Malaysia Coba-coba, Indonesia Akan Bersikap Keras

Reporter

Editor

Sabtu, 6 Juni 2009 21:48 WIB

TEMPO Interaktif, Jakarta: Pemerintah akan mengambil tindakan tegas terhadap Malaysia jika negera jiran tersebut terus bermanuver di blok Ambalat. "Kalau terus berlanjut pemerintah sepakat akan mengambil tindakan keras," kata Wakil Ketua Komisi Pertahanan Yusron Ihza Mahendra usai menghadiri pertemuan dengan Presiden Yudhoyono dan sejumlah menteri di kantor presiden, Sabtu (06/06).

Presiden bersama sejumlah menteri dan anggota Komisi Pertahanan DPR menggelar pertemuan malam ini untuk membahas konflik Ambalat. Menurut Yusron, pertemuan dihadiri Menteri Pertahanan, Menteri Kordinasi Politik dan Keamanan, Panglima TNI, Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia, serta Kepala Polri.

Selain akan mengambil tindakan tegas, kata Yusron, pemerintah juga memastikan tidak akan membagi wilayah Ambalat kepada Malaysia. Presiden, Yusron melanjutkan, meminta Malaysia menahan diri. "Kita tidak akan membagi wilayah," kata Yusron.

Dalam kesempatan tersebut, kata Yusron, perwakilan Komisi Pertahanan DPR juga mengusulkan agar anggaran militer ditambah. Sebab diplomasi tanpa didukung kekuatan militer tak akan menghasilkan kesepakatan yang optimal. "Kami mendorong pemerintah untuk meningkatkan anggaran," kata Yusron.

DWI RIYANTO AGUSTIAR

Berita terkait

Utusan Khusus Indonesia-Malaysia Bertemu Bahas Ambalat

10 Agustus 2015

Utusan Khusus Indonesia-Malaysia Bertemu Bahas Ambalat

"Batas wilayah maritimnya belum selesai," ujar Retno.

Baca Selengkapnya

Sengketa Ambalat, Kemenlu Keluhkan Ini untuk Protes Malaysia

3 Juli 2015

Sengketa Ambalat, Kemenlu Keluhkan Ini untuk Protes Malaysia

Untuk dapat melayangkan nota protes, Kementerian Luar Negeri membutuhkan informasi rinci.

Baca Selengkapnya

Kemenlu Belum Terima Bukti Pelanggaran di Ambalat

29 Juni 2015

Kemenlu Belum Terima Bukti Pelanggaran di Ambalat

Kementerian Laur Negeri sebenarnya sudah mengirim nota protes terkait pelanggaran wilayah udara Ambalat ke Malaysia pada Februari lalu.

Baca Selengkapnya

Dua Kapal Militer Malaysia Kembali Masuk Ambalat

13 Oktober 2009

Dua Kapal Militer Malaysia Kembali Masuk Ambalat

Dua kapal Tentara Laut Diraja Malaysia KD YU-3508 dan KD Ganas-3503 terpergok masuk ke perairan Ambalat Kalimantan Timur.

Baca Selengkapnya

Tujuh Kapal Perang Terus Pantau Ambalat  

4 Agustus 2009

Tujuh Kapal Perang Terus Pantau Ambalat  

Sekitar tiga bulan terakhir ini tidak ada lagi pelanggaran batas wilayah perairan Indonesia oleh kapal asing. "Sudah tidak ada pelanggaran perbatasan," ungkap Harapap.

Baca Selengkapnya

Ditanya Ambalat, Menteri Pertahanan Malaysia Tolak Berkomentar

28 Juni 2009

Ditanya Ambalat, Menteri Pertahanan Malaysia Tolak Berkomentar

Kami tidak membicarakan Ambalat, juga Manohara. Itu porsinya Jakarta, kata Datuk Ahmad.

Baca Selengkapnya

Menlu Hassan Wirajuda: Ambalat Bukan Konflik Kedaulatan

22 Juni 2009

Menlu Hassan Wirajuda: Ambalat Bukan Konflik Kedaulatan

"Tidak ada satupun negera di dunia yang punya kedaulatan pada landas kontinen," ujarnya.

Baca Selengkapnya

Arif H. Oegroseno: Peta Malaysia Diprotes Banyak Negara

22 Juni 2009

Arif H. Oegroseno: Peta Malaysia Diprotes Banyak Negara

Problem awal itu Malaysia mengeluarkan Peta 1979. Pertanyaannya, mengapa mereka mengeluarkan peta itu, sedangkan perundingan sudah akan selesai.

Baca Selengkapnya

Menteri Luar Negeri Malaysia Kritik Pers Indonesia Soal Ambalat

16 Juni 2009

Menteri Luar Negeri Malaysia Kritik Pers Indonesia Soal Ambalat

Menteri Luar Negeri Malaysia Datuk Anifah Aman menganggap pemberitaan tersebut marak terkait dengan pemilihan presiden di Indonesia 8 Juli ini.

Baca Selengkapnya

TNI AL Bantah Larang Wartawan Ikut ke Ambalat

12 Juni 2009

TNI AL Bantah Larang Wartawan Ikut ke Ambalat

Tapi TNI memang membatasi publikasi menyangkut sengketa ambalat agar tak menambah panas dan berujung pada keresahan masyarakat.

Baca Selengkapnya