pembentukan Kementerian Baru Prabowo, Pengamat: Jika Kabinet Gemuk, Anggaran akan Gemoy

Wacana pembentukan kementerian baru di pemerintahan Prabowo-Gibran menuai kritik karena dianggap boros anggaran.

Baca Selengkapnya

Prabowo Sesumbar Sejahterakan Indonesia dalam 4 Tahun, Ini Catatan Janjinya Saat Kampanye Pilpres 2024

7 jam lalu

Prabowo Sesumbar Sejahterakan Indonesia dalam 4 Tahun, Ini Catatan Janjinya Saat Kampanye Pilpres 2024

Prabowo mengatakan dirinya hanya butuh 3-4 tahun untuk menyejahterakan Indonesia. Ini janji Prabowo-Gibran saat kampanye pilpres 2024.

Baca Selengkapnya

Kenapa Tak Bisa Duet Anies Baswedan -Ahok di Pilkada Jakarta? KPU Sebutkan Bunyi Pasal Larangannya

7 jam lalu

Kenapa Tak Bisa Duet Anies Baswedan -Ahok di Pilkada Jakarta? KPU Sebutkan Bunyi Pasal Larangannya

Kadivi Teknis Penyelenggaraan Pemilu KPU DKI Jakarta, Dody Wijaya sebut duet Anies Baswedan-Ahok pada Pilkada Jakarta 2024 tak akan terwujud.

Baca Selengkapnya

Kata Pengamat soal Prabowo Sebut Ada Partai Klaim Miliki Bung Karno

7 jam lalu

Kata Pengamat soal Prabowo Sebut Ada Partai Klaim Miliki Bung Karno

Pengamat Politik Ujang Komarudin tidak melihat pernyataan Prabowo terkait Bung Karno milik satu partai sebagai sindiran terhadap PDIP.

Baca Selengkapnya

Ketum Golkar soal Jatah Kursi Menteri Kabinet Prabowo-Gibran: Tunggu Tanggal Mainnya

7 jam lalu

Ketum Golkar soal Jatah Kursi Menteri Kabinet Prabowo-Gibran: Tunggu Tanggal Mainnya

Airlangga Hartarto meminta semua pihak menunggu proses pembentukkan kabinet Prabowo.

Baca Selengkapnya

Prabowo Ingatkan agar Pemerintahannya Tak Diganggu, PKS dan PPP Bilang Begini

7 jam lalu

Prabowo Ingatkan agar Pemerintahannya Tak Diganggu, PKS dan PPP Bilang Begini

PPP menyinggung pengalaman Prabowo di luar pemerintahan sebagai oposisi selama 10 tahun.

Baca Selengkapnya