Kampus Yakin BEM UGM Siap Hadapi Konsekuensi Intimidasi Usai Aksi Jokowi Alumnus UGM Paling Memalukan

Rabu, 13 Desember 2023 14:22 WIB

Baliho besar bergambar Presiden Joko Widodo atau Jokowi dengan dua sisi wajah terpampang mencolok di area bundaran kampus Universitas Gadjah Mada (UGM) Jumat 8 Desember 2023. Tempo/Pribadi Wicaksono

TEMPO.CO, Jakarta - Badan Eksekutif Mahasiswa Universitas Gadjah Mada atau BEM UGM mengaku mendapat intimidasi setelah aksi pemasangan baliho di depan Bunderan UGM yang bergambar Presiden Joko Widodo (Jokowi) bertuliskan “Penyerahan Nominasi Alumnus UGM Paling Memalukan” dengan di bawahnya tertulis keterangan Mr. Joko Widodo.

Menteri Aksi dan Propaganda BEM UGM, Mochamad Zidan Darmawan, mengatakan pihaknya memperoleh intimidasi pasca aksi tersebut. “Kurang lebih bentuknya sama, intimidasi secara siber,”. ujar Zidan kepada Tempo.co, Selasa, 12 Desember 2023.

Selain Zidan, Intimidasi tersebut juga didapatkan oleh beberapa anggota BEM UGM, seperti narahubung acara dan Ketua BEM UGM Gielbran Mohammad Noer. Bahkan, hingga saat ini akun Instagram Gielbran dipenuhi oleh puluhan ribu komentar yang bersifat intimidatif.

Menanggapi hal tersebut, Sekretaris Rektorat UGM, Andi Sandi menyebut itu merupakan proses belajar untuk mahasiswa. Ia juga mengatakan bahwa setiap tindakan yang dilakukan pasti ada akibat yang ditimbulkan. “Ketika ada aksi pasti ada reaksi, nah ini yang harus teman-teman mahasiswa pelajari,” katanya kepada Tempo.co, Rabu, 13 Desember 2023.

Sandi menjelaskan bahwa reaksi tersebut muncul karena aksi dilempar ke publik. Oleh karena itu, menurutnya tindakan serangan siber merupakan konsekuensi yang harus diterima mahasiswa tersebut. “Reaksi terjadi karena itu dilempar ke publik, kita tidak boleh melarang publik bereaksi terhadap statement kita,” ujar Sandi.

Advertising
Advertising

Selain itu, Sandi juga merespons bahwa mahasiswa harus menggunakan etika ketika melempar aspirasi ke publik. “Etika ini saya kira teman-temen dari mahasiswa harus belajar menggunakan diksi-diksi yang tepat,” ucapnya.

Ia berpesan kepada mahasiswa mendapat intimidasi untuk menyampaikan aspirasi balasan. Menurutnya, dalam menghadapi pesan intimidasi mahasiswa perlu menyampaikan pendapatnya bahwa aksi tersebut berdasarkan riset. “Sampaikan bahwa aksi bukan sekadar asal-asalan, saya yakin mahasiswa punya kajian sebelum melakukan aksi,” kata Sandi.

Menurut Sandi, prinsipnya adalah mahasiswa harus siap dengan konsekuensi yang dilakukannya. Lebih lanjut, Sandi mengatakan konsekuensi yang diterima mahasiswa tersebut adalah bagian dari proses belajar.

Saat ini, menurut Sandi pergolakan di publik masih dalam kategori aman dan tidak mengancam nyawa mahasiswa. Sampai sekarang, pihak UGM belum menerima aduan dari BEM UGM. “Belum ada komplain atau permintaan dari Gielbran (Ketua BEM KM UGM Gielbran Muhammad Noor) dalam tanda kutip untuk dilindungi,” lanjutnya.

Terakhir, Sandi betul bahwa BEM UGM paham dan siap menghadapi konsekuensi yang muncul akibat aksi pemberian nominasi Alumnus UGM Paling Memalukan. “Saya yakin Gielbran dan teman-teman bisa menghadapi konsekuensi ini,” kata dia.

Pilihan Editor: BEM UGM Akui dapat Intimidasi Setelah Aksi Alumnus UGM Paling Memalukan untuk Jokowi

Berita terkait

Terkini: Jokowi Sampai Pimpin Rapat Khusus Sebelum Permendag 36/2023 Terbit, Pabrik Smelter Nikel Meledak Lagi Kali Ini Milik PT KFI

1 jam lalu

Terkini: Jokowi Sampai Pimpin Rapat Khusus Sebelum Permendag 36/2023 Terbit, Pabrik Smelter Nikel Meledak Lagi Kali Ini Milik PT KFI

Presiden Jokowi sampai memimpin rapat khusus sebelum diterbitkannya revisi ketiga Peraturan Menteri Perdagangan atau Permendag 36/2023.

Baca Selengkapnya

9 Mantan Komisioner KPK Kirim Surat ke Jokowi soal Kriteria Pansel KPK

2 jam lalu

9 Mantan Komisioner KPK Kirim Surat ke Jokowi soal Kriteria Pansel KPK

Pemilihan Pansel KPK patut menjadi perhatian karena mereka bertugas mencari figur-figur komisioner dan Dewan Pengawas KPK mendatang.

Baca Selengkapnya

Pansel KPK Tuai Perhatian dari Sejumlah Kalangan, Istana dan DPR Beri Respons

3 jam lalu

Pansel KPK Tuai Perhatian dari Sejumlah Kalangan, Istana dan DPR Beri Respons

Pembentukan Pansel Capim KPK menuai perhatian dari sejumlah kalangan. Pihak Istana dan DPR beri respons ini.

Baca Selengkapnya

Jokowi Sampai Pimpin Rapat Revisi Ketiga Permendag 36/2023, Ada Apa?

3 jam lalu

Jokowi Sampai Pimpin Rapat Revisi Ketiga Permendag 36/2023, Ada Apa?

Presiden Jokowi memimpin rapat khusus sebelum diterbitkannya revisi ketiga Permendag 36/2023tentang larangan pembatasan barang impor.

Baca Selengkapnya

Istri Eks Kepala Bea Cukai Purwakarta Jelaskan soal Tudingan Intimidasi dengan Menyebut Anak Hakim Tinggi

3 jam lalu

Istri Eks Kepala Bea Cukai Purwakarta Jelaskan soal Tudingan Intimidasi dengan Menyebut Anak Hakim Tinggi

Istri eks Kepala Bea Cukai Purwakarta Rahmady Effendy Hutahaean membantah apabila dia pernah mengintimidasi Wijanto Tirtasana, bekas kongsi bisnisnya.

Baca Selengkapnya

Jokowi Tak Diundang ke Rakernas PDIP, Pengamat Sebut Hukuman Politik

8 jam lalu

Jokowi Tak Diundang ke Rakernas PDIP, Pengamat Sebut Hukuman Politik

Djarot mengatakan Jokowi dan Ma'ruf tidak diundang ke Rakernas PDIP lantaran keduanya sedang sibuk dan menyibukkan diri.

Baca Selengkapnya

Jokowi Revisi Aturan Impor agar Ribuan Kontainer Barang Tak Menumpuk di Pelabuhan, Ini Poin-poin Ketentuannya

8 jam lalu

Jokowi Revisi Aturan Impor agar Ribuan Kontainer Barang Tak Menumpuk di Pelabuhan, Ini Poin-poin Ketentuannya

Menteri Airlangga mengatakan ada beberapa poin dalam Peraturan Menteri Perdagangan Nomor 8 Tahun 2024 yang direvisi oleh Peresiden Jokowi. Apa saja?

Baca Selengkapnya

Bos BPJS Kesehatan soal Penerapan Perbedaan Kelas Saat Ini: Mau-maunya Rumah Sakit Sendiri

9 jam lalu

Bos BPJS Kesehatan soal Penerapan Perbedaan Kelas Saat Ini: Mau-maunya Rumah Sakit Sendiri

Dirut BPJS Kesehatan Ali Ghufron Mukti menjelaskan empat pengertian dari KRIS yang masih dibahas bersama dengan DPR dan lembaga terkait.

Baca Selengkapnya

Reaksi Istana hingga KSP Soal PDIP Tak Undang Jokowi dan Ma'ruf Amin ke Rakernas

9 jam lalu

Reaksi Istana hingga KSP Soal PDIP Tak Undang Jokowi dan Ma'ruf Amin ke Rakernas

Ali Ngabalin mengatakan Presiden Jokowi disibukkan dengan seabrek jadwal.

Baca Selengkapnya

Bahas RUU Kementerian Negara Bersama Pemerintah, DPR Tunggu Surpres Jokowi

16 jam lalu

Bahas RUU Kementerian Negara Bersama Pemerintah, DPR Tunggu Surpres Jokowi

Baleg DPR siapa menteri yang ditunjuk presiden untuk membahas RUU Kementerian Negara.

Baca Selengkapnya