TEMPO.CO, Jakarta - Komisi Pemilihan Umum (KPU) telah mengumumkan jadwal pelaksanaan debat capres dan cawapres untuk Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024 mendatang. Total ada lima jadwal debat yang dirilis oleh KPU yang akan dilakukan dalam tiga bulan ke depan, dari Desember 2023 hingga Februari 2024.

Melansir dari Antara, Ketua KPU Hasyim Asy'ari memastikan pelaksanaan debat capres-cawapres ini akan berlangsung sebanyak lima kali kesempatan. Hal ini sesuai dengan Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2017 tentang Pemilihan Umum (UU Pemilu) mengenai kuantitas debat capres-cawapres. Dari kelima debat tersebut, kata dia, bagian untuk capres sebanyak tiga kali dan cawapres dua kali.

Selain itu, KPU juga memastikan debat capres-cawapres kali ini tidak akan digelar seperti kuis cerdas cermat yang monoton dan tidak interaktif. Bahkan, KPU mengajak sejumlah pihak, termasuk akademisi dan jurnalis, untuk membahas mekanisme debat ini. Secara berkala, Hasyim telah mengundang berbagai kalangan yang dinilai kompeten membahas mekanisme tersebut sejak 29 November 2023.

“Mulai dari kalangan akademisi, pemerintah, jurnalis, LSM, dan masyarakat sipil,” kata Hasyim di Gedung KPU, Jakarta pada 28 November 2023.

Lantas, bagaimana jadwal debat capres-cawapres lengkap dengan tema pembahasannya? Simak rangkuman informasi selengkapnya berikut ini.

Jadwal Debat Capres-Cawapres

Debat capres-cawapres adalah salah satu agenda dalam Pemilu 2024. Sebagai penyelenggara pemilu, Komisi Pemilihan Umum (KPU) telah menetapkan lima jadwal debat beserta tema pembahasannya.

Jadwal pertama debat capres-cawapres akan berlangsung pada 12 Desember 2023. Kemudian, debat selanjutkan akan terjadi pada 22 Desember 2023, sebagai penutup akhir tahun. Setelah itu, debat kembali dilakukan pada 7 dan 21 Januari 2024. Adapun untuk debat terakhir atau penutup akan dilangsungkan pada 4 Februari 2024, beberapa hari sebelum pemilihan dilakukan.

Sementara itu, tema pembahasan debat mengacu pada visi nasional seperti tertuang dalam Pembukaan UUD Negara RI Tahun 1945 dengan berpedoman pada Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional (RPJPN). Penetapan tema ini pun dilakukan usai berkoordinasi dengan pasangan calon dan/atau tim kampanye pilpres. Tema spesifik setiap debat capres-cawapres disusun bersama dengan panelis sesuai bidang keahliannya.

Pada 29 November 2023, Ketua Divisi Teknis KPU, Idham Kholik mengungkapkan bahwa pemilihan tema sudah melalui proses diskusi antara KPU bersama tim kampanye tiga pasangan calon capres-cawapres. Adapun, tema untuk setiap debatnya adalah sebagai berikut:

1. Debat I pada 12 Desember 2023, mengangkat tema terkait hukum, hak asasi manusia (HAM), pemerintahan, pemberantasan korupsi, dan penguatan demokrasi.

2. Debat II pada 22 Desember 2023, mengusung tema pertahanan, keamanan, geopolitik, dan hubungan internasional.

3. Debat III pada 7 Januari 2024, memilih tema ekonomi (kerakyatan dan digital), kesejahteraan sosial, investasi, perdagangan, pajak (digital), keuangan, dan pengelolaan APBN.

4. Debat IV pada 21 Januari 2024, mengusung tema energi, sumber daya alam (SDA), SMN, pajak karbon, lingkungan hidup dan agraria, serta masyarakat adat.

5. Debat V pada 4 Februari 2024, mengangkat tema terkait teknologi informasi, peningkatan pelayanan publik, hoaks, intoleransi, pendidikan, kesehatan (post-COVID Society), dan ketenagakerjaan.

Selanjutnya: Lokasi Debat Capres-Cawapres
<!--more-->

Melansir dari Antara, KPU juga memastikan bahwa debat capres-cawapres akan berlangsung di Jakarta. Menurut anggota KPU RI, August Mellaz, berdasarkan sejumlah pertimbangan, diputuskan pelaksanaan debat seluruhnya dilakukan di ibu kota.

“Kami akhirnya mengambil keputusan pelaksanaannya di Jakarta,” kata August, dikutip Tempo pada 1 November 2023.

August menjelaskan bahwa keamanan menjadi salah satu alasan dipilihnya Jakarta sebagai tempat pelaksanaan debat. Walaupun sebenarnya bukan pertimbangan utama karena itu merupakan tanggung jawab pihak yang berwenang.

“Kami bukannya Jakarta sentris, ya. Kantor KPU di Jakarta, jadi lokasi dan termasuk ada faktor-faktor teknis, misalnya mobilisasi massa, segala macam dipindah di satu daerah, jadi biar lebih efektif saja,” ujar dia.

Debat capres-cawapres dapat disaksikan secara langsung di stasiun TV nasional dengan total durasi 150 menit. Dari 150 menit tersebut, sebanyak 120 menit akan digunakan untuk segmen debat dan sisanya untuk iklan. Debat ini dapat dibagi menjadi enam segmen.

Pada segmen pertama akan dilakukan pembukaan, pembacaan tata tertib, serta penyampaian visi, misi, dan program kerja. Kemudian, segmen kedua sampai kelima akan berfokus pada pendalaman visi, misi, program kerja, tanya jawab, dan sanggahan. Lalu, segmen terakhir adalah penutup.

RADEN PUTRI

Pilihan Editor: Data DPT KPU Bocor, Timnas AMIN Lakukan Pendalaman