Ustad Abdul Somad Bertemu Kaops NCS Polri, UAS Ingatkan Masyarakat Jangan Golput dan Money Politics

Selasa, 21 November 2023 15:50 WIB

Kaops Nusantara Cooling System (Kaops NCS) Polri Irjen Asep Edi Suheri beserta rombongan bertemu Ustad Abdul Somad (UAS) di Pesantren Nurul Azhar, Rumbai, Pekanbaru, Selasa, 21 November 2023. Foto: Istimewa

TEMPO.CO, Jakarta - Ustad Abdul Somad alias UAS dalam ceramahnya mengajak masyarakat untuk menjaga ketertiban dan jangan terpecah belah kendati beda pilihan pada Pemilu 2024.

Itu diungkapkan UAS kepada Kepala Operasi Nusantara Cooling System (Kaops NCS) Polri 2023-2024, Irjen Asep Edi Suheri beserta rombongan saat bertemu di Pesantren Nurul Azhar, Rumbai, Pekanbaru, Selasa, 21 November 2023.

“Selalu dalam kajian subuh, tablig akbar zuhur, kajian malam, di stadion, di masjid, tanah lapang, tetap saya selipkan jaga ketertiban ikut serta dalam pesta demokrasi jangan golput, gunakan hak pilih jangan tergiur money politic (politik uang), jaga ketertiban jaga ketenteraman jaga keamanan. Itu ikhtiar kita,” kata UAS.

Selain itu, UAS mengajak seluruh lapisan masyarakat untuk menggunakan hak pilihnya dalam pesta demokrasi Pemilu 2024. Menurutnya, suara yang diberikan saat pemilihan umum dapat menentukan nasib bangsa Indonesia dalam lima tahun ke depan. Karenanya, alumni Universitas Al-Azhar, Kairo ini juga mengimbau masyarakat untuk menyempatkan waktu saat hari pemungutan suara tiba.

“Gunakan hak 5 menit menentukan lima tahun ke depan. Walaupun paginya masyarakat ada yang berkebun, potong karet, potong sawit, baca Quran, salat subuh, zikir, gunakan hak pilih sesuai hati nurani dalam pemilu langsung, umum, bebas, rahasia, jujur dan adil. Kalau ada yang main money politic ambil uangnya, jangan coblos orangnya,” kata UAS, dalam rilis dari Humas Polri.

Advertising
Advertising

Sementara itu, Irjen Asep Edi menjelaskan maksud kedatangannya beserta rombongan bersilaturahmi dengan UAS untuk menjaga persatuan dan kesatuan bangsa. Asep mengatakan, kendati dalam Pemilu nanti masyarakat berbeda pilihan, jangan sampai terpecah belah.

Ditegaskannya, bahwa Polri selalu mengajak peran aktif masyarakat terutama para tokoh agama untuk menjaga pemilu 2024 berlangsung aman dan damai.

“Alhamdulillah UAS menyambut baik maksud dan tujuan kami dalam menjalankan tugas Operasi Nusantara Cooling System ini untuk mendinginkan suasana jelang pemilu. Agar masyarakat tidak terpecah belah, menjaga persatuan dan kesatuan bangsa serta mewujudkan pemilu yang aman dan dami,” kata Irjen Asep.

Pilihan Editor: Jaga Pemilu 2024 Operasi Nusantara Cooling System Utamakan Preemtif dan Preventif, Ini Artinya

Berita terkait

Ketua Kompolnas Budi Gunawan: Polri Perlu Didukung untuk Bantu Program Prioritas Pemerintah

43 menit lalu

Ketua Kompolnas Budi Gunawan: Polri Perlu Didukung untuk Bantu Program Prioritas Pemerintah

Ketua Kompolnas Budi Gunawan menyebut Polri perlu diberdayakan dan terus dibangun.

Baca Selengkapnya

Polri Akan Rekrut 600 Personel untuk Ketahanan Pangan dan Membantu Makan Bergizi Gratis

19 jam lalu

Polri Akan Rekrut 600 Personel untuk Ketahanan Pangan dan Membantu Makan Bergizi Gratis

Polri menyatakan 600 personel itu nantinya akan menyiapkan dan membantu ketahanan pangan dan pemenuhan makan bergizi gratis.

Baca Selengkapnya

Kementerian Kehutanan Segera Susun MoU Baru dengan Polri untuk Penegakan Hukum

20 jam lalu

Kementerian Kehutanan Segera Susun MoU Baru dengan Polri untuk Penegakan Hukum

Menteri Kehutanan Raja Juli menemui Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo untuk penyusunan MoU penegakan hukum di masalah kehutanan.

Baca Selengkapnya

Serius Santai ala Mega

1 hari lalu

Serius Santai ala Mega

Megawati Soekarnoputri menyampaikan pesan penting untuk generasi muda dengan cara yang berbeda. Santai, sesekali berseloroh, namun memuat hakikat kehidupan berbangsa dan bernegara.

Baca Selengkapnya

Serba-serbi Pegawai Kementerian Komdigi Pasang Badan untuk 1.000 Situs Judi Online, Segini Keuntungannya

1 hari lalu

Serba-serbi Pegawai Kementerian Komdigi Pasang Badan untuk 1.000 Situs Judi Online, Segini Keuntungannya

Pegawai Kementerian Komdigi diduga terlibat kasus judi online. Tak kurang 1.000 situs judi online dijaga agar tak diblokir. Berapa keuntungannya?

Baca Selengkapnya

Polri Tangkap 370 Tersangka Judi Online Sepanjang Juni-November 2024

2 hari lalu

Polri Tangkap 370 Tersangka Judi Online Sepanjang Juni-November 2024

Satgas Pemberantasan Judi Online Polri mengungkap 300 kasus dan menangkap 370 tersangka dalam kurun waktu Juli-November 2024.

Baca Selengkapnya

Polri Tangkap 3 Tersangka Baru Kasus Judi Online Sindikat Cina, Dua Masih DPO

3 hari lalu

Polri Tangkap 3 Tersangka Baru Kasus Judi Online Sindikat Cina, Dua Masih DPO

Pada 8 Oktober lalu, Bareskrim Polri sudah menangkap 7 tersangka dalam kasus situs judi online sindikat Cina 8787 Slotini.

Baca Selengkapnya

Legislator PDIP ke Mendagri Tito Karnavian: Pemilu 2024 Paling Brutal, Cawe-cawe Dianggap Normal

4 hari lalu

Legislator PDIP ke Mendagri Tito Karnavian: Pemilu 2024 Paling Brutal, Cawe-cawe Dianggap Normal

Anggota Komisi II DPR dari Fraksi PDIP, Deddy Sitorus, di depan Tito Karnavian menyebut Pemilu 2024 sebagai Pemilu paling brutal sepanjang sejarah.

Baca Selengkapnya

Mau Evaluasi Pemilu, Komisi II DPR Pertimbangkan Revisi 3 UU Politik

5 hari lalu

Mau Evaluasi Pemilu, Komisi II DPR Pertimbangkan Revisi 3 UU Politik

Komisi II DPR akan mengevaluasi pelaksanaan Pemilu melalui revisi terhadap paket UU terkait politik.

Baca Selengkapnya

OJK dan Polri Buru Eks CEO Investree Adrian Gunadi yang Diduga di Luar Negeri

5 hari lalu

OJK dan Polri Buru Eks CEO Investree Adrian Gunadi yang Diduga di Luar Negeri

Otoritas Jasa Keuangan terus memburu eks CEO PT Investree Radika Jaya (Investree) Adrian Asharyanto Gunadi yang diduga berada di luar negeri. Bekas pucuk pimpinan perusahaan pinjaman online (pinjol) itu diduga menghimpun dana tanpa izin atau tindak pidana di sektor jasa keuangan.

Baca Selengkapnya