Soal Baliho Ganjar-Mahfud dan Prabowo-Gibran, Ini kata TPN dan TKN

Senin, 13 November 2023 06:24 WIB

Cuplikan pencopotan poster Ganjar oleh Satpol PP Medan. Istimewa

TEMPO.CO, Jakarta - Suasana menjelang Pilpres2024 kian memghangat. Kali ini soal pemasangan dan penurunan baliho terhadap pasangan capres-cawapres, Ganjar Pranowo-Mahfud MD dan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.

Sejumlah video pencopotan poster dan baliho Ganjar sebelumnya sempat beredar luas di dunia maya baru-baru ini. Sementara tersiar kabar pula jika pemasangan baliho Prabowo-Gibran diduga dilakukan oleh aparat negara sehingga dianggap meningkatkan elektabilitas pasangan ini.

Lantas, apa kataTim Pemenangan Nasional (TPN) pasangan Ganjar-Mahfud dan Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran?

TPN Ganjar-Mahfud

Juru Bicara TPN Ganjar-Mahfud, Aiman Witjaksono, menyebut sudah ada indikasi kecurangan dengan contoh pencopotan baliho Ganjar-Mahfud di sejumlah daerah. Dia pun mengharapkan netralitas penyelenggara dan pengawas pemilu serta aparatur sipil negara TNI-Polri tetap terjaga.

“Ini harus diantisipasi, karena beberapa hal yang kami temukan di lapangan mengarah pada hal tersebut. Ini menjadi sebuah pengingat bahwa jangan sampai kita kembali ke era Orde Baru, struktur negara ikut pemenangan dalam pemilu, yang didukung oleh pemerintahan status quo,” kata Aiman dalam pesan suara kepada Tempo pada Ahad, 12 November 2023.

Advertising
Advertising

Sejumlah video pencopotan poster dan baliho Ganjar Pranowo beredar luas di dunia maya baru-baru ini. Pencopotan itu terjadi di wilayah Kota Siantar, Sumatera Utara, dan diduga dilakukan oleh Satuan Polisi Pamong Praja atau Satpol PP.

Pemerintah Kota Siantar beralasan pencopotan itu dilakukan karena menyalahi aturan, sebab dipasang di tempat yang tak diperbolehkan. Mereka juga menyatakan langkah itu dilakukan untuk penertiban dan berlaku untuk semua pihak, bukan baliho dan poster Ganjar saja.

Aiman mengatakan TPN Ganjar-Mahfud mengumpulkan dan mendata sejumlah titik yang menjadi tempat pencopotan baliho. Ia akan mengecek, jika alasannya normatif apa itu juga akan berlaku bagi perangkat kampanye yang dipasang capres-cawapres lain, seperti pasangan Prabowo-Gibran misalnya.

“Ini menjadi pertanyaan, karena kenapa hanya baliho Ganjar-Mahfud yang dicopot,” klaim Aiman.

Sebelumnya, anggota aparat keamanan pelat merah dalam video berdurasi 40 detik yang diterima Tempo pada Sabtu siang, 11 November 2023, tampak mengoyak dan mendongkel poster Ganjar dengan linggis.

Laki-laki berkaus Satpol PP dengan lengan pendek itu terlihat membersihkan poster-poster tertuliskan Ganjar untuk Semua: Tuanku, ya, Rakyat dari tiang-tiang listrik di jalanan.

Usai melepas, laki-laki itu berlari kecil dengan tangan kiri memegang poster dan tangan kanan memegang linggis menuju truk yang berjalan pelan untuk diangkut.

Selanjutnya: TKN Prabowo-Gibran

Berita terkait

KPK Berharap Anggota DPR Baru Prioritaskan RUU Perampasan Aset yang Tak Tuntas Sejak 2012

2 jam lalu

KPK Berharap Anggota DPR Baru Prioritaskan RUU Perampasan Aset yang Tak Tuntas Sejak 2012

KPK berharap para anggota DPR baru bisa prioritaskan pengesahan RUU Perampasan Aset. Begini penjelasan tentang RUU Perampasan Aset.

Baca Selengkapnya

KSAD Sebut Pembentukan Yonif Penyangga Daerah Rawan di Papua Ide Prabowo

2 jam lalu

KSAD Sebut Pembentukan Yonif Penyangga Daerah Rawan di Papua Ide Prabowo

Kesatuan baru Yonif Penyangga Daerah Rawan bakal dikerahkan di lima wilayah di Papua.

Baca Selengkapnya

Kurang Dilibatkan di Era Jokowi, Asosiasi Minta Prabowo Lebih Banyak Memberi Peluang Kontraktor Lokal

2 jam lalu

Kurang Dilibatkan di Era Jokowi, Asosiasi Minta Prabowo Lebih Banyak Memberi Peluang Kontraktor Lokal

Gabungan Pelaksana Konstruksi Nasional menilai pembangunan di masa Presiden Jokowi kurang melibatkan kontraktor lokal. Prabowo diharap memberi peluang

Baca Selengkapnya

Janji Prabowo Bangun 3 Juta Rumah, Colliers: Sulit Diwujudkan dalam Waktu Singkat

3 jam lalu

Janji Prabowo Bangun 3 Juta Rumah, Colliers: Sulit Diwujudkan dalam Waktu Singkat

Janji Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka untuk membangun 3 juta rumah per tahun dinilai sulit diwujudkan dalam waktu singkat. Apa alasannya?

Baca Selengkapnya

Alasan Yusril Ihza Mahendra Ikut Menambang Pasir Laut: Singapura Membutuhkan

12 jam lalu

Alasan Yusril Ihza Mahendra Ikut Menambang Pasir Laut: Singapura Membutuhkan

Yusril Ihza Mahendra menjadi sorotan karena perusahaannya ikut mengajukan izin sebagai calon penambang pasir laut di Indonesia.

Baca Selengkapnya

PTUN Bacakan Putusan Gugatan PDIP soal Pencalonan Gibran Rakabuming 10 Oktober

12 jam lalu

PTUN Bacakan Putusan Gugatan PDIP soal Pencalonan Gibran Rakabuming 10 Oktober

PDIP menggugat KPU ke PTUN pada 2 April 2024 karena perbuatan melawan hukum menerima pencalonan Gibran.

Baca Selengkapnya

Riset Celios: Ekspor Pasir Laut Menguntungkan Pengusaha, Bukan Negara

15 jam lalu

Riset Celios: Ekspor Pasir Laut Menguntungkan Pengusaha, Bukan Negara

Center of Economic and Law Studies (Celios) merilis laporan terbaru terkait pembukaan ekspor pasir laut. Dianggap menguntungkan pengusaha bukan negara

Baca Selengkapnya

Perusahaan Adik Prabowo Subianto Ikut Daftar Calon Penambang Pasir Laut

16 jam lalu

Perusahaan Adik Prabowo Subianto Ikut Daftar Calon Penambang Pasir Laut

Anak perusahaan Arsari Group milik Hashim Djojohadikusumo, adik Prabowo Subianto, ikut mendaftar sebagai calon penambang pasir laut.

Baca Selengkapnya

Golkar Usulkan Meutya Hafid sebagai Menteri di Kabinet Prabowo-Gibran

17 jam lalu

Golkar Usulkan Meutya Hafid sebagai Menteri di Kabinet Prabowo-Gibran

Partai Golkar mengusulkan Meutya Hafid sebagai salah satu calon menteri di kabinet Prabowo-Gibran.

Baca Selengkapnya

Jokowi Sambut Wacana Pertemuan Prabowo-Megawati: Baik untuk Kemajuan Negara

22 jam lalu

Jokowi Sambut Wacana Pertemuan Prabowo-Megawati: Baik untuk Kemajuan Negara

Presiden Jokowi menyambut baik rencana pertemuan Prabowo dengan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri.

Baca Selengkapnya