Korban Kanibalisme Sumanto Akan Dites DNA

Reporter

Editor

Kamis, 17 Juli 2003 17:25 WIB

TEMPO Interaktif, Purbalingga:Aparat kepolisian akan melakukan tes DNA untuk memeriksa tulang-tulang yang ditemukan di sekitar rumah tersangka kanibal Sumanto di Desa Pelumutan, Kecamatan Kemangkon, Purbalingga. "Tes DNA akan kita lakukan untuk mengetahui siapa saja yang telah menjadi korban. Atau setidaknya kita bisa mengetahui tulang-tulang yang ada di rumah Sumanto jelas pemiliknya," kata Kepala Satuan Reserse Polres Purbalingga, Ajun Komisaris Warokoh, Senin (27/1) sore. Saat menangkap Sumanto dua pekan lalu, polisi menemukan banyak tulang dan tengkorak yang dikubur dan sebagian dijadikan hiasan dinding oleh Sumanto. Polisi menangkap Sumanto karena mencuri mayat Mbah Rinah, 81 tahun, warga Desa Majatengah, Kecamatan Kemangkon. Sumanto ternyata juga memakan sebagian daging Mbah Rinah. Saat dilakukan pencarian, polisi berhasil menemukan tiga karung pakaian dan sejumlah tulang belulang manusia di rumah Sumanto. Kanibal ini mengaku telah memakan daging empat orang. Kepala Tim Khusus Kasus Sumanto, dr. Basiran SpKj dari Rumah Sakit Umum Daerah Banyumas, Senin (27/1), menjelaskan Sumanto ternyata memiliki struktur kejiwaan yang rapuh. Jika Sumanto dilepaskan tanpa pengawasan, perilaku memakan mayat kemungkinan besar akan diulangi lagi. Menurut Basiran, Sumanto menderita gangguan psykotis yang sudah parah. Sumanto, kata Basiran, mempunyai struktur dan cara berpikir berbeda dengan orang kebanyakan, yang terbentuk melalui proses panjang. "Ada beberapa temuan yang sudah kita dapatkan. Misalnya Sumanto mengidap waham atau suatu kepercayaan yang sulit diubah, kata Basiran. Waham itu tidak hanya sebatas pada keyakinan, kata dia, tapi juga dipraktekkan seperti ketika dia percaya bisa menghidupkan orang mati dengan cara memasukkan daging si korban ke dalam tubuhnya. Cara berpikir dan daya ingat Sumanto juga mulai labil, kata Basiran. Sebelumnya Sumanto menyatakan telah memangsa empat orang korban, namun kepada tim dari Rumah Sakit Banyumas, Sumanto mengaku sudah memakan lima orang. Untuk memastikan bagaimana sebenarnya Sumanto, tim itu akan melakukan observasi lanjutan yang rencananya berlangsung selama 14 hari. Saat ini banyak permintaan dari para pakar untuk bergabung dalam tim, kata Basiran. Kasus Sumanto memang unik karena selama 30 tahun ini, baru ada dua kasus termasuk kasus Sumanto." (Syaiful Amin-Tempo News Room)

Berita terkait

Tahan Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Setelah 2 Kali Mangkir, Penyidik KPK Sempat Cek ke Rumah Sakit

25 menit lalu

Tahan Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Setelah 2 Kali Mangkir, Penyidik KPK Sempat Cek ke Rumah Sakit

KPK akhirnya menahan Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor setelah dua kali mangkir dari pemeriksaan. Tidak dilakukan jemput paksa.

Baca Selengkapnya

Lee Do Hyun Sebut Nama Lim Ji Yeon di Pidato Baeksang, Netizen Heboh

45 menit lalu

Lee Do Hyun Sebut Nama Lim Ji Yeon di Pidato Baeksang, Netizen Heboh

Pidato pendek yang dibacakan Lee Do Hyun langsung mendapat respons dari banyak pihak yang dinilai menunjukkan bucin ugal-ugalan ke Lim Ji Yeon.

Baca Selengkapnya

Pemkot Surabaya Rayakan HJKS ke-731

58 menit lalu

Pemkot Surabaya Rayakan HJKS ke-731

Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya menggelar Hari Jadi Kota Surabaya (HJKS) ke-731 pada 31 Mei 2024, dengan tema 'Satukan Tekad Surabaya Hebat'.

Baca Selengkapnya

61 Kepala Daerah Jadi Tersangka Korupsi pada 2021-2023, ICW: Lingkaran Setan Sejak Awal

59 menit lalu

61 Kepala Daerah Jadi Tersangka Korupsi pada 2021-2023, ICW: Lingkaran Setan Sejak Awal

Peneliti ICW mengatakan mayoritas modus korupsi itu berkaitan dengan suap-menyuap dan penyalahgunaan anggaran belanja daerah.

Baca Selengkapnya

Film KHD tentang Ki Hadjar Dewantara Baru Tayang 2026 Mendatang, Ini Alasan Gina S. Noer

1 jam lalu

Film KHD tentang Ki Hadjar Dewantara Baru Tayang 2026 Mendatang, Ini Alasan Gina S. Noer

Gina juga mengatakan, film biopik yang ia garap memang cenderung lama, termasuk film KHD ini.

Baca Selengkapnya

Pembunuhan Pengusaha Kerajinan Tembaga di Boyolali, Korban dan Pelaku Terlibat Hubungan Sesama Jenis

1 jam lalu

Pembunuhan Pengusaha Kerajinan Tembaga di Boyolali, Korban dan Pelaku Terlibat Hubungan Sesama Jenis

Irwan, tersangka pembunuhan pengusaha kerajinan tembaga di Boyolali terlibat hubungan sesama jenis. Irwan murka karena tak dituruti minta Rp 500 ribu.

Baca Selengkapnya

Saldi Isra Minta KPU Tandai Kantor Hukum yang Sering Ajukan Renvoi Alat Bukti

1 jam lalu

Saldi Isra Minta KPU Tandai Kantor Hukum yang Sering Ajukan Renvoi Alat Bukti

Saldi meminta kepada komisioner KPU, Mochammad Afifuddin, untuk menandai kantor masing-masing kuasa hukum karena seringnya mengajukan renvoi.

Baca Selengkapnya

Ciri Pasangan Suka Mengontrol, Bikin Anda Tak Berdaya dan Kehilangan Harga Diri

1 jam lalu

Ciri Pasangan Suka Mengontrol, Bikin Anda Tak Berdaya dan Kehilangan Harga Diri

Pasangan gemar mengontrol. Anda dibuat tak berdaya dan hanya bisa menuruti kemauannya karena takut berpisah, ditinggalkan atau diusir dari rumah.

Baca Selengkapnya

ICW Sebut Bansos hingga Ketidaknetralan ASN Bakal Marak di Pilkada 2024

1 jam lalu

ICW Sebut Bansos hingga Ketidaknetralan ASN Bakal Marak di Pilkada 2024

ICW mengungkap beberapa kerentanan yang mungkin terjadi di Pilkada 2024. Berkaca dari pengalaman Pilpres.

Baca Selengkapnya

Tak Hadir di Met Gala 2024, Katy Perry Bikin Ibunya dan dan Penggemar Terkecoh

1 jam lalu

Tak Hadir di Met Gala 2024, Katy Perry Bikin Ibunya dan dan Penggemar Terkecoh

Katy Perry mengunggah beberapa foto sambil memberi tahu penggemarnya alasan tidak hadir di Met Gala

Baca Selengkapnya